TRIBUNWOW.COM - Polisi berhasil menangkap dua tersangka pembunuhan terhadap Fran (21), seorang pria warga Jalan Meranti, Kelurahan Kemas Rindo, Kertapati, Palembang.
Dilansir TribunWow.com, kedua tersangka adalah kakak-beradik bernama Candra Oktopiansyah (23) dan Kelvin Pebriansya (19).
Keduanya ditangkap Polsek Kertapati di Karang Agung pada Selasa (17/11/2020) pukul 10.00 WIB.
Baca juga: Pengakuan Remaja Pembunuh Pelajar di Lubuklinggau, Tikam Leher Dedek 2 Kali: Dia Masih Hidup
Diketahui pembunuhan itu terjadi pada Rabu (28/10/2020).
Setelah melakukan pembunuhan sadis tersebut, keduanya melarikan diri dan menjadi buron selama tiga minggu.
Mereka mengaku bersembunyi di rumah paman.
"Tiga Minggu kami bersembunyi di Karang Agung, Banyuasin tepatnya di rumah paman kami," kata Chandra, dikutip dari TribunSumsel.com, Rabu (18/11/2020).
Selama berada di rumah tersebut, mereka tidak mengaku telah melakukan tindak pidana.
Kakak-beradik ini mengaku sedang mencari pekerjaan.
"Jadi kami pergi ke sana hanya membawa baju di badan saja, karena setelah kejadian kami langsung melarikan diri," tutur Chandra.
"Kami ke sana mengatakan kepada paman kami kalau kami ingin bekerja," lanjutnya.
Mereka mengaku pamannya tidak banyak bertanya.
Sang paman hanya mengizinkan keduanya menunggu di rumah tersebut dan menyebutkan akan memberitahu jika ada pekerjaan.
Selama berada di rumah tersebut, Chandra dan Kelvin hanya melakukan pekerjaan rumah seperti membantu membersihkan.
"Apapun kami kerjakan, dari membersihkan halaman, membersihkan rumah dan lain-lain agar paman kami bisa terus menerima kami di rumahnya," jelas mereka.
Baca juga: Sosok Dedek Pelajar Dibunuh dan Dikubur 8 Teman, Neneknya Firasat Korban Ingin Pulang tapi Tak Bisa
Motif Pelaku
Terungkap kemudian Chandra mengaku tega menghabisi nyawa Fran karena dendam lama.
Di masa lalu Chandra pernah ditusuk Fran hingga terluka di ketiak sebelah kiri.
Ia berupaya menunggu iktikad baik korban, tapi ternyata Fran tidak mengatakan apa-apa.
Dari situ muncul niat untuk membalas perbuatan Fran terhadap dirinya.
Korban kemudian meninggal akibat tebasan parang yang menimbulkan banyak luka di bagian kepalanya.
Diketahui ketika pembunuhan itu terjadi, istri Fran, Ananda, tengah hamil satu bulan.
Keduanya baru saja menikah selama tiga bulan pada Agustus 2020 lalu.
Saat mengetahui kejadian tersebut, Ananda sempat histeris.
"Dia selalu berusaha penuhi apa yang saya minta," ungkap Ananda dengan tersedu-sedu, Rabu (28/10/2020).
"Dia sempat bilang, bapak kerja dulu, buat beli susu, sambil cium perut saya," tuturnya.
Lihat videonya mulai menit 4.30:
Detik-detik Pembunuhan
Pembunuhan itu sempat disaksikan oleh warga.
Warga yang rumahnya menjadi tempat pembunuhan, Tiara (24) mengungkapkan kesaksiannya.
Tiara mengaku saat itu awalnya tengah menggoreng ikan di dapur.
Sedangkan, dua anaknya yang masih balita tengah bermain di ruang tamu.
Tiba-tiba saja, Tiara mendengar suara teriakan Fran yang menjerit minta tolong.
Dalam sekejap, korban tiba-tiba saja lari masuk ke rumahnya lewat pintu belakang.
"Waktu itu aku lagi masak, Fran berlari dari luar masuk ke dalam rumah dari pintu belakang sambil berteriak minta tolong ke aku."
"Langsung dia masuk dan mengarah ke ruang tamu itu, disanalah dia itu dihabisi oleh pelaku," ujar Tiara syok.
Melihat itu, pikirannya langsung menuju ke anak-anaknya.
Tanpa berpikir panjang, Tiara langsung berlari mengambil anak-anaknya dan berteriak minta tolong.
"Aku hampir kena juga, pada waktu itu aku dekat korban dan minta tolong."
"Korban itu sempat dorong aku, aku langsung menyelamatkan anak aku yang berumur 2 tahun lagi nyusu di depan ruang tamu itu," jelas Tiara.
Saat itu, anaknya yang berumur lima tahun rupanya sempat terkena tendangan pelaku hingga terjatuh.
Lalu, anak Tiara langsung bangkit dan berlari.
Saat itu pula, pelaku menusuk korban dengan benda tajam berulang kali.
"Anak aku yang lima tahun itu lewat di kolong kaki pelaku itu sambil merangkak, waktu itu juga pelaku menusuk korban berkali-kali," ujar Tiara.
Tiara mengaku dirinya sempat mengira juga akan dibunuh.
Demi anak, Tiara beranikan diri untuk mendekat.
Sedangkan, warga yang lain hanya bisa melihat karena ketakutan.
"Pemikiran aku anak aku selamat, aku juga berpikir kalau aku juga terancam. Yang lain di luar semua mau menolong tapi takut," ujar Tiara.
Selain itu, Tiara menyebut korbannya yang ketakutan sempat memeluknya.
Korban memeluk Tiara karena saking ketakutannya.
"Korban itu lari pak. Langsung memeluk saya minta tolong dan ketakutan, dikejar kedua pelaku," ungkapnya. (TribunWow.com/Brigitta/Gipty)
Artikel ini diolah dari TribunSumsel.com dengan judul Bunuh Pengantin Baru, Kakak Adik di Kertapati Minggat ke Karangagung, Ngakunya Mau Cari Kerja, Kakak Beradik Pembunuh Pengantin Baru di Kertapati Palembang Ditangkap, Ini Pengakuan Keduanya, Sripoku.com Pembunuh Fran di Kertapati Sempat Tendang Balita, Juga Tak Acuhkan Ada Bayi 2 Tahun yang Lagi Nyusu dan Terkuak Identitas 2 Orang Pembunuh Fran di Kertapati, Polisi Minta Pelaku Serahkan Diri.