TRIBUNWOW.COM - Seorang pelajar yang masih duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA) bernama Abdie Haqim Perdana ditemukan tewas dikubur di kebun karet Kelurahan Air Kuti, Kecamatan Lubuklinggau Timur I, tak jauh dari Bandara Silampari Lubuklinggau pada Sabtu (14/11/2020) malam.
Abdie Haqim Perdana alias Dedek dibunuh oleh delapan temannya.
Sedangkan sebelumnya Dedek sempat menghilang selama 14 hari.
Baca juga: Hilang 14 Hari, Pelajar SMA Ternyata Dibunuh dan Dikubur 8 Teman, Saksi Sempat Diam karena Diancam
Dikutip TribunWow.com dari Tribun Sumsel pada Rabu (18/11/2020), Paman Korban bernama Angga menyebut bahwa Dedek adalah sosok yang baik.
Dedek diketahui tidak pernah terlibat dalam pergaulan yang neko-neko.
"Anaknya baik, nggak neko-neko. Badannya aja yang besar," kata Angga di kediaman korban di Desa B Srikaton Kecamatan Tugumulyo Kabupaten Musirawas, Minggu (15/11/2020).
Sedangkan, remaja 15 tahun itu disebutnya selama ini sangat dekat dengan sang nenek.
Keponakannya tersebut lebih sering curhat dengan neneknya ketimbang dengan sang ibu.
"Kalau sama saya atau sama ibunya dia nggak berani ngomong kalau ada apa-apa, dia pasti ngadu ke embahnya," ujar dia.
Saat Dedek sempat menghilang 14 hari, neneknya sempat mempunyai firasat bahwa cucunya itu ingin pulang namun tak bisa.
Sehingga Nenek Dedek sekaligus Ibu Angga tersebut terus mendesaknya untuk mencari korban.
"Saya nyari udah keliling nggak ketemu-ketemu."
"Ibu saya atau mbah (eyang) putri dari Dedek berulang-ulang ngomong sama saya, 'Ngga (Angga-red) carilah Dedek, dia itu mau pulang, tapi nggak bisa pulang," ujar Angga menirukan kata-kata ibunya.
Angga mengatakan bahwa ia terakhir kali berjumpa dengan keponakannya pada Sabtu (13/11/2020) malam.
Pada keesokan harinya, Dedek dinyatakan hilang, Minggu (14/11/2020).
Saat itu, Dedek mengatakan dirinya mau pergi malam mingguan.
"Sabtu (13/10/2020) malam aku masih sempat ketemu dia (Dedek), aku tanya mau kemana, dia bilang mau malam mingguan," ujar Angga.
Pada kesempatan itu, Angga juga sempat berpesan pada keponakannya untuk tidak bermain di tempat yang aneh-aneh.
"Terus aku bilang jangan ke tempat yang enggak-enggak, terus dia bilang iya," tutur Angga.
Lalu pada keesokan harinya setelah malam mingguan, Dedek kembali keluar rumah.
"Terus pas hari Minggu (14/11/2020) sekitar pukul 15.00 menjelang sore, dari cerita ibunya, kalau Dedek pamitan mau main. Saat itu Dedek sedang masang plat sepeda motornya."
"Karena sepertinya buru-buru setelah mendapat telpon temannya, Dedek nggak pakai motornya sendiri karena platnya belum terpasang, tapi pakai motor ibunya," cerita Angga.
Saksi Cerita Dedek Dibunuh
Keluarga baru mengetahui Dedek dibunuh setelah diberitahu oleh saksi.
Seorang saksi yang mengetahui peristiwa itu mengatakan bahwa Dedek dibunuh oleh teman-temannya.
Ia sempat memilih diam lantaran dirinya diancam oleh para pelaku.
Lantaran merasa tidak tahan dan terus dihantui rasa bersalah, maka saksi yang tak disebutkan namanya itu lantas menemui keluarga Dedek.
Mendapat laporan itu, keluarga korban langsung melaporkannya ke Polsek Tugu Mulyo dan melapor ke Polres Lubuklinggu.
Lalu polisi langsung bergerak memanggil saksi hingga para pelaku berhasil ditangkap.
Diduga ada delapan orang terlibat dalam kasus pembunuhan Dedek.
Dari hasil penyelidikan para pelaku, mereka mengakui perbuatannya membunuh Dedek.
Mereka mengaku telah mengubur jasad Dedek di sebuah kebun karet Kelurahan Air Kuti, Kecamatan Lubuklinggau Timur I tak jauh dari Bandara Silampari.
Lalu, polisi membawa para pelaku untuk menunjukan lokasi Dedek dikubur.
Baru kemudian polisi menggelar olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Dalam menangani kasus ini Polres Lubuklinggau bekerja sama dengan Polda Sumsel untuk melakukan pembongkaran kuburan dan melakukan otopsi.
Waka Polres Lubuk Linggau, Kompol Raphael Jaya Lingga, mengatakan bahwa Polres Lubuklinggau sudah mengamankan semua pelaku.
Kini polisi masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui peran masing-masing korban.
"Setelah dilakukan penyidikan dan dilakukan pembongkaran makam yang melibatkan tim Polda, nanti semuanya akan kita rilis," lanjutnya.
(TribunWow.com/Mariah Gipty)
Artikel ini diolah dari Tribun Sumsel dengan judul Dedek Pelajar di Musirawas Tewas Dibunuh, Dikubur di Kebun Karet di Lubuklinggau, Sempat Takut Diancam, Saksi Beranikan Diri Bongkar Kasus Pembunuhan Dedek di Lubuklinggau dan Pinjam Motor Ibu Pamit Pergi Main, Pelajar di Musirawas Ditemukan Tewas Dikubur di Kebun Karet