Virus Corona

Kepala WHO: Vaksin Tidak akan Cukup untuk Menghentikan Pandemi Covid-19

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Staf kesehatan membawa seorang pasien ke dalam rumah sakit Jinyintan, Jumat (24/1/2020). Kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom menyatakan rasa prihatin. Hal tersebut terkait lonjakan kasus Covid-19 di seluruh dunia.

TRIBUNWOW.COM - Kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom menyatakan rasa prihatin.

Hal tersebut terkait lonjakan kasus Covid-19 di seluruh dunia.

Bersamaan dengan itu, banyak pula berita terkait vaksin Covid-19 yang diklaim bisa menangkal Virus Corona.

Baca juga: Sebut Vaksin Covid-19 Bakal Tiba di Indonesia Akhir November, Jokowi: Tetap Kita Hati-hati

Dikutip TribunWow.com dari Channelnewsasia, Selasa (17/11/2020), Tedros mengatakan dirinya mulai optimis.

"Kami terus menerima berita menggembirakan tentang vaksin COVID-19 dan tetap optimis tentang potensi alat baru untuk mulai tiba dalam beberapa bulan mendatang," kata kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam jumpa pers virtual.

Namun dia menambahkan: "Ini bukan waktunya untuk berpuas diri."

WHO memperingatkan bahwa ketersediaan luas vaksin apa pun itu masih jauh, bahkan ketika kasus COVID-19 dan kematian melonjak di banyak bagian dunia.

"Ini virus berbahaya, yang bisa menyerang setiap sistem di tubuh," kata Tedros.

"Negara-negara yang membiarkan virus berjalan tanpa terkendali sedang bermain api."

Baca juga: Sebut Vaksin Tidak akan Mengakhiri Pandemi Covid-19, WHO: Vaksin Melengkapi, Bukan Menggantikan

Diketahui saat ini infeksi Virus Corona telah melewati 54 juta orang dengan lebih dari 1,3 juta kematian.

Para ahli juga masih memeringatkan masih ada bahaya di bulan-bulan mendatang.

"Vaksin saja tidak akan mengakhiri pandemi," Tedros memperingatkan Senin pagi.

"Petugas kesehatan di garis depan telah meregang selama berbulan-bulan. Mereka kelelahan," dia memperingatkan.

Tedros menambahkan, negara harus memiliki tindakan masing-masing.

Terlebih sudah banyak tenaga medis yang ikut jadi korban. (TribunWoW.com/ Tiffany Marantika)