Terkini Nasional

Sindir Pihak yang Sebar Hoaks soal Habib Rizieq, FPI Tegaskan Isu Denda: Beliau Punya Uang Sendiri

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Atri Wahyu Mukti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Habib Rizieq Shihab mengumumkan jadwal kepulangannya, Rabu (4/11/2020).

TRIBUNWOW.COM - Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI) Munarman kembali menegaskan isu yang berkembang terkait kepulangan Imam Besar FPI Muhammad Rizieq Shihab alias Habib Rizieq.

Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan dalam tayangan Kabar Petang di TvOne, Senin (9/11/2020).

Diketahui Rizieq telah mengumumkan kepulangannya setelah tiga tahun tinggal di Arab Saudi.

Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI), Munarman mengatakan ada pihak-pihak yang tidak menginginkan kepulangan Imam Besar FPI Muhammad Rizieq Shihab alias Habib Rizieq. (Youtube/tvOneNews)

Baca juga: Imam Besar FPI Rizieq Shihab Telah Tiba di Indonesia, Ribuan Orang Sambut di Bandara Soekarno-Hatta

Berbagai isu tentang overstay sampai kasus hukum menimpa Rizieq selama berada di Arab Saudi.

Selain itu, Rizieq diisukan dibantu pihak-pihak tertenu dalam merencanakan kepulangannya ke Tanah Air.

"Itu hoaks yang nyata," komentar Munarman, saat diminta mengklarifikasi isu tersebut.

Ia menilai ada pihak-pihak yang memang sengaja menyebar kabar bohong (hoaks) terkait ulama tersebut.

"Jadi kepada pihak-pihak yang gemar menyebar hoaks, saya nasihatkan berhentilah menyebarkan hoaks yang mengandalkan informasi hanya dari media sosial atau informasi yang tidak valid," sindir Munarman.

"Kemudian membuat pernyataan yang tidak betul, itu adalah fitnah," tambahnya.

Munarman menegaskan Rizieq tidak membayar denda sedikitpun, terkait isu overstay yang menimpanya.

Selain itu, ia menyebutkan Rizieq tidak membayar untuk keperluan hukum apapun selama di Arab Saudi.

"Saya mau katakan Habib Rizieq tidak membayar 1 Riyal pun, satu rupiah pun, satu dollar pun untuk denda atau segala macam," tegas Munarman.

Baca juga: Habib Rizieq Pulang, Refly Harun Soroti Sikap Bungkam Prabowo: Banyak yang Berharap Lobi Jokowi

Mengenai kepulangannya, Munarman menyebutkan Rizieq membeli tiketnya sendiri.

"Juga Habib Rizieq tidak mendapat bantuan untuk membeli tiket," singgungnya.

"Beliau memiliki kemampuan keuangan sendiri," tegas Munarman.

Munarman menegaskan Habib Rizieq tidak pernah melakukan pelanggaran hukum selama berada di Arab Saudi.

Hal itu dibuktikan dengan Rizieq dapat bepergian, melaksanakan ibadah umrah, bahkan menikahkan putrinya.

Munarman menyebutkan Rizieq adalah orang bebas dan tidak terjerat hukum Arab Saudi.

"Kenapa? Karena beliau tidak melakukan pelanggaran hukum selama di Saudi Arabia. Beliau bisa bebas umrah setiap minggu, beliau selama di Saudi Arabia melaksanakan ibadah haji setiap tahun," terang Munarman.

"Beliau bisa menikahkan anaknya, beliau bisa menerima tamu dari jemaah umrah Indonesia. Beliau juga bisa menikahkan anaknya selama berada di Saudi Arabia," jelas dia.

Lihat videonya mulai menit 5.00:

Klaim Ada Pihak yang Jegal Habib Rizieq Pulang, Nama Dubes RI Disebut

Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI) Munarman mengklaim ada pihak-pihak yang mencoba menghambat kepulangan Imam Besar FPI Muhammad Rizieq Shihab alias Habib Rizieq.

Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan dalam tayangan Kabar Petang di TvOne, Minggu (8/11/2020).

Sebelumnya Habib Rizieq mengumumkan rombongannya berencana pulang dari Arab Saudi dan dijadwalkan sampai Indonesia pada Selasa (10/11/2020) pagi.

Baca juga: Habib Rizieq Ancam Pihak yang Sebut Overstay, Mahfud MD: Seumpama Saya Mau Dilaporkan, Laporkan

Ia diketahui sempat beberapa kali menghadapi masalah keimigrasian dengan pemerintah Arab Saudi sehingga sulit kembali ke Tanah Air.

Munarman kemudian memastikan Habib Rizieq kali ini akan pulang sesuai jadwal yang telah diumumkannya ke publik.

Ia menyinggung ada pihak yang berupaya untuk menghambat kepulangan ulama tersebut.

"Bukan sekedar isu, tetapi memang ada upaya-upaya. Justru ini yang kita pertanyakan," ungkap Munarman.

"Dari satu sisi penyelenggara negara menyatakan tidak ada upaya pencegahan, tetapi sampai dengan dua hari yang lalu ada upaya dari pihak-pihak gelap," lanjutnya.

Juru Bicara Front Pembela Islam (FPI) Munarman (TRIBUNNEWS/BIAN HARNANSA)

Ia memaparkan temuan pihak Rizieq bahwa ada upaya pembatalan tiket pulang melalui pihak travel.

"Ada operasi-operasi gelap untuk membatalkan tiket dengan mengatasnamakan dan menggunakan akun palsu dari Habib Rizieq," jelas Munarman.

Diketahui Habib Rizieq menegaskan dirinya tidak lagi memiliki masalah imigrasi dengan pemerintah Arab Saudi, bahkan telah mendapat perpanjangan visa.

Menurut Munarman, setelah Rizieq mengklarifikasi urusan itu ada upaya lebih lanjut untuk mencegahnya pulang.

Ia bahkan menilai upaya tersebut terencana dengan matang.

Baca juga: Habib Rizieq Sempat Bantah Isu Overstay, Mahfud MD Justru Konfirmasi: Dia Itu Akan Dideportasi

"Sampai hari ini, bahkan Habib Rizieq sudah clear semua persoalannya di Arab Saudi, tetap ada upaya dari pihak-pihak gelap yang menurut saya permainannya canggih," ungkap Munarman.

"Misalnya dia membuat e-mail, lalu mengirimkan kepada pihak travel. Itu 'kan artinya sudah terencana sekali," paparnya.

Munarman memberi contoh, pihak yang tidak dikenal ini dapat mengetahui travel yang digunakan dan jumlah rombongan Habib Rizieq.

Ia menyebutkan pihak travel mengonfirmasi pembatalan itu ke Rizieq sendiri, sehingga upaya penjegalan itu berhasil diatasi.

Munarman menyinggung dugaan keterlibatan Duta Besar RI untuk Arab Saudi, Agus Maftuh Abegebriel, yang berkedudukan di Riyadh.

"Tentu saja pihak-pihak yang selama ini melontarkan pernyataan bahwa Habib Rizieq tidak bisa pulang. Misalnya Dubes Agus Maftuh itu berkali-kali menyatakan enggak bisa pulang," ungkit Munarman.

"Mungkin dia ingin membuktikan omongannya dengan cara-cara yang tidak biasa, itu kalau dugaan," tambahnya. (TribunWow.com/Brigitta)