Penanganan Covid

Guru Besar Unpad Imbau Masyarakat Tak Menolak Vaksin Covid-19: Pastinya Aman, Berkhasiat

Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi vaksin. Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran Prof. Dr. dr. Cissy Rachiana Sudjana Prawira Kartasasmita mengungkapkan, penciptaan sebuah vaksin sangatlah rumit dan panjang, sehingga mutu dan khasiatnya terjamin. Oleh karena itu ia meminta masayrakat tak menolak vaksin Covid-19, Selasa (10/11/2020).

TRIBUNWOW.COM - Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran Prof. Dr. dr. Cissy Rachiana Sudjana Prawira Kartasasmita mengingatkan kembali, bahwa pentingnya vaksinasi untuk pengendalian jangka panjang pandemi Covid-19.

Cissy mengungkapkan, penciptaan sebuah vaksin sangatlah rumit dan panjang, sehingga mutu dan khasiatnya terjamin.

Selain ada standar dan pengawasan internasional yang harus dipenuhi dalam proses pembuatan vaksin, WHO, US FDA atau Food and Drug Assossiation United State of America, serta European Medicines Agency (EMA).

Baca juga: Vaksin Pfizer Cegah Covid-19 hingga 90 Persen, Trump: Warga AS Tak Akan Dapatkan karena Biden Menang

"Jadi sekali lagi bahwa vaksin ini dibuat melalui fase yang sangat rumit untuk mendapatkannya."

"Pastinya aman, bermutu dan berkhasiat. Ada pengawasan yang baik dari regulator, lalu WHO juga," ungkapnya dalam diskusi virtual, Senin malam (9/11/2020).

Lebih jauh, ia mengatakan, vaksin memberikan manfaat besar bagi diri sendiri maupun orang lain melalui herd imunity atau kekebalan komunitas.

Cissy berharap, masyarakat dapat memahami keuntungan dari vaksin dari informasi yang baik dan benar.

"Percayalah bahwa vaksin itu aman bermutu dan perhatian."

"Jadi jangan ditolak kalau waktunya kita dipanggil untuk mendapatkan imunisasi vaksinasi, ambillah itu, lakukanlah itu, karena itu akan berkontribusi untuk tercapainya immunity dan juga untuk mencegah transmisi dari virus."

"Kalau seseorang sudah divaksin, imun mentok tidak bisa menyebabkan penyakit dan menularkan ke yang lain," ungkap dia.

Baca juga: Kemenristek Sebut Indonesia Tak Perlu Impor Vaksin Covid-19 dari China jika Ada Dana Rp 10 Triliun

Meski ada vaksin Covid-19, penerapan protokol kesehatan 3M (Memakai masker, Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, serta Menjaga jarak) serta 3T (Test, Trace, dan Treat), wajib tetap dilaksanakan.

"Tapi vaksin saja tidak cukup harus disertai dengan 3 m tetap dan 3 t dan tidak perlu keluar rumah, kalau tidak tidak perlu sekali dan juga jangan berkerumun. Hindari kerumunan."

"Sekali lagi kita ambil vaksin kalau kita ditawarin," harap perempuan yang juga menjabat Ketua Satgas Imunisasi IDAI dan Ketua Pokja Vaksinasi Peralmuni.

Catatan Redaksi: Bersama-kita lawan Virus Corona. Tribunnews.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak). (Tribunnews.com/Rina Ayu Panca Rini)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Masyarakat Diimbau Jangan Menolak Vaksin, karena Prosesnya Rumit dan Dipastikan Aman