Baca tanpa iklan
TRIBUNWOW.COM - Seorang pria berinisial A (55) ditangkap polisi karena membacok guru berinisial M (39).
A melakukan penganiayaan pada korban di kawasan perkebunan sawit Desa Tanjung Munye, Kecamatan Tanah Jambo Aye, Kabupaten Aceh Utara, Rabu (4/11/2020) malam.
Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com pada Sabtu (7/11/2020), Kapolsek Tanah Jambo Aye, AKP Zulfitri mengatakan bahwa pembunuhan didasari karena adanya motif asmara.
Baca juga: Pengakuan Pria yang Bacok DPRD Jeneponto, Rumahnya Didatangi Orang Ramai-ramai hingga Dilempari Batu
Diduga pelaku cemburu karena guru ada hubungan cinta dengan istrinya.
Meski demikian, ia akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut terkait pengakuan pelaku.
“Pengakuan pelaku dia cemburu pada pria itu. Dia menduga istrinya selingkuh."
"Keterangan itu kita dalami, tentu kita cocokan dengan alat bukti yang ada,” kata Zulfitri.
Zulfitri menjelaskan, kejadian itu terjadi ketika korban pulang takziyah di suatu rumah warga di desa tersebut.
Saat hendak pulang dengan menggunakan motor, ia tiba-tiba dihentikan oleh pelaku.
Pelaku rupanya sudah menyiapkan parang dari rumah.
Lalu, pelaku langsung membacok korban.
Bacokan itu mengenai dadanya hingga kemudian dirinya terluka.
Kemudian, korban mencoba untuk meminta tolong.
Sedangkan, pelaku langsung melarikan diri ke kawasan perkebunan sawit.
Pada saat kejadian, Tempat Kejadian Perkara (TKP) sepi dan gelap.
Diduga orang-orang juga tak bisa melihat kejadian tersebut.
Baca juga: Adang Istri Boncengan dengan Pria Lain, Suami Nekat Bacok sang Selingkuhan, Bunuh di Depan Masjid
Meski demikian, korban masih bisa mengenali wajah pelaku.
Polisi kini telah mengamankan barang bukti berupa parang.
“Kita dalami penyelidikannya. Barang buktinya parang sudah kita temukan,” pungkasnya.
Akibat perbuatannya itu, pelaku kini sudah ditahan di Mapolsek Tanah Jambo Aye,
Sementara itu, korban langsung dilarikan ke Puskesmas Tanah Jambo Aye sesaat setelah kejadian.
Dikutip dari Serambinews, Zulfitri menyebut pihaknya langsung menuju TKP setelah mendapat laporan dari warga.
“Setelah mendapat informasi itu, anggota kita kemudian langsung turun ke lokasi untuk melakukan penyelidikan dan kemudian mengamankan barang bukti,” jelasnya.
Dari informasi yang didapatnya, korban disebut-sebut memiliki hubungan dekat dengan istri pelaku.
Korban disebut sering mengganggu istri pelaku.
"Hasil penyelidikan sementara, korban mengganggu istri pelaku, sehingga ia marah."
"Namun, kita akan terus menyelidiki kasus ini,” lanjutnya.
Baca juga: Buntut Residivis Aniaya Istri dan Mertuanya: Bacok Polisi saat Akan Diamankan, Kini Tewas Ditembak
Pengakuan Korban
Korban mengatakan dirinya dibacok pada Rabu (4/11/2020) sekitar 23.4o WIB malam
Ia dibacok ketika tengah mengendarai sepeda motor di jalan areal persawahan desa setempat,
Akibat bacokan itu, di dadanya terluka parah.
Setelah dibacok pelaku, ia sempat terjatuh ke jalan dengan badan berlumuran darah.
Ia langsung mencoba untuk berlari ke pemukiman untuk meminta tolong.
Sedangkan pelaku langsung kabur.
Terpaksa sepeda motornya ia tinggal begitu saja.
Korban menceritakan, selain gelap saat itu keadaan sedang hujan.
“Saat itu saya sedang mengendarai sepmor, tiba-tiba hujan turun sehingga saya mempercepat laju laju kendaraan,” ujar korban.
Baca juga: Motif Mantan Napi Bacok Istri dan Mertua di Makassar, Pelaku Dendam karena Digugat Cerai Istri
Bacokan pelaku mengenai badannya hingga sepanjang 16 centimeter.
Bahkan, perbuatan pelaku mengenai bagian tulang di dada.
Saat ditanya lebih lanjut terkait kasus itu, korban masih menceritakannya.
Ia beralasan bahwa bacokan itu masih sangat sakit di dadanya.
“Saya belum bisa bercerita banyak, karena sekarang masih di sakit di dada,” lanjut korban (TribunWow.com/Mariah Gipty)
Artikel ini diolah dari Kompas.com dengan judul Pria Bacok Guru gara-gara Cemburu Istrinya Digoda, Kronologi Seorang Pria di Aceh Utara Bacok Guru, Berawal dari Cemburu karena Istrinya Digoda dan Serambinews.com dengan judul Terungkap, Pengakuan Seorang Guru di Aceh Utara yang Dibacok saat Pulang ke Rumah