Terkini Daerah

Terungkap Motif 2 Remaja Bunuh Siswa SMP di Gresik, Pelaku Sakit Hati karena Kekasih Digoda Korban

Editor: Mohamad Yoenus
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas mengevakuasi jasad remaja lelaki di kubangan bukit Jamur, Kecamatan Bungah, Kabupaten Gresik, Jumat (30/10/2020).

TRIBUNWOW.COM - Pelaku pembunuhan terhadap remaja yang ditemukan tewas dalam kondisi tangan dan kaki terikat di kubangan air, Bukit Jamur, Gresik, Jawa Timur akhirnya ditangkap.

Dikutip dari Suryamalang.com, korban diketahui bernama Akhmad Arinal Hakim (14) yang merupakan siswa kelas VIII SMP 10 Bungah.

Polisi akhirnya berhasil menangkap pelaku pembunuhan Akhmad Arinal Hakim yang ternyata dua teman korban.

Petugas saat mengevakuasi jasad Aril di Bukit Jamur, Kecamatan Bungah, Gresik, Jumat (30/10/2020). (Istimewa via SURYA.co.id)

Baca juga: 4 Fakta Penemuan Mayat Remaja Terikat di Gresik: Identitas Korban hingga Diduga Dibunuh

Dua pelaku itu berinisial SA dan SI.

SA dan SI diketahui tetangga sekaligus teman main sehari-hari korban.

Kuasa hukum pelaku, Sulton mengatakan pembunuhan ini terjadi karena pelaku sakit hati kepada korban.

Menurutnya, sakit hati itu karena korban mengolok-olok orang tua pelaku, dan menggoda kekasih pelaku.

"Kedua pelaku mengakui semua perbuatannya, mereka sakit hati dengan korban," ucap Sulton, Kamis (5/11/2020).

Sulton lantas menceritakan kronologi SA dan SI membunuh korban.

Sebelum melakukan pembunuhan, kedua pelaku itu terlebih dahulu mengajak korban jalan kaki ke Bukit Jamur.

Saat tiba di lokasi, kedua pelaku kemudian mengikat dua tangan dan kaki korban.

Baca juga: Identitas Mayat Remaja dalam Kondisi Terikat di Gresik Terungkap, Ini Sosok Korban

Setelah kaki dan tangan korban terikah, dua pelaku itu lalu membuang korban ke kubangan air bekas galian C Bukit Jamur.

Bahkan sebelum meninggalkan korban, satu pelaku mengambil ponsel di saku celana korban.

Setelah itu korban ditinggalkan dalam keadaan tak berdaya.

Kedua pelaku langsung berpencar, ada yang sembunyi di Sidoarjo, ada pula yang memilih tinggal di kediaman.

Halaman
1234