Pilkada Serentak 2020

Debat Perdana Pilkada Solo, Gibran Tawarkan Big Data untuk Atasi Masalah: Kita Bisa Tahu Semuanya

Editor: Mohamad Yoenus
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa saat debat Pilkada Solo 2020 di The Sunan Hotel Solo, Jumat (6/11/2020).

TRIBUNWOW.COM - Debat perdana Pilkada Solo 2020 digelar pada Jumat (6/11/2020).

Dalam debat tersebut, Calon Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka mengungkapkan langkah yang akan diambil untuk mengatasi masalah di Solo.

Satu di antaranya ialah memakai big data.

Baca juga: Tak Hanya Megawati dan Puan, Sandiaga Juga Jadi Jurkam Gibran, DPC Gerindra: Politik Tingkat Tinggi

Apa itu big data?

Dari informasi yang dihimpun TribunSolo.com, big data merupakan tata kelola data besar dalam satu kesatuan dengan terstruktur demi langkah yang cepat dan tepat untuk berbagai kepentingan.

"Dengan big data kita bisa tahu semuanya, warga mana saja," jelasnya saat debat perdana yang disiarkan langsung Kompas TV, Jumat (6/11/2020).

Dia mencontohkan, pada zaman yang semakin modern dan digital ini tidak perlu pakai cara tradisional, di antaranya keliling ke warga jika akan menyebarkan bantuan.

"Agar lebih efesiensi 100 tepat sasaran," jelasnya.

Bahkan dia menerangkan, sekelas puskesmas misalnya nika ada pasien bisa mengkorek informasi kesehatan secara rinci.

"Misalnya mengalami sakit pengapuran, saya berputar sering mendapatkan keluhan itu," aku dia.

Paparkan Visi Misi

Kedua pasangan Calon Wali Kota Solo memaparkan visi-misi mereka di arena debat sesaat setelah ditabuh, Jumat (6/11/2020).

Pasangan nomor urut 1, Gibran Rakabuming Raka lebih dulu memaparkan visi-misi dan diberikan waktu selama 2 menit.

Putera sulung Jokowi itu tampil percaya diri dan berapi api saat berpidato.

Gibran tampak lincah menyampaikan satu persatu visi misi jika ia terpilih menjadi Wali Kota Solo nanti.

Dalam memapaparkan visi misi, Gibran selesai tepat waktu dan diiringi tepuk tangan oleh pasangannya, Teguh Prakosa.

Bahkan Gibran pede akan membawa Kota Solo sebagai kota yang modern, tangguh, kreatif, sejahtera dan bersemangat gotong royong.

Selain itu berjanji restrukturisasi kredit dan program padat karya mengingat banyak warga yang terkena Corona.

"Anak muda daya saing dan UMKM bisa naik kelas teknologi digital," jelasnya."

"Solo bisa, warga sehat, ekonomi kuat,' aku dia menekankan.

Sementara itu, Bagyo Wahyono tampil berbeda dengan pesaingnya.

Bagyo tampil lebih kalem saat memaparkan visi misinya.

Lantaran hal tersebut, waktu yang diberikan pun terlewat.

Waktu terlebih dulu usai sebelum Bagyo selesai berbicara.

Lima Panelis

Tepat pukul 19.00 WIB debat dibuka Ketua KPU Solo, Nurul Sutarti di The Sunan Hotel Solo, Jumat (6/11/2020).

Adapun pukul 19.08 WIB Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa serta calon independen, Bagyo Wahyono-FX Supardjo (Bajo) naik ke mimbar.

Setelah itu menyanyikan lagu Indonesia Raya.

Lantas pembawa acara memperkenalkan lima dewan pakar atau panelis yang menyusun materi.

Berikut lima panelis dari bergagai instansi :

1. Ahmad Rifai (aktivis Kota Solo).
2. Gunawan Setiawan (Pengusaha batik Kauman).
3. Prof Dr Ismi Dwi Astuti, MSi (Dekan FISIP UNS).
4. Sri Hastjarjo, PhD (Kepala Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP UNS/pengamat komunikasi politik).
5. Pamikatsih (aktivis disabilitas).

Sebelumnya, satu jam menjelang acara debat Pilkada Solo 2020 ditabuh, kedua paslon sudah tiba di The Sunan Hotel Solo, Jumat (6/11/2020).

Dari pantauan TribunSolo.com, Calon Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa lebih dulu tiba sekira pukul 18.04 WIB, sementara pasangannya Calon Wali Kota Gibran Rakabuming Raka tiba 3 menit berikutnya, yakni sekira pukul 18.07 WIB.

Adapun penantangnya, Bagyo Wahyono-FX Supardjo kompak datang bersama satu mobil sekira pukul 18.15 WIB.

Gibran-Teguh sendiri mengenakan pakaian serba putih saat bertarung dalam debat yang berlangsung pukul 19.00 WIB itu.

Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu mempunyai alasan tersendiri mengapa memakai pakaian serba putih.

"Sesuai apa yang ada di kertas suara," katanya singkat.

Sementara itu, Bajo mengenakan pakaian serba hitam, persis yang dipakai saat pendaftaran di KPU beberapa waktu lalu.

Dibatasi

Pembatasan jumlah orang yang hadir dalam debat perdana Pilkada Solo 2020 diberlakukan.

Ketua KPU Kota Solo, Nurul Sutarti mengatakan hanya ada 50 orang yang boleh hadir di lokasi debat perdana.

Lokasi debat akan dilakukan di The Sunan Hotel Solo, Jumat (6/11/2020) mulai pukul 19.00 WIB.

"Itu terdiri dari dua pasangan calon, kemudian tim kampanye pasangan calon masing-masing jumlahnya 4 orang, petugas Bawaslu 2 orang, dan lima orang perwakilan KPU," kata Nurul kepada TribunSolo.com, Kamis (5/11/2020).

Jumlah tersebut juga termasuk tim media partner yang menayangkan debat perdana Pilkada Solo 2020.

Debat tersebut secara resmi disiarkan Metro TV dan akan di-relay dua stasiun swasta nasional, TVOne dan KompasTV.

"Tidak boleh ada yel-yel," ucap Nurul.

Nurul menegaskan penerapan protokoler kesehatan akan diperketat selama penyelenggaran debat perdana Pilkada Solo 2020.

Pasangan calon yang berdebat, Gibran Rakabuming Raka - Teguh Prakosa dan Bagyo Wahyono - Fx Supardjo harus memakai masker selama tahapan berlangsung.

"Semua orang yang ada di ruangan harus memakai masker, termasuk pasangan calon. Tempat duduk sudah dibuat berjarak," tegasnya.

Ada 8 Segmen

Debat Pilkada Solo 2020 bakal dihelat di The Sunan Hotel Solo pada Jumat (6/11/2020) pukul 19.00 WIB.

Debat itu akan menyajikan adu program antara pasangan Gibran Rakabuming Raka - Teguh Prakosa dan Bagyo Wahyono - Fx Supardjo.

Ketua KPU Kota Solo, Nurul Sutarti mengatakan keduanya harus tiba sejam sebelum acara debat dihelat, tepatnya pukul 18.00 WIB.

"Satu jam sebelumnya itu harus sudah sampai. Mereka akan di-briefing dan untuk pengundian soal," kata Nurul, Kamis (5/11/2020).

Soal debat perdana Pilkada Solo 2020 sudah dirumuskan tim penyusun secara matang.

Untuk tema debat perdana Pilkada Solo 2020, Nurul mengungkapkan itu sudah ditentukan.

"Tema yang diangkat 'Mengembangkan Kota Surakarta sebagai Kota Budaya dalam Pembangunan Berkelanjutan yang Adil dan Merata di Era Digital'," ungkapnya.

Debat perdana Pilkada Solo 2020, lanjut Nurul, akan menyajikan 8 segmen dengan durasi 120 menit.

90 menit diantaranya debat dan sisanya pemutaran iklan layanan masyarakat buatan KPU.

"Dari delapan segmen, ada lima segmen debat," tutur Nurul.

Pemaparan strategi penanganan dan pencegahan penanggulangan Covid-19 masuk dalam satu dari delapan segmen itu.

"Segmen kelima terkait dengan itu, kemudian segmen keempat terkait penajaman visi-misi," ucap Nurul.

Selain itu, ada segmen yang menyajikan pertanyaan dari masyarakat sejumlah dua.

Itu akan disajikan di segmen ketiga.

"Pertanyaan melalui video, pertanyaan itu diberikan langsung ke pasangan calon," tandasnya.

PDIP Tak Nobar

Acara nonton bareng (nonbar) debat Pilkada Solo 2020 tidak akan digelar di Kantor DPC PDI Perjuangan Kota Solo, Kelurahan Purwosari, Kecamatan Laweyan.

Debat itu akan menyajikan pertarungan antara pasangan Gibran Rakabuming Raka - Teguh Prakosa dan Bagyo Wahyono - Fx Supardjo (Bajo).

Debat keduanya rencananya dihelat di The Sunan Hotel Solo, Jumat (6/11/2020).

Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Solo, Fx Hadi Rudyatmo mengatakan tidak ada acara nonbar yang pihaknya gelar secara resmi.

Hal ini untuk meminimalisir kerumunan massa.

"Nonton bareng tapi tidak menerapkan protokol kesehatan, itu yang ditakutkan," kata Rudy, Kamis (5/11/2020).

Oleh karenanya, Rudy meminta nonbar debat perdana Pilkada Solo 2020 tidak diselenggarakan.

"Menurut saya nonton bareng tidak usah, nonton dari HP masing-masing," ucap Rudy. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Gibran Anak Jokowi Bicara Big Data untuk Solo, Tak Perlu Pakai Cara Tradisional Lagi, Ini Alasannya