TRIBUNWOW.COM - Juru Bicara PA 212 Haikal Hassan atau Babe Haikal mempersoalkan sikap dari Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD soal kepulangan Habib Rizieq Shihab.

Dilansir TribunWow.com, Babe Haikal menilai kehebohan-kehebohan yang terjadi belakangan ini terkait Habib Rizieq juga merupakan akibat sikap dari Mahfud MD.

Hal itu diungkapkannya dalam acara Dua Sisi 'tvOne', Kamis (5/11/2020).

Baca juga: Munarman Sebut Ada Pihak yang Berupaya Batalkan Kepulangan Habib Rizieq pada 10 November

Baca juga: Habib Rizieq Sempat Bantah Isu Overstay, Mahfud MD Justru Konfirmasi: Dia Itu Akan Dideportasi

Selain Mahfud MD, Babe Haikal juga menyebut pernyataan-pernyataan dari Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi yang hanya memperkeruh suasana.

Ia menegaskan bahwa rencana kepulangan Habib Rizieq ke Tanah Air yang rencananya pada 10 November mendatang itu lantaran persoalannya dengan otoritas Arab Saudi sudah selesai.

Sehingga dari pemerintah Indonesia diharapkan tidak lagi memberikan keterangan apapun yang tidak diketahui kebenarannya.

"Kenapa kalau Habib Rizieq mau pulang jadi heboh, yang bikin heboh kan dua, duta besar sama Pak Mahfud," ujar Babe Haikal.

"Kalau Duta Besar enggak bersuara apa-apa, enggak bakal heboh, kalau Pak Mahfud enggak bersuara apa-apa juga enggak bakal ribut," jelasnya.

Babe Haikal mengaku tidak terima dengan pernyataan dari Mahfud MD yang menyebut Habib Rizieq mendapatkan pencekalan, baik karena overstay maupun deportasi.

Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI), Munarman ikut menambahkan tudingan tak pantas dari Mahfud MD yang menyinggung personal Habib Rizieq.

Baca juga: Soal Isu Habib Rizieq Pulang, Mahfud MD Ngaku Tak Pernah Anggap Serius: Dia Bukan Khomeini

"Artinya Pak Mahfud kan bilang kemarin, tanyangin aja dulu, kenapa sampai tega-teganya berkata itu pulang karena dideportasi," kata Babe Haikal menirukan ucapan Mahfud MD.

"Terima amplop dan bukan orang suci," sambung Munarman.

Menurut Munarman, apa yang disampaikan oleh Mahfud MD tidak benar.

Ia lantas menyayangkan sikap dari Mahfud MD yang notabene merupakan seorang menteri.

"Urusannya apa, seroang menteri ngomong begitu," kata Munarman.

"Enggak boleh begitu," tegas Babe Haikal.

Simak videonya mulai menit ke- 7.40

Munarman Sebut Ada yang Berupaya Batalkan Kepulangan Habib Rizieq

Rencana kepulangan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab ke Indonesia kabarnya akan terjadi pada 10 November 2020 mendatang.

Dilansir TribunWow.com, kabar tersebut sebelumnya disampaikan sendiri oleh Habib Rizieq yang saat ini tengah berada di Arab Saudi.

Namun Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI), Munarman menyebut ada pihak yang berupaya membatalkan kepulangan Habib Rizieq Shihab.

Baca juga: Tak Tutup Kemungkinan Beri Pengamanan Habib Rizieq, Mahfud MD: Kalau Buat Kerusakan Kita Sikat

Menurutnya hal itu menunjukkan ada yang tidak menginginkan kepulangan Habib Rizieq ke Tanah Air.

Munarman mengaku kesal lantaran banyaknya kabar bohong maupun fitnah yang ditujukan kepada Habib Rizieq.

Dirinya menambahkan fitnah-fitnah tersebut masih saja terjadi belakangan ini, menyusul kabar terbaru kepulangan Habib Rizieq.

Bahkan dikatakannya ada yang sengaja mengatasnamakan Habib Rizieq pada otoritas Saudi dengan tujuan meminta untuk membatalkan penerbangan ke Indonesia.

"Informasi-informasi sampah yang diberikan dan disuplai oleh kriminal-kriminal," ujar Munarman, dalam acara Dua Sisi 'tvOne', Kamis (5/11/2020).

"Karena memang sudah banyak fitnah, ini difitnah lagi, ada yang mengatasnamakan Habib Rizieq, mengirim email kepada pihak penerbangan kemudian menyatakan batal, meng-cancel, terkait travelnya," jelasnya.

"Jadi ini perbuatan-perbuatan kriminal seperti ini mesti dihentikan," tegasnya.

Oleh karenanya, ia meminta supaya perbuatan-perbuatan semacam itu bisa dihentikan.

Terlebih menurutnya tidak ada yang harus dikhawatirkan atau ditakutkan atas kepulangan Habib Rizieq.

Baca juga: Habib Rizieq Sempat Bantah Isu Overstay, Mahfud MD Justru Konfirmasi: Dia Itu Akan Dideportasi

"Bahwa ada informasi-informasi palsu yang diberikan oleh para kriminal-kriminal ini kepada pihak otoritas Saudi, kemudian otoritas Saudi selaku otoritas politik tentu saja perlu melakukan investigasi," terang Munarman.

"Setelah dilakukan proses investigasi ternyata semua informasi yang diberikan oleh para kriminal tadi itu ternyata sampah dan palsu semua," sambungnya.

"Sehingga kemudian Habib Rizieq visanya tetap berlaku sampai dengan tanggal 11 November dan kemudian beliau bisa pulang," pungkasnya. (TribunWow/Elfan Fajar Nugroho)