TRIBUNWOW.COM - Mahfud MD, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) mengatakan Rizieq Shihab pimpinan Front Pembela Islam (FPI) selama ini terhalang pulang ke Indonesia akibat ada masalah dengan Pemerintah Arab Saudi.
"Dia terhalang pulang itu urusan dia dengan Pemerintah Arab Saudi dan kita sudah tahu masalahnya," ujar Mahfud dikutip dari kanal YouTube Kemenko Polhukam RI, Kamis (5/11/2020).
Mahfud mengatakan, permasalahan yang menimpa Rizieq dengan otoritas setempat kini sudah selesai.
Karena itu, ia mempersilakan Rizieq pulang ke Tanah Air.
Baca juga: Habib Rizieq Sempat Bantah Isu Overstay, Mahfud MD Justru Konfirmasi: Dia Itu Akan Dideportasi
Di sisi lain, Mahfud menegaskan bahwa Pemerintah Indonesia selama ini tidak pernah berupaya menghalangi Rizieq ke Indonesia.
Kepulangan Rizieq Shihab telah disampaikan langsung melalui akun YouTube Front TV, Rabu (4/11/2020).
Informasi ini sebelumnya sudah dikonformasi Juru Bicara FPI Munarman dan rilis pers FPI.
"Insyaallah saya dan keluarga hari Senin tanggal 9 November 2020 pukul 19.30 waktu Saudi, akan terbang dari Bandara Kota Jeddah dengan pesawat Saudia Airlines, nomor penerbangan SV816."
"Terbang dari Kota Jeddah menuju Jakarta langsung," ujar Rizieq yang didampingi para pengurus FPI.
Rizieq Shihab mengaku langsung menetapkan jadwal perjalanan pulang dan membeli tiket kepulangan untuk dirinya dan keluarga.
Dia juga sudah memegang paspornya kembali.
"Paspor juga sudah di tangan. Bahkan bukan hanya sekadar paspor, kami punya tiket, saya dan keluarga juga sudah ada, untuk terbang, untuk pulang," kata Rizieq Shihab.
Baca juga: Peringatkan Massa Pengikut Habib Rizieq Shihab, Mahfud MD: Kita Sikat kalau Buat Kerusuhan
Rizieq pergi ke Saudi pada 2017.
Saat itu, polisi menyelidiki kasusnya, atas tuduhan pesan pornografi.
Polisi saat ini telah menerbitkan penghentian penyidikan perkara (SP3) atas kasus itu.
Terakhir, Rizieq menyatakan dirinya dicekal oleh pemerintah Arab Saudi atas permintaan pemerintah Indonesia sehingga tak bisa kembali.
Namun, Pemerintah Indonesia membantah hal tersebut.
Habib Rizieq Ancam Pihak yang Tuduh Dirinya Overstay
Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Muhammad Rizieq Shihab atau yang dikenal dengan nama Habib Rizieq menegaskan status dirinya di hadapan pemerintah Arab Saudi.
Dilansir TribunWow.com, hal tersebut ia sampaikan melalui kanal YouTube Front TV, diunggah Rabu (4/11/2020).
Diketahui sebelumnya Habib Rizieq dicekal oleh pemerintah Arab Saudi dan berulang kali kepulangannya ke Tanah Air tertunda.
Baca juga: Tanggapan Berbeda Dubes RI soal Kabar Kepulangan Habib Rizieq: Belum Bisa Keluar dari Arab Saudi
Ia kemudian menyatakan pencekalannya telah dicabut dan telah berencana pulang ke Indonesia pada pekan depan.
Dalam pernyataannya, Rizieq menegaskan dirinya sudah mendapat perpanjangan visa di Arab Saudi.
Ia lalu menyampaikan ancaman terhadap pihak-pihak yang menuduh dirinya overstay di negara tersebut.
"Oleh karenanya saya nyatakan, mulai hari ini, siapapun, termasuk pejabat Indonesia baik yang di dalam negeri atau di luar negeri kalau ada yang mengatakan saya overstay, saya akan tuntut secara hukum," tegas Habib Rizieq.
"Karena itu berarti menuduh saya melakukan pelanggaran," lanjutnya.
Ia kembali menegaskan tuntutan terhadap dirinya sudah dicabut.
Selain itu, Rizieq menyinggung banyak yang menuduh dirinya melanggar izin tinggal (visa) di Arab Saudi.
"Jadi saya tidak ada overstay sama sekali," tegas Rizieq kembali.
"Jadi begitu, biar pejabat-pejabat diplomatik ini paham betul soal pervisaan," sindir ulama tersebut.
Baca juga: Mulai 16 September, Arab Saudi Buka Penerbangan, Indonesia Sudah Boleh Lakukan Ibadah Umrah?
Ia meminta keberadaannya di Arab Saudi yang berkepanjangan tidak dipermasalahkan, bahkan diberi tuduhan miring.
Dalam pernyataannya Rizieq menjelaskan dirinya juga dibebaskan dari denda karena telah mendapat perpanjangan visa.
"Jangan nanti sembarangan mengatakan, 'Ini overstay, ini dimaafkan, ini ada denda'. Enggak begitu, saya enggak ada overstay," ungkap Rizieq.
Ia kembali menyampaikan ancaman kepada pihak-pihak yang menuduh dirinya.
Rizieq menyebutkan dirinya bahkan akan menuntut jika ada yang menuding demikian.
"Siapa yang mengatakan saya overstay, berarti menuduh saya melakukan pelanggaran. Akan saya tuntut secara hukum," tandasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Rizieq menyampaikan rencana kepulangannya ke Indonesia.
"Saya ingin mengumumkan insyaallah saya dan keluarga hari Senin tanggal 9 November 2020 jam 19.30 waktu Saudi akan terbang dari bandara kota Jeddah dengan pesawat Saudia Airlines dengan nomor penerbangan SV-816," papar Habib Rizieq.
"Pengumuman kedua, insyaallah pesawat kami akan tiba mendarat di bandara Cengkareng hari Selasa 10 November 2020 jam 09.00 waktu Jakarta di Terminal 3," tambahnya. (TribunWow.com/Brigitta)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mahfud: Masalah Rizieq Shihab dengan Pemerintah Saudi Sudah Selesai"