Virus Corona

Kerusakan Paru-paru Parah Membuat Orang yang Terinfeksi Covid-19 Tak Kunjung Sembuh

Penulis: Tiffany Marantika Dewi
Editor: Atri Wahyu Mukti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas medis memberikan penanganan epada pasien di RS Darurat Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, Jumat (1/5/2020). Wisma Atlet Kemayoran telah dialihfungsikan menjadi RS Darurat Covid-19, setelah pandemi Virus Corona mendera Indonesia. TRIBUNNEWS/CECEP BURDANSYAH

TRIBUNWOW.COM - Sebuah studi tentang kerusakan paru-paru orang yang meninggal karena Covid-19 bisa jadi petunjuk.

Dikutip TribunWow.com dari Channelnewsasia, Rabu (4/11/2020), kerusakan paru-paru secara intensif bisa membantu dokter untuk memahami panjang penyakit Covid-19.

Selain itu bisa dilihat apakah orang yang terinfeksi Virus Corona menderita gejala lainnya.

Ilustrasi paru-paru. (theconversation.com)

Baca juga: 6 Fakta Pengantin Baru Ditemukan Gantung Diri di Pohon, Istri Baru Tahu Suami Tewas Lewat Facebook

Para ilmuwan yang memimpin penelitian mengatakan mereka juga menemukan beberapa karakteristik unik SARS-CoV-2, virus penyebab Covid-19, yang mungkin menjelaskan mengapa hal itu dapat menyebabkan kerusakan seperti itu.

"Penemuan ini menunjukkan bahwa Covid-19 bukan hanya penyakit yang disebabkan oleh kematian sel yang terinfeksi virus," kata Mauro Giacca, seorang profesor di King's College London yang ikut memimpin pekerjaan.

"Tetapi kemungkinan merupakan konsekuensi dari sel-sel abnormal yang bertahan lama di dalam paru-paru."

Tim peneliti menganalisis sampel jaringan dari paru-paru, jantung, hati, dan ginjal dari 41 pasien yang meninggal karena Covid-19 di Rumah Sakit Universitas Trieste Italia antara Februari dan April 2020.

Baca juga: Reaksi Dunia soal Pilpres AS 2020: Mulai dari Khamenei, Vladimir Putin, hingga Presiden Venezuela

Hasilnya, kasus Covid-19 yang tak kunjung sembuh bisa disebabkan karena kerusakan paru-paru.

"Bahkan jika seseorang sembuh dari Covid-19 kerusakan yang ditimbulkan bisa sangat besar." tambah Giacca.

Giacca mengatakan hampir 90 persen dari 41 pasien memiliki beberapa karakteristik unik untuk Covid-19 dibandingkan dengan bentuk pneumonia lainnya. (TribunWow.com/ Tiffany Marantika)