Terkini Nasional

Pertegas Pernyataannya soal Sumbangsih Milenial, Megawati: Ngapain Saya Kok Di-bully? Orang Benar

Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Claudia Noventa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dalam acara Peresmian Patung Bung Karno, Sekolah Partai, Kantor DPD dan DPC PDI Perjuangan, Rabu (28/10/2020). Dirinya kembali mempertegas pernyataannya terkait sumbangsih dari kaum milenial.

TRIBUNWOW.COM - Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri kembali mempertegas pernyataannya terkait sumbangsih dari kaum milenial.

Tak hanya mempertanyakan kontribusi anak milenial, Megawati juga meminta kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk tidak memanjakannya.

Atas ucapannya tersebut, Megawati mendapatkan respons negatif dan tidak sedikit juga melakukan bully-an.

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dalam acara Peresmian Patung Bung Karno, Sekolah Partai, Kantor DPD dan DPC PDI Perjuangan, Rabu (28/10/2020). (YouTube PDI Perjuangan)

Baca juga: Megawati Kembali Sentil soal Milenial: Mejeng-mejeng Doang, Ngamuk Saya

Baca juga: Tanggapi Polemik Pernyataan Megawati, Rocky Gerung: Sebenarnya Politik Indonesia Dikuasai Milenial

Mereka yang merasa tidak terima lantas menunjukkan kesuksesannya sebagai kaum milenial.

Meski pernyataannya menuai polemik, khususnya dari para anak muda, Megawati menilai apa yang disampaikannya bukan tanpa alasan.

Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Minggu (1/11/2020), Megawati mengatakan bahwa maksud dari pernyataannya tersebut adalah kontribusi anak muda untuk negara.

Bukan untuk diri pribadi masing-masing.

Dirinya mengakui bahwa memang banyak kesuksesan yang diraih oleh para milenial, namun sumbangannya untuk negara dinilai belum ada.

"Saya tanya, milenial itu baktinya untuk negeri. Bukan orang per orang," ujar Megawati, saat pidato pembukaan Rakorbidnas Kebudayaan PDI-P, Sabtu (31/10/2020).

"Saya tahu banyak anak muda berhasil, tapi kan jadi pengusaha. Yang saya maksud, berapa yang kamu tolong untuk rakyat?" jelasnya.

Baca juga: Polemik Pernyataan Megawati, Rocky Gerung Ungkit Jargon Soekarno: Mengubah Dunia dengan 10 Milenial

Megawati kemudian mempertanyakan alasan kenapa dirinya justru mendapat bully-an.

Menurutnya, apa yang disampaikan itu sesuai dengan yang terjadi di lapangan.

Ia menambahkan bahwa hal itu harusnya bisa menjadi evaluasi dan dijadikan semangat bagi anak muda untuk membuktikannya.

"Lha, kalau saya ngomong begini, ngapain saya kok di-bully. Orang benar, kok," ujarnya.

 Terlepas dari itu, Megawati lantas menyinggung soal kondisi partainya.

Dikatakannya bahwa PDIP sejauh ini masih terus mendapatkan kepercayaan tinggi dari rakyat untuk bersama mewujudkan sebuah kemajuan.

Sehingga ia mengaku dan meminta kepada setiap kader PDIP supaya bisa terus menjaga amanah dari rakyat tersebut.

"Kalau lihat survei, kita selalu tertinggi. Why, karena orang simpati dengan kita. Merasa punya harapan ke depan bahwa partai ini bisa membawa kita kepada sebuah kemajuan. Gimana kalau mandek, ya ngamuk saya," kata dia.

Baca juga: Pernyataan Megawati Tuai Polemik, Pengamat Politik: Ingin Menunjuk Hidung Milenial di Circle Jokowi

Putra Nababan Luruskan: Satu Tantangan, Bukan Mempertanyakan

Anggota DPR RI Fraksi PDIP, Putra Nababan meluruskan pernyataan dari Ketum Partai PDIP Megawati Soekarnoputri yang menjadi polemik.

Dilansir TribunWow.com, Putra Nababan mengatakan ada salah persepsi terhadap pernyataan dari Megawati tersebut.

Hal itu diungkapkannya dalam acara Kabar Petang 'tvOne', Kamis (29/10/2020).

Anggota DPR RI Fraksi PDIP, Putra Nababan meluruskan pernyataan dari Ketum Partai PDIP Megawati Soekarnoputri yang menjadi polemik. (Youtube/tvOneNews)

Baca juga: BEM SI Tanggapi Statement Ketum PDIP Megawati soal Sumbangsih Milenial: Harus Dipertanggungjawabkan

Baca juga: Pernyataan Megawati Tuai Polemik, Pengamat Politik: Ingin Menunjuk Hidung Milenial di Circle Jokowi

Sebelumnya, Megawati mempertanyakan sumbangsih atau kontribusi dari kaum milenial untuk bangsa dan negara.

Menurutnya, apa yang disampaikan oleh Megawati itu sifatnya bukan mempertanyakan.

Namun dikatakannya lebih kepada tantangan kepada anak-anak muda.

Sehingga diharapkan justru menjadi motivasi untuk nantinya bisa memberikan kontribusi positif untuk Tanah Air.

"Ibu Megawati ingin menyampaikan satu tantangan bukan mempertanyakan, tapi tantangan, challenge," ujar Putra Nababan.

Selain itu, Putra Nababan juga menilai sikap yang ditunjukkan oleh Megawati merupakan bentuk perhatian kepada generasi milenial.

Megawati disebut sedang mengingatkan kepada generasi penerus bangsa untuk bisa beradab.

"Mengingatkan generasi muda itu untuk mereka beradab," kata Putra Nababan.

"Ini kan dalam kita bersikap, dalam kita berpolitik, kita bertindak-tanduk, beradab itu penting sebagai sebuah bangsa," jelasnya.

Baca juga: Soal Pernyataan Ketum PDIP Megawati, BEM SI: Sebenarnya Menyentil Staf Khusus Milenial Itu Sendiri

Menurutnya, keberadaban itu sudah ditunjukkan oleh Megawati sejak dulu sampai sekarang.

Dirinya mencontohkan kasus besar yang sempat menimpa PDIP yakni kantornya diserang hingga mengakibatkan korban luka maupun meninggal.

Namun dikatakannya, saat itu Megawati menunjukkan sikap beradabnya dengan cara tidak melakukan serangan balasan, melainkan menggunakan cara konstitusional, yaitu menempuh dengan jalur hukum.

Putra Nababan lantas membandingkan dengan kondisi saat ini yang lebih banyak dilakukan aksi demo, terlebih diikuti dengan tindakan-tindakan yang anarkis.

"Tapi menempuh jalur hukum, ini kan cara-cara yang beradab, dibandingkan dengan yang terjadi sekarang, demonstrasi, membakar, merusak, menakut-nakuti warga dan sebagainya," jelasnya.

"Ini bukan soal politik selektoral, bukan hanya mengatakan yang baik-baik," pungkasnya.

Simak videonya mulai menit ke- 2.16:

(TribunWow/Elfan Fajar Nugroho)

Sebagian artikel diolah dari Kompas.com dengan judul 'Tegaskan Pernyataan, Megawati Kini Bertanya Berapa Banyak Anak Muda Tolong Rakyat'