Viral Medsos
Pengakuan Anak yang Viral Bawa Jenazah Ibu Naik Motor, Kesal Tak Boleh Makamkan di Pekarangan Rumah
Viral di media sosial video seorang pengendara motor membawa jenazah yang dibungkus kain jarik.
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Viral di media sosial video seorang pengendara motor membawa jenazah yang dibungkus kain jarik.
Peristiwa tersebut diketahui terjadi di Selorejo, Kecamatan Simo, Boyolali.
Jenazah yang dibawa menggunakan motor tersebut, adalah jenazah ibu dari pengendara motor itu.
Baca juga: Viral Video Anak Tempuh Jarak 10 Km Bawa Jenazah Ibu di Bronjong Jok Motor, Warga sampai Ketakutan
Baca juga: Kata Polisi soal Viral Pria Ngamuk hingga Rusak Motor Pakai Batu saat Terjaring Operasi Zebra 2020
Dikutip dari Tribunsolo.com, pengendara motor yang ada dalam video adalah Sutejo warga desa Jembungan, Banyudono.
Sang ibu, Ginem (80), meninggal dunia di rumahnya yang berada di Desa Jembungan, Banyudono.
Kapolsek Banyudono, AKP Marjoko menjelaskan bahwa Sutejo bersama istri dan anaknya selama ini merawat ibu kandungnya yang sakit, di rumah mereka.
Ginem kemudian dikabarkan meninggal dunia Kamis (29/10/2020) pukul 08.00 WIB.
Dari keterangan Sutejo, ia awalnya berencana memakamkan sang ibu di pekarangan rumah.
Namun, ia merasa jengkel lantaran dilarang sejumlah warga.
Sutejo mengaku, sang ibu tak boleh dimakamkan di pekarangan rumah karena ibunya bukan berasal dari desa tersebut.
Karena kekesalannya itu, Sutejo lantas membawa jenazah sang ibu menggunakan sepeda motor dengan memakai bronjong.
Ia kemudian menuju Desa Kedung Lengkong Simo, untuk memakamkan sang ibu di pekarangan rumah keluarga.
Padahal, jarak rumah Sutejo dengan desa ibunya itu cukup jauh, sekitar 10 kilometer.
Baca juga: Viral Driver Ojol Dibayar Pakai Uang Mainan, Baru Sadar saat Mau Beli Susu untuk Anak
Baca juga: Sosok Serka Eri yang Viral Menyelam ke Got demi Bersihkan Sampah, Kasihan Lihat Warga Cuma 2 Orang
Jenazah Ginem, ibunda Sutejo, akhirnya dimakamkan di pemakaman umum yang terletak di sana.
Namun, saat dikonfirmasi, AKP Marjoko juga turut meluruskan pernyataan Sutejo bahwa warga menolak pemakaman sang ibu,