Terkini Daerah

5 Fakta Gadis Penjual Kopi Nekat Gantung Diri: Malamnya Sempat Demam dan Tak Bisa Hubungi Pacar

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Mohamad Yoenus
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi bunuh diri

TRIBUNWOW.COM - Seorang gadis Syira Aryani alias SA (19) ditemukan tewas tergantung di dalam kamar mandi rumahnya di Jalan AKBP H Umar Lorong Sepakat, Kelurahan Ario Kemuning, Kecamatan Kemuning Palembang, Sumatera Selatan, Senin (26/10/2020).

Dilansir TribunWow.com, diketahui rumah tersebut ditinggalinya berdua dengan kakak kandungnya Siti (24).

Sementara itu pekerjaan sehari-hari Syira diketahui berjualan kopi di pasar.

Jenazah Syira Aryani (19) yang ditemukan tewas tergantung di kamar mandi sebuah bedeng di Jalan AKBP H Umar Lorong Sepakat Kelurahan Ario Kemuning Kecamatan Kemuning Palembang, Senin (26/10/2020). (TribunSumsel.com/Shinta Dwi Anggraini)

 

Baca juga: 4 Fakta Tewasnya Andhi Novalia Staf KPU Wonogiri di Kamar Hotel, Tak Ditemukan Tanda Penganiayaan

Berikut sejumlah fakta penemuan jenazah korban.

1. Kakak Korban Temukan Jenazah Adiknya

Dikutip dari Kompas.com, Kanit Reskrim Polsek Kemuning Iptu Arlan Hidayat menjelaskan kronologi penemuan jenazah SA.

Saat itu sang kakak baru saja pulang ke rumah dan mendapati pintu dalam keadaan terkunci.

Siti langsung merasa curiga dan membuka pintu dengan kunci cadangan.

"Saat mengecek kamar mandi, kakak korban curiga karena pintu dikunci. Kemudian pintu kamar mandi dibuka paksa dan ditemukan korban sudah tewas tergantung dengan kain," kata Arlan Hidayat.

Jenazah korban kemudian dipulangkan ke kampung halamannya di Kecamatan Sungai Lilin, Kabupaten Musi, Banyuasin.

2. Motif Hubungan Asmara Tidak Direstui Kakak Korban

Menurut keterangan yang diperoleh Arlan, korban diduga nekat mengakhiri nyawa karena hubungannya dengan kekasih tidak direstui sang kakak.

Selain itu tidak ditemukan luka tanda kekerasan pada tubuh SA.

"Sejauh ini, hubungan asrama yang tidak direstui diduga menjadi motif tindakan nekat korban," ungkap Arlan, dikutip dari TribunSumsel.com.

"Dari hasil identifikasi dan olah TKP juga tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan," lanjutnya.

Atas permintaan keluarga, jenazah korban tidak dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Baca juga: Diduga Asyik Selfie, Seorang Pria Ditemukan Tewas seusai Terjatuh saat Duduk di Jembatan Kelok 9

3. Cekcok dengan Kakak Masalah Asmara

Sepupu korban, Dilla (47), menyebutkan korban memang sedang tidak akur dengan kakak kandungnya.

Hal yang menjadi perdebatan adalah laki-laki yang sedang dekat dengan SA tidak disetujui oleh Siti.

Sehari sebelum kejadian, kakak-beradik itu sempat bertengkar lantaran pacar SA membesuk ke rumah.

Siti lalu menyita ponsel SA agar sang adik tidak dapat menghubungi kekasihnya.

"Semalam dia (korban) ditegur lagi sama kakaknya karena cowoknya membesuk ke kontrakan," ungkap Dilla.

"Jadi sama kakak perempuannya, HP dia disita. Supaya tidak bisa menelepon ke pria itu," ujarnya.

4. Sempat Demam

Semalam sebelum kejadian, SA juga tengah dalam kondisi sakit.

"Demam, semalam dia itu demam," ungkap Dilla dalam tayangan kanal YouTube Tribun Sumsel.

Tidak hanya itu, SA sempat pergi ke warung yang ada di dekat rumahnya untuk membeli obat dan kebutuhan lainnya.

Menurut Dilla, warga tidak menyangka akan ada kejadian tragis seperti ini.

"Tadi katanya ke warung, masih cerita. Beli telur, beli obat maag. Masih sempat cerita ngobrol-ngobrol dengan warga yang di sana," tutur Dilla.

Baca juga: Kronologi Gadis 19 Tahun di Palembang Ditemukan Gantung Diri di Kamar Mandi, Sepupu Curiga Hal Ini

5. Kesaksian Sepupu

Menurut sepupu korban, Sap (38), korban ditemukan tergantung di atas bak kamar mandi dengan seutas kain.

"Tubuhnya sudah tergantung persis di atas bak kamar mandi," kata Sap.

Ia menyebutkan awalnya muncul kecurigaan saat melihat ada sandal di depan pintu, tetapi saat dipanggil tidak ada orang menyahut.

Sap membenarkan sehari sebelum kejadian SA sedang merasa sakit sehingga tidak berangkat kerja.

"Dia (korban) sudah hampir setahun ini kerja sama saya. Dia bantu saya jualan kopi di pasar pagi km 5," papar Sap.

"Kemarin dia masih jualan. Tapi hari ini izin karena lagi sakit. Jadi niat saya datang ke sini karena mau besuk dia," lanjutnya.

Merasa curiga, Sap menghubungi Siti dan memintanya segera pulang.

"Karena Siti (kakak perempuan korban) ada kunci cadangan, jadi saya suruh cepat pulang. Selanjutnya kami buka pintu depan sama-sama," jelasnya.

Lihat videonya mulai dari awal:

(TribunWow.com/Brigitta)

Sebagian artikel ini diolah dari Kompas.com dengan judul Hubungan Asmara Tak Direstui, Gadis Penjual Kopi Nekat Gantung Diri dan TribunSumsel.com dengan judul Hape Disita Kakak tak Bisa Telepon Pacar, Gadis Muda di Palembang Gantung Diri Pakai Kain Gendong.