Terkini Nasional

Soal Sindiran ke Menteri "P" Belakangnya "O", Gerindra Yakin Bukan Prabowo: Enggak Mikir Begituan

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menjelaskan alasannya jarang tampil di publik, diunggah Senin (12/10/2020).

TRIBUNWOW.COM - Ketua DPP Partai Gerindra Vasco Ruseimy menilai sindiran Ketua Relawan Jokowi Immanuel Ebenezer bukan ditujukan kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan dalam tayangan Sapa Indonesia Malam di Kompas TV, Senin (26/10/2020).

Diketahui sebelumnya Immanuel menyampaikan sindiran terkait kinerja seorang menteri berinisial P dan diakhiri dengan O.

Kolase foto Ketua Jokowi Mania Immanuel Ebenezer dan Ketua DPP Partai Gerindra Vasco Ruseimy. (KOMPAS.com/Ardito Ramadhan D/YouTube Macan Idealis)

Baca juga: Isu Manuver untuk Pilpres 2024, Politisi PDIP Singgung Prabowo dan Pertanyakan Sikap Partai Koalisi

Immanuel menilai sosok menteri ini tengah bermanuver demi pemilihan 2024 mendatang.

Menanggapi hal itu, Vasco menilai ciri-ciri nama yang disindir Immanuel tersebut tidak jelas siapa.

"Pertama harus kita perjelas, nih. Bung Immanuel menyebut huruf P belakangnya O itu siapa?," cecar Vasco Ruseimy.

"Jadi jangan memperkeruh suasana untuk menimbulkan imajinasi-imajinasi yang lain di publik," tambahnya.

Vasco menilai sebaiknya relawan Jokowi tersebut terbuka saja dalam menyampaikan kritik terhadap seorang menteri.

Pasalnya ciri-ciri yang disebut Immanuel dapat menimbulkan spekulasi di masyarakat.

"Perjelas saja siapa yang dikritik oleh Bang Immanuel itu agar publik pun melihat secara jelas siapa menteri yang tidak bekerja," tegas mantan politikus Partai Berkarya ini.

Vasco kemudian menangapi hasil survei terhadap kinerja menteri yang menyebutkan peringkat Prabowo menurun.

Dalam survei tersebut, Prabowo yang tadinya ada di peringkat pertama turun ke peringkat ketiga.

Baca juga: Survei Elektabilitas Pilpres 2024: Ganjar Teratas dan Terus Meningkat, Disusul Prabowo lalu Anies

Vasco menilai justru Prabowo tengah menunjukkan kinerja terbaiknya.

Hal itu terungkap dari kunjungan Prabowo baru-baru ini ke Amerika Serikat untuk membahas pertahanan.

"Kalau Pak Prabowo kan jelas saat ini sedang berangkat ke Amerika, bertemu Menteri Pertahanan Amerika, merajut hubungan antarsesama bangsa besar yang ada di dunia agar tidak terciptakan bahwa Indonesia itu berat kepada salah satu negara saja di tengah kondisi Covid global yang memanas," singgung Vasco.

"Justru Pak Prabowo yang paling sangat bekerja di kementerian itu," komentarnya.

Vasco berpendapat justru hasil survei tersebut berkebalikan dengan kinerja Prabowo sesungguhnya.

Ia menilai Prabowo cukup berhasil dalam posisinya sebagai Menteri Pertahanan.

Hal itu dapat dilihat dari lawatan balik Menteri Luar Negeri Amerika Serikat ke Indonesia seusai Prabowo berkunjung.

Selain itu, Ketua Umum Gerindra tersebut dianggap berhasil memperbaiki citra Indonesia dalam hal hubungan internasional.

"Kalau saya melihatnya justru beliau ini berhasil mempererat hubungan Indonesia dengan dunia internasional," ungkit Vasco.

"Yang tadinya mungkin kita dianggap berat sebelah ke kanan atau ke kiri. Sekarang beliau justru berhasil membuat image Indonesia lebih baik dan tidak berkubu ke salah satu pihak," jelasnya.

Sebelumnya Immanuel juga menyebutkan sosok menteri yang disindir ini memiliki kepentingan terkait komisaris dan direksi BUMN.

Vasco kembali membantah hal ini.

"Pak Prabowo itu enggak ada mikir gitu-gituan. Pak Prabowo itu fokus bekerja," tegasnya.

Lihat videonya mulai menit 1.00:

Survei Elektabilitas Presiden 2024, Prabowo Nomor Dua

Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia (IPI) merilis survei mengenai elektabilitas para tokoh menuju Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

Dikutip TribunWow.com dari KompasTV.com, Minggu (25/10/2020), berdasarkan hasil survei pada bulan September 2020, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mantab berada di posisi teratas.

Ganjar Pranowo mendapatkan persentasi sebesar 18,7 persen.

Baca juga: Ingatkan Jokowi, Politikus PDIP Minta Awasi Menteri yang Bermanuver untuk 2024: Presiden Terjebak

Baca juga: 11 Orang Demonstran di Semarang Terpapar Covid-19 Tanpa Gejala, Ganjar Pranowo: Ayo Menahan Diri

Hal itu sekaligus menunjukkan bahwa angka elektabilitas Ganjar Pranowo selalu mengalami kenaikan pada setiap surveinya.

Pada survei sebelumnya bulan Juli, Gubernur kelahiran Karanganyar Jawa Tengah itu memperoleh 16,7 persen.

Selain itu, Ganjar juga selalu menempati posisi teratas dalam beberapa survei terakhir.

Di posisi kedua pada survei bulan September, ada Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus seorang Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

Ganjar Pranowo dalam Musrenbangnas, Kamis (30/4/2020). (Capture YouTube Ganjar Pranowo)

Setelah menurun pada dua kali hasil survei yaitu bulan Mei dan Juli 2020, Prabowo kali ini justru mengalami peningkatan.

Prabowo Subianto memperoleh 16,8 persen pada bulan September 2020.

Pada survei sebelumnya pada bulan Juli 2020, Prabowo hanya mendapatkan 13,5 persen.

Di posisi ketiga ada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Pada survei terbaru, Anies Baswedan mendapatkan 14,4 persen.

Baca juga: Sandiaga Uno Buka Suara soal Isu Pelanggaran HAM Prabowo: Tak Ada Kesalahan Beliau yang Terbukti

Berbeda dengan Ganjar, Anies Baswedan mengalami pasang surut.

Hasil survei pada bulan Februari 2020, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu memperoleh 12,1 persen.

Kemudian turun pada survei berikutnya bulan Mei 2020 menjadi 10,4 persen.

Setelah itu naik menjadi 15 persen pada bulan Juli 2020 dan yang terakhir 14,4 persen bulan September.

Sebagi informasi, menurut Direktur Eksekutif IPI Burhanuddin Muhtadi, survei dilakukan berdasarkan 1.200 responden yang dipilih secara acak.

Terdapat 15 nama yang masuk dalam survei tersebut.

Mereka secara berurutan adalah Sandiaga Uno, Ridwan Kamil, Agus Harimurti Yudhoyono, Khofifah Indar Parawansa, Gatot Nurmantyo.

Kemudian disusul lagi ada Mahfud MD, Airlangga Hartarto, Puan Maharani, Erick Thohir, Tito Karnavian, Muhaimin Iskandar dan Budi Gunawan. (TribunWow.com/Brigitta/Elfan)