TRIBUNWOW.COM - Pihak kepolisian masih belum bisa memastikan penyebab tewasnya Andhi Novalia Anggraito (31).
Pria yang berprofesi sebagai staf bagian hukum Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wonogiri itu ditemukan tak bernyawa di dalam kamar hotel tempatnya menginap di Solo, pada Minggu (25/10/2020) lalu.
Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, pihak kepolisian tidak menemukan adanya bekas-bekas penganiayaan pada tubuh korban.
Baca juga: Stafnya Ditemukan Tewas di Dalam Kamar Hotel di Solo, KPU Wonogiri: Tidak Ada Agenda KPU di Sana
Dikutip dari TribunSolo.com, Senin (26/10/2020), berdasarkan keterangan pihak keluarga, korban memiliki riwayat penyakit gula.
Namun belum bisa dipastikan apakah korban tewas karena penyakit yang dideritanya.
"Dari keterangan keluarga, korban memiliki riwayat penyakit gula," ujar Kasatreskrim Polresta Solo, AKP Purbo Adjar Waskito kepada TribunSolo.com, Senin (26/10/2020).
Purbo mengatakan, pihak kepolisian masih menyelidiki lebih lanjut terkait kemungkinan dugaan pembunuhan.
"Untuk tanda-tanda kekerasan tidak ditemukan di tubuh korban," ucap dia.
"Kami masih menunggu hasil pemeriksaan dokter," tandasnya.
Pegawai Hotel Curiga
Diketahui hotel yang ditempati korban berada di kawasan Kecamatan Banjarsari, Solo.
Jasad korban baru dievakuasi oleh tim medis pada Minggu (25/10/2020) sekira pukul 16.00 WIB.
Korban kemudian dibawa ke rumah duka yang berada di Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Wonogiri.
Kasatreskrim Polresta Solo, AKP Purbo Adjar Waskito mengatakan, pihak kepolisian pertama kali mendapat laporan dari pegawai hotel di tempat kejadian perkara (TKP).
Laporan baru masuk ke pihak kepolisian sekira pukul 14.00 WIB.
"Jadi laporan dari pegawai hotel," terang Purbo kepada TribunSolo.com, Senin (26/10/2020).
Menurut keterangan dari pegawai hotel, waktu menginap korban kelebihan satu hari.
"Ada tamunya yang sudah lewat 1 hari check out," tutur Purbo.
Curiga korban tak kunjung keluar, pihak hotel akhirnya menggunakan kunci cadangan untuk memeriksa keberadaan korban.
"Setelah diperiksa kondisi sudah meninggal," tandasnya.
Pihak hotel sendiri masih enggan berkomentar mengenai tewasna Andhi.
Baca juga: Kronologi Situs Web KPU Jember Diretas dan Diisi Konten Vulgar, Pelaku di Bawah Umur
Tak Ada Agenda Dinas
Ketua KPU Wonogiri Toto Sihsetyo mengkonfirmasi bahwa Andhi adalah staf dari KPU Wonogiri.
Namun Toto menyebut pada saat kejadian, KPU Wonogiri tidak memiliki agenda apapun di Solo.
"Kejadian itu di luar dinas, tidak ada agenda KPU di sana," jelasnya.
Baca juga: Detik-detik Pengendara Motor Terjatuh dan Terseret Banjir di Bandung Terekam Video, Ini Kata Warga
Toto juga menyampaikan, korban pergi ke Solo pada saat hari libur.
Ia mengaku belum mengetahui apa penyebab tewasnya Andhi.
Jasad Andhi rencananya akan dimakamkan pada Senin (26/10/2020).
Dikutip dari Kompas.com, Senin (26/10/2020), berdasarkan penyelidikan yang dilakukan oleh pihak kepolisian, tidak ditemukan adanya bekas penganiayaan pada tubuh korban.
Hal tersebut disampaikan oleh Kasat Reskrim Polsek Banjarsari, Iptu Syarifuddin.
"Tidak ada tanda-tanda penganiayaan. Jenazah sudah dibawa pulang keluarga," ungkap dia.
Barang bukti yang diamankan dari TKP di antaranya adalah Kartu Tanda Penduduk (KTP) korban, SIM A, kartu identitas KPU, dan satu unit ponsel korban. (TribunWow.com/Anung)
Artikel ini diolah dari Kompas.com dengan judul "Staf KPU Wonogiri Ditemukan Meninggal dalam Kamar Hotel di Solo" dan Tribunsolo.com dengan judul BREAKING NEWS : Staf Bagian Hukum KPU Wonogiri Ditemukan Tak Bernyawa di Kamar Hotel Solo, Kronologi Staf Bagian Hukum KPU Wonogiri Ditemukan Meninggal Dunia di Sebuh Kamar Hotel Solo, Staf KPU Wonogiri Tewas di Solo, Polisi Belum Bisa Memastikan Dugaan Pembunuhan, Ini Penyelidikannya