Terkini Daerah

Viral di Medsos Balita dalam Kondisi Menyedihkan, Ternyata Dianiaya Paman dan Bibi

Editor: Mohamad Yoenus
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tangkapan layar video di Instagram memperlihatkan seorang anak korban penganiayaan di Mencirim, Sunggal. Penganiayaan dilakukan oleh paman dan bibinya.

TRIBUNWOW.COM - Sebuah video mengenai balita dalam kondisi yang menyedihkan viral di media sosial.

Terlihat seorang anak kecil mengenakan baju putih tampak kehausan saat menghabiskan minumnya sambil berdiri di depan pintu.

Tertulis keterangan di video tersebut dengan kalimat, 'Dugaan Penyiksaan Anak di Perumahan Asri Indah Pasar 2 Mencirim Sunggal'. 

Baca juga: Kronologi Balita 17 Bulan di Malang Hilang setelah Pulang dari Rumah Neneknya

Lalu, di kolom keterangan dijelaskan bahwa anak berusia 4 tahun itu diduga disiksa oleh keluarganya.

Selain itu, dijelaskan bahwa balita tersebut sudah dievakuasi dan kasusnya ditangani oleh polisi.

Dalam video itu juga terdengar suara seseorang mengeluhkan perlakuan yang dialami balita tersebut.

Terlihat anak tersebut mengalami lebam di bagian tangan, dada dan wajahnya.

Anak tersebut terlihat kehausan. Setelah minum air 1 gelas, ketika diberikan air mineral dalam botol, balita tersebut langsung meminumnya.

Ketika dikonfirmasi, Kapolsek Sunggal Kompol Yasir Ahmadi mengatakan, anak tersebut mengalami luka lebam yang diduga akibat penganiayaan oleh paman dan bibinya berinisial JS (27) dan SE (24).

Kasus tersebut diketahui polisi setelah ada laporan dari Kepala Dusun Isak Azhari.

Setelah itu, polisi langsung menuju lokasi dan mengevakuasi anak tersebut untuk diberi perawatan ke puskesmas terdekat.

Baca juga: 4 Hari Hilangnya Balita 17 Bulan di Malang Masih Jadi Misteri, Begini Penjelasan Polisi

Menurut Yasir, selama 3 bulan terakhir, anak tersebut tinggal bersama paman dan bibinya.

Adapun ayah dan ibu anak tersebut sedang berada di dalam penjara karena terjerat kasus narkoba.

Yasir mengatakan, anak tersebut diduga sering mengalami penganiayaan.

Namun, kasus itu tidak terungkap, karena korban jarang ke luar rumah.

Kehausan dan Tak Diberi Makan

"Baru kemarin itu dia keluar, tiba-tiba ke depan halaman tetangganya. Minta minum kehausan. Di situ tetangganya pada melihat. Kok lebam-lebam gitu," kata Yasir.

Yasir mengatakan, kedua pelaku mengakui bahwa mereka marah karena anak tersebut sering kencing dan buang air besar di celana.

Menurut Yasir, anak tersebut juga sering tidak diberi makan.

"Pengakuan si anak, dia kadang-kadang tidak dikasih makan. Kemarin waktu diamankan, saya tanya, sudah makan? Tadi pagi makan? ternyata enggak. Siang tadi makan enggak? ternyata enggak. Malam baru kita kasih makan," kata Yasir.

Penerapan Tersangka

Paman dan bibi korban langsung ditetapkan sebagai tersangka.

Namun, polisi belum melakukan penahanan.

"Belum kita tetapkan penahanan, baru tersangka saja. Kita gelar perkara dulu, jika hasilnya kita tahan, akan kita tahan," kata Yasir.

 

Baca juga: Balita Usia 2 Tahun Jadi Korban Kebakaran di Melawi, Tewas Terpanggang Bersama Ibu dan Dua Kakaknya

Dianiaya karena Kencing dan Buang Air Besar di Celana

Usai kejadian tersebut, polisi memeriksa JS dan SE yakni paman serta bibi balita tersebut.

Dari pengakuan pelaku, mereka melakukan penganiayaan lantaran balita itu sering kencing dan buang air besar di celana.

Polisi kemudian menetapkan JS dan SE sebagai tersangka. Namun, mereka belum ditahan.

"Belum kita tetapkan penahanan baru tersangka saja. Kita gelar perkara dulu jika hasilnya kita tahan, akan kita tahan," kata Yasir. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Video Balita Kehausan dengan Wajah Lebam, Ayah dan Ibu Berada di Penjara dan Ayah dan Ibu Dipenjara, Tubuh Balita Lebam-lebam, Dianiaya Paman dan Bibinya