Terkini Daerah

Tak Bisa Lupakan Anaknya, Ayah dari Rg yang Tewas Bela Ibunya saat Diperkosa Ungkap Firasat

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ayah Kandung korban pembunuhan Rg (10) yeng melindungi ibunya, yakni Fadly Fajar (30) mengaku belum bisa melupakan anaknya di kediamannya di Jalan Bunga Terompet, Kelurahan PB Selayang II, Kecamatan Medan Selayang pada Senin (19/10/2020).

TRIBUNWOW.COM - Ayah Kandung korban pembunuhan Rg (10) yeng melindungi ibunya, yakni Fadly Fajar (30) mengaku belum bisa melupakan anaknya.

Diketahui, Rg dibacok oleh pelaku Samsul Bahri saat membela ibunya yang hendak diperkosa di rumahnya di daerah Bireum Bayeum, Aceh Timur pada Sabtu (10/10/2020) dini hari.

Dilansir TribunWow.com dari Tribun Medan pada Senin (20/10/2020), Fadly Fajar tak berheni melihat foto-foto kebersamaannya dengan Rg di akun media sosialnya.

Di rumahnya sendiri, ibu muda berinisial Dn mengaku diperkosa oleh seorang pria (kanan) yang juga membunuh anaknya karena melakukan perlawanan, Kecamatan Birem Bayeun, Aceh Timur, Sabtu (10/10/2020) jelang Subuh. (Istimewa via Serambinews.com)

Baca juga: Detik-detik Meninggalnya Pemerkosa Ibu Muda dan Pembunuh RG di Aceh, Sempat Mengeluh Sesak Napas

Fadly menyebut anaknya adalah sosok pendiam.

Meski masih kecil namun ia menilai Rg sosok yang bijaksana.

"Aku terus teringat sama anakku, Rg. Itu kan tersimpan semua di FBku, dia itu sosok pendiam dan tegas."

"Dia juga sangat dekat dengan ibunya," kata Fadly di kediamannya di Jalan Bunga Terompet, Kelurahan PB Selayang II, Kecamatan Medan Selayang pada Senin (19/10/2020).

Fadly menjelaskan, Rg sebelumnya tinggal dengannya.

Lalu tinggal bersama ibunya yang baru saja memiliki suami baru di Ace.

Ia mengatakan, anaknya berangkat ke Aceh tidak lama setelah merayakan ulang tahun ke-10.

"Tidak lama setelah dia ulang tahun ke-10, dia berangkat ke Aceh dan dijemput ibunya."

"Rencananya dia akan pindah sekolah ke sana. Lagian, dia orangnya paling dekat dengan ibunya," ungkapnya.

Baca juga: Sebut Bocah yang Bela Ibu dari Pemerkosa Mati Syahid, Ustaz Abdul Somad: Bebas Azab Kubur dan Hisab

Sebelum pindah ke Aceh, rupanya Rg juga beberapa kali pindah sekolah.

Pada acara ulang tahun terakhir Rg, Fadly mengatakan dirinya memberikan sebuah mobil mainan.

Anaknya itu dikenal sebagai sosok yang pintar dan aktif.

"Dia suka main sepeda, orangnya aktif dan dia juga dikenal sebagai sosok yang pintar dibanding teman-temannya," ungkapnya.

Banyak teman-teman Rg yang kemudian mengungkapkan bela sungkawa.

"Sangat sedih, apalagi saat temannya sayang kemari menyampaikan turut berbelasungkawa."

"Semua datang kemari dan itu mengingatkan saya bagaimana cara bergaulnya di sekitar sini," katanya.

Terkait pembelaan Rg pada ibunya, Fadly mengaku bangga.

Ia menilai anaknya yang masih kecil itu sosok yang dewasa dan pemberani.

"Saya yakin seperti itu, dia itu dekat dengan ibunya. Punya anak seperti itu, saya bangga. Walau masih kecil, pemikirannya dewasa," ujar Fadly.

Baca juga: Sosok Paman Pemerkosa dan Pembunuh Keponakan, Pernah Dipenjara hingga Ngaku Dipengaruhi Narkoba

Saking bangganya dengan sang anak, Fadly merasa dirinya tak akan bisa seperti Rg.

Sehingga, menurut Fadly kematian sang anak tidak akan sia-sia.

"Bahkan aku susah setia ini, aku tidak seperti Rg."

"Pemikirannya dewasa, jadi kepergiannya itu tidak sia-sia," ujar dia.

Pada kesempatan itu, Fadly juga mengungkapkan firasatnya sebelum kematian Rg.

Sebelumnya, ia merasa sangat rindu dengan anaknya tersebut.

"Tanda-tandanya ada sih di saya. Harusnya saya pindah kerja ke Aek Kanopan, saya enggak mau."

"Perasaan saya mau pulang aja ke rumah, pokoknya mau ngabisin waktu bersama dua anak ini (Rg dan Risky)," lanjutnya.

Kronologi Kejadian

Saat itu korban DN dan putranya tengah tidur di rumah mereka di daerah terpencil yang jauh dari rumah penduduk.

Selain itu, anak DN berinisial Rg dibunuh dan mayatnya dibuang Samsul ke Sungai Gampong Alue Gadang.

Dari pengakuan korban DN, Iptu Arief menyebut pelaku membacok Rg di bagian perut dan dada.

Hal itu dilakukan Samsul sebelum memperkosa DN.

Setelah itu Rg lantas dibawa kabur oleh Samsul.

Sedangkan, kejadian mengenaskan ini baru diketahui masyarakat setelah salat Subuh atau sekira pukul enam.

Korban DN langsung keluar dari rumah menuju permukiman warga untuk meminta tolong.

Kemudian masyarakat langsung membuat laporan ke Polsek Birem Bayeun Polres Langsa.

DN lantas dirawat di Puskesmas Birem Bayeun.

Baca juga: VIDEO Bocah 9 Tahun Mengambang di Sungai, Tewas Dibacok karena Bantu Ibu Melawan Pelaku Pemerkosaan

Saat kejadian tersebut, rupanya suami DN sedang tidak berada di rumah.

Ia sedang mencari ikan di sungai hingga paginya baru pulang.

Sempat hilang, anak DN kini sudah ditemukan.

Jenazah RG ditemukan di sungai Gampong Alue Gadeng Kampung, Kecamatan Birem Bayeun, Aceh Timur, Minggu (11/10/2020) sekitar pukul 16.00 WIB, korban dalam kondisi terapung dan sudah meninggal.

(TribunWow.com/Mariah Gipty)

Artikel ini diolah dari Tribun Medan dengan judul Sosok Anak Korban Pembunuhan di Mata Ayahnya: Masih Kecil Tapi Pemikirannya Dewasa  dan serambinews.com dengan judul Ibu Muda Korban Pemerkosaan di Aceh Timur Ungkap Cara Tersangka Bunuh Anaknya ke Polres Langsa