TRIBUNWOW.COM - Pelaku pembacokan pada pria bernama Ahmad Suhandi (51) asal Wonosari, Surabaya, yakni M berhasil ditangkap polisi pada Sabtu (17/10/2020).
M yang ditangkap di Madura mengakui dirinya nekat membunuh korban lantaran cemburu.
Dikutip TribunWow.com dari kanal YouTube Harian Surya pada Senin (19/10/2020), M menceritakan korban sering menganggu istrinya.
Baca juga: Lagi Nyalakan Motor, Begini Detik-detik Pria Dibacok Tetangga hingga Tewas, Dilhat Anak Korban
Hal itu membuatnya tidak nyaman dan sakit hati.
"Sudah dikasih tahu disuruh jangan ganggu lagi terus masih ganggu terus kan enggak enak," kata M.
M menuturkan, korban sering datang ke rumahnya saat dirinya tak ada di rumah.
Ia mengaku sekali memergoki korban di dalam rumahnya dengan sang istri pada 2019.
"Tiap hari disamperin, ya ketahuan di rumah."
"Kalau dalam rumah kalau enggak ada orang kan enggak boleh laki-laki. Satu kali sekitar tahun 2019," lanjutnya.
Selain itu, M juga mengatakan bahwa dirinya selama ini sudah mencoba memperingati korban.
Namun, peringatan itu tak pernah diindahkan.
"Tiap harinya kalau enggak diganggu enggak enak, sudah dari dulu dikasih tahu," lanjutnya.
Saat ditanya bagaimana perasaannya setelah membunuh, ia justru mengaku puas.
Ia juga siap jika harus mendekam di penjara akibat perbuatannya tersebut.
"Ya puas pak saya, siap ya siap. Enggak masalah (dipenjara), sudah balas itu," ucapnya.
Sementara itu dirinya memilih melarikan diri ke Sampang, Madura karena di sana ada orang tuanya.
Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP Ganis Setyaningrum menuturkan, polisi hanya membutuhkan beberapa jam setelah kasus ini dilaporkan.
"Mengamankan tersangka pelaku pembunuhan atas inisialnya M usia 55 tahun dari Sampang."
"Pengungkapan ini ini kalau kita hitung hanya delapan jam 30 menit dan dilaporkan dari jam setengah 1 dan berhasil diungkap setengah 1o malam," jelas Ganis.
Baca juga: Pria Bacok Tetangga karena Terpergok Telanjang dengan Istrinya, Lokasi Desa Ternyata Eks Lokalisasi
Ganis membenarkan bahwa M membunuh korban karena adanya rasa cemburu.
Kini, M terancam harus mendekam di penjara seumur hidupnya.
"Motif daripada pembunuhan ini adalah karena rasa cemburu."
"Terhadap tersangka kita kenakan pasal 338 dan atau 340 KUHP ancaman hukuman seumur hidup," lanjut Ganis.
Ganis menuturkan kasus ini diduga sebagai pembunuhan berencana.
Celurit yang digunakan untuk membunuh korban dibeli seminggu sebelum kejadian.
"Sebelum melakukan pembunuhan ini tersangka sudah membeli celurit, celurit ini dibelinya seminggu sebelum kejadian."
"Kemudian pada saat tersangka ini lewat di depan rumah dan kemudian ada korban langsung dia kembali mengambil celurit yang dibelinya,' cerita Ganis.
Lihat menit ke-1.10:
Detik-detik Kejadian
Dikutip TribunWow.com dari Surya.co.id pada Jumat, kejadian bermula ketika pukul 09.30 WIB.
Warga sekitar kejadian menyebutkan bahwa saat peristiwa terjadi, kampung sedang sepi.
Warga berinisial MH menyebut anak korban yang masih di bawah umur menjadi saksi pembunuhan itu.
"Tadi posisi sepi kampung. Tidak ada orang. Tapi kata anaknya, yang lihat langsung, itu posisi korban sedang nyetater motor. Langsung dibacok dari belakang," kata MH, Jumat (16/10/2020).
Pada bacokan pertama, korban sempat mencoba lari.
Saat itu, bacokan baru mengenai tangannya saja.
Pada bacokan kedua dan ketiga, celurit pelaku menganai wajah dan dada sebelah kanan korban hingga robek parah.
Setelah itu korban terkapar dan langsung meninggal dunia di lokasi kejadian.
Baca juga: Diduga Cemburu, Pria Bunuh Tetangga karena Takut Istri Direbut, Disebut Sering Cekcok dengan Korban
MH menuturkan, selama ini antara tersangka dan korban sering terjadi perselisihan.
Dari isu yang beredar, perselisihan itu karena adanya cinta segitiga.
Pelaku khawatir istrinya direbut oleh korban.
"Memang dari dulu sering cek cok dan berkelahi. Tapi dipisah warga. Sudah lama gitu terus," ungkapnya.
Setelah membacok korbannya, MN langsung kabur
Saat ini polisi tengah memburu keberadaan pelaku.
"Benar. Saat ini sedang dalam pengejaran karena pelaku usai melakukan pembacokan kabur dari rumahnya," kata Kapolsek Semampir, Kompol Agus Aryanto.
Sementara itu, jenazah korban langsung dibawa ke RSUD Dr. Soetomo Surabaya untuk diautopsi. (TribunWow.com/Mariah Gipty)
Sebagian Artikel ini diolah dari Surya.co.id dengan judul Aksi Pembacokan Celurit di Wonosari Wetan Surabaya Disaksikan Anak Korban yang Masih di Bawah Umur, Diduga Cemburu Buta, Pria di Surabaya Meninggal Dibacok Celurit dari Belakang, Pelaku Masih Buron dan Takut Istri Direbut, Pria Surabaya Bacok Tetangga Sampai Tewas Depan Anak Korban, Ini Kronologinya