TRIBUNWOW.COM - Narapidana hukuman mati Cai Changpan ditemukan meninggal dunia diduga gantung diri di sebuah gudang pembakaran ban di dalam hutan Jasinga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Sabtu (17/10/2020).
Dikabarkan sebelumnya, Cai Changpan belum lama melarikan diri dari Lapas Tangerang pada 14 September 2020 lalu.
Cai Changpan berhasil kabur dengan cara menggali lubang dalam tahanan selama delapan bulan.
Baca juga: Rekam Jejak Cai Changpan Kabur dari Lapas hingga Ditemukan Tewas, Sempat Salat di Hutan
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus menuturkan, polisi bisa curiga napi itu berada di sana berdasarkan informasi dari istri Cai Changpan.
"Kenapa kita mengarah ke sana karena kalau tidak salah pada saat dia melarikan diri sudah sampai ke kediamannya berasal dari keterangan istrinya sendiri."
"Kemudian istrinya juga mengakui bahwa dia lari ke dalam hutan Tenjo," kata Yusri dikutip dari channel YouTube tvOneNews pada Sabtu.
Informasi itu dikuatkan oleh keterangan dari warga sekitar yang melihat keberadaan Cai Changpan.
"Kenapa kita pusatkan di hutan Tenjo, karena beberapa saksi-saksi menemukan, sering melihat yang bersangkutan keluar masuk-keluar masuk yang kemudian kita syukuri," jelasnya.
Lebih lanjut, Yusri lantas menjelaskan bahwa ada tiga orang yang biasanya menjaga hutan tersebut.
Saat dilakukan penggerebekan, ketiga orang itu telah diamankan polisi terlebih dahulu.
"Kemungkinan ada kecurigaan dari pada si pelaku karena biasanya kalau sudah malam sudah tutup."
"Kalau malam ada tiga orang yang menjaga di situ, nah tadi malam memang sudah kita ketahui tiga orang itu kita tarik karena rencananya kita datang ke sana tengah malam," ujar dia.
Baca juga: Polisi Ungkap Aktivitas Cai Changpan Sebulan di Hutan hingga Ditemukan Tewas: Sudah Kuasai Hutan
Polisi sebenarnya berencana menangkap Cai Changpan pada Sabtu pagi.
Pasalnya, saat siang Cai Changpan akan menghindari orang-orang yang datang ke dalam hutan itu.
Kemudian, Yusri juga mengatakan ketiga orang yang menjaga daerah tempat persembunyian Cai Changpan juga sempat diancam.
Mereka diancam agar tidak memberitahukan keberadaannya.
"Kemungkinan ini kalau keterangan dari tiga orang yang mengamankan dia curiga karena selama ini tidur tapi diketahui tiga orang itu tapi diancam."
"'Jangan kasih tahu siapa-siapa kalau dia di situ', lah itu sudah kita tarik, kita lakukan penggerebekan tapi ternyata yang kita temukan Cai Changpan alias Antony dalam keadaan gantung diri," terang Yusri.
Lihat videonya:
Sosok Terpidana Mati Kasus Narkoba Cai Changpan
Pria yang merupakan terpidana mati kasus narkoba asal Tiongkok itu diketahui kabur dari Lapas Kelas 1A, Tangerang, Banten pada 14 september 2020 lalu.
Setelah dilakukan pemeriksaan, Cai Changpan ternyata memiliki latar belakang yang tidak biasa.
Dikutip dari WARTAKOTAlive.com, Senin (5/10/2020), pria yang kabur dengan cara menggali lubang di lapas itu diketahui pernah menjadi bagian dari anggota militer di Tiongkok.
Fakta itu diungkapkan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus, kepada wartawan, Minggu (4/10/2020).
Terakhir diketahui, Cai Changpan kabur ke dalam hutan di wilayah Desa Tenjo, Kabupaten Bogor.
Sebelum diamankan oleh pihak kepolisian, Cai Changpan telah lebih dulu menjadi warga negara Indonesia (WNI).
Selain menjadi WNI, Cai Changpan juga sudah menjadi mualaf sejak menikahi istrinya yang merupakan penduduk asli Tenjo, Bogor, Jawa Barat.
"Cai Changpan itu sudah mualaf," ujar Yusri.
Mantan Tentara China
Dijelaskan oleh Yusri, Cai Changpan merupakan mantan tentara semasa masih menjadi warga negara di Tiongkok.
"Dia memang adalah lulusan tentara di Tiongkok sana."
Keterlibatan Cai Changpan dalam kegiatan militer di Tiongkok, diduga menjadi penyebab Cai Changpan sulit ditangkap setelah kabur ke dalam hutan.
"Makanya dia belajar survival ini dari sana, karena dia mantan tentara," terang Yusri.
"Ini yang menjadi punya kemampuan daripada Si Cai Changpan ini agar bisa bertahan di dalam hutan," sambungnya.
Selain keliahaian yang diperoleh saat menjadi tentara, Cai Changpan juga mengenal baik medan hutan Tenjo.
Hal tersebut karena Cai Changpan biasa berburu di dalam hutan itu sebelum ditangkap oleh pihak kepolisian.
Lokasi hutan itu sendiri terletak di belakang rumahnya.
"Sebelum berurusan dengan aparat berwajib, dia sering melakukan kegiatan pemburuan di dalam hutan," kata Yusri.
"Jadi dia menghafal hutan tersebut. Kenapa dia bisa bertahan sampai saat ini? Karena dia hafal daerah tersebut," jelasnya.
Upaya yang dilakukan oleh pihak kepolisian kini adalah memperluas lokasi penyisiran.
"Kita sekarang memperluas lagi pencarian jejak ini di daerah Desa Babakan, Pasir Madam, dan daerah Pasar Rebo," papar Yusri.
"Ini kita perluas tim ke sana untuk melakukan pengejaran kepada yang bersangkutan," terangnya. (TribunWow.com/Mariah Gipty/Anung Malik)
Sebagian artikel ini diolah dari Tribunnews.com dengan judul BREAKING NEWS : Napi Buron Cai Changpang Ditemukan Tewas Gantung Diri di Hutan Jasinga Bogor dan Wartakotalive dengan judul Cai Changpan Sempat Salat di Rumah Pondok, Biasa Berburu dan Hafal Medan Hutan Tenjo Bogor