Penanganan Covid

Satgas Penanganan Covid-19 Sebut Pemerintah Berikan Perhatian Lebih pada Jateng, Papua, dan Bali

Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Prof Wiku Adisasmito

TRIBUNWOW.COM - Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Prof Wiku Adisasmito mengatakan perkembangan penanganan Covid-19 di Indonesia pada 10 provinsi prioritas menunjukkan hasil yang baik.

Meski demikian, Wiku mengingatkan agar prestasi yang ada terus ditingkatkan.

Hal itu disampaikan Wiku saat memberikan keterangan pers terkait Perkembangan Penanganan Covid-19 melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (15/10/2020).

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Prof Wiku Adisasmito (covid19.go.id)

"Kami perlu memberikan perhatian lebih pada Jawa Tengah, Papua dan Bali," sebut Wiku.

Ketiga provinsi mendapat perhatian berdasarkan hasil evaluasi dua pekan terakhir yakni pada kurun 27 September 2020, 4 Oktober 2020 dan 11 Oktober 2020.

Baca juga: Karier Terburuk Valentino Rossi Terjadi di MotoGP 2020, Ini Kekecewaannya hingga Terinfeksi Covid-19

Untuk kasus aktif secara umum menurun, namun di Jawa Tengah dan Papua mengalami peningkatan.

Pada kasus sembuh secara umum meningkat, namun pada Jawa Tengah dan Papua mengalami penurunan.

Pada kematian cenderung stagnan, namun Bali dalam dua minggu terakhir cenderung meningkat.

Untuk Jawa Tengah selama 2 pekan terakhir (27 September - 11 Oktober) persentase kasus aktif meningkat dari 22,49 persen menjadi 23,94 persen.

Kesembuhannya menurun dari 71,09 persen menjadi 70,35 persen. Kasus kematian menurun dari 6,42 persen menjadi 5,71 persen.

"Untuk kesembuhan Jawa Tengah mengalami sedikit penurunan sebesar 0,34 (4 Oktober) persen dan 0,4 persen (11 Oktober). Meskipun angkanya kecil, kesembuhan harus tetap dijaga untuk selalu meningkat," katanya.

Lalu di Papua, terjadi peningkatan persentase kasus aktif yang cukup signifikan dari 35,7 persen menjadi 43,3 persen.

Kesembuhan 62,8 persen menurun menjadi 55,21 persen. Persentase kematian fluktuatif, pada 27 September 1,34 persen naik pada 4 Oktober 1,52 persen, dan dapat ditekan kembali pada 11 Oktober menjadi 1,44 persen.

Baca juga: Suasana Terkini Jelang Acara Akad Nikah Nikita Willy dan Indra Priawan di Tengah PSSB Covid-19

Di Papua, Wiku menjelaskan, peningkatan kasus aktif dan penurunan kesembuhan selain disebabkan transmisi lokal, bisa disebabkan kegiatan penelusuran kontak atau tracing, pemeriksaan spesimen atau testing dan pelayanan kesehatan atau treatment yang kurang.

"Selain itu banyak pasien yang datang ke rumah sakit dalam gejala berat, hal ini menyebabkan pasien kurang efektif dan menurunkan kemungkinan pasien untuk sembuh," jelasnya.

Halaman
12