TRIBUNWOW.COM - Ucapan pengacara kondang Hotman Paris Hutapea membuat Menteri Pertahanan Prabowo Subianto terbahak.
Dilansir TribunWow.com, hal itu terungkap dalam unggahan di akun Instagram @hotmanparisofficial, Rabu (14/10/2020).
Saat itu Prabowo tengah bertemu dengan Hotman Paris.
Baca juga: Hotman Paris Sebut UU Cipta Kerja Sangat Untungkan Buruh: Majikan Bakal Buru-buru Bayar Pesangon
Sambil merangkul Prabowo, Hotman Paris menyapa penonton videonya.
Meskipun dikenal sebagai pengacara kondang, Hotman justru bersikap rendah diri di hadapan Prabowo.
"Halo, anak kampung mau diajak main polo," sapa Hotman Paris merendah.
Ucapan itu segera membuat Prabowo terbahak.
Hotman lalu menyinggung latar belakang keluarga sang Menhan.
Diketahui ayah Prabowo, Soemitro Djojohadikusumo, pernah menjabat sebagai Menteri Perindustrian di Kabinet Natsir pada era 1952.
Selain itu, Soemitro juga pernah menjabat sebagai Menteri Keuangan di Kabinet Wilopo.
"Kalau beliau sudah konglomerat dari muda, anak menteri, nih," ungkap Hotman sambil menunjuk Prabowo.
Prabowo kembali tertawa mendengar ucapan tersebut, mengingat Hotman juga dikenal sebagai pengacara sukses yang selalu berpenampilan mentereng.
Baca juga: Ungkap Fakta Bubble di Sekitar Jokowi, Prabowo Subianto: Kadang-kadang Suka Menggiring Keputusan
Ia meminta Hotman Paris agar jangan merendahkan diri seperti itu.
Prabowo kemudian merangkul pengacara selebriti ini.
Hotman menyinggung masa kecil sampai dewasa Prabowo dihabiskan di berbagai tempat, bahkan berpindah negara.
"Di mana, dari mulai Jakarta pindah ke Singapura, ke Hongkong, Malaysia, terakhir di Amerika, ya?" tanya Hotman Paris.
"Swiss, Inggris," tambah Prabowo.
Membandingkan dengan dirinya sendiri, Hotman kembali bersikap merendah dengan menyebut dirinya hanya seseorang anak yang berasal dari Toba Samosir, Sumatera Utara.
"Kalau gue Danau Toba, pinggir Danau Toba. Medan, langsung ke Bandung," seloroh Hotman.
Keduanya lalu berjabat tangan dengan akrab.
Hotman menyebutkan fakta Prabowo Subianto sudah sejak lama menjadi kliennya.
"Gue pengacara dia lama," ungkap Hotman.
"Alhamdulillah," sahut Prabowo.
"Thank you, Bos," balas pengacara senior tersebut.
Prabowo membenarkan ucapan pengacara berusia 60 tahun ini.
"Sebagai lawyer andalan," komentar Menhan.
"Lawyer bisnis, bukan politik," tambah Hotman Paris sambil terkekeh.
Dalam kolom keterangan, Hotman menuliskan, "Prabowo dan keluarganya dan bisnisnya klien Hotman selama puluhan tahun."
Lihat videonya:
Hotman Paris Sebut UU Cipta Kerja Sangat Menguntungkan Buruh
Pengacara kondang Hotman Paris Hutapea memberikan tanggapan soal Omnibus Law Undang-Undang (UU) Cipta Kerja.
Seusai memahami isi UU Cipta Kerja, Hotman mengatakan, buruh dan pekerja justru sangat diuntungkan lewat undang-undang tersebut.
Bahkan Hotman mengatakan, para bos dan majikan bakal tertib membayarkan pesangon kepada pegawai mereka.
Baca juga: Kronologi Ricuh Demo Tolak UU Cipta Kerja di Monas, Sekumpulan Massa Tanpa Identitas Mulai Bergabung
Pernyataan itu ia sampaikan lewat akun Instagram miliknya @hotmanparisofficial, Rabu (14/10/2020).
Pada video itu nampak Hotman yang tak mengenakan baju tengah membaca draf UU Cipta Kerja.
Sambil memperlihatkan tumpukkan draf tersebut, Hotman mengatakan bagaimana draf itu memiliki dampak positif yang luar biasa bagi kaum pekerja dan buruh.
"Berita bagus untuk pekerja, berita bagus untuk para buruh," kata pengacara berdarah Batak itu.
Hotman menyoroti bagaimana sanksi tak membayar pesangon kini bisa dikategorikan sebagai tindak pidana.
"Di sini ada pasal yang menyebutkan apabila majikan tidak membayar uang pesangon sesuai ketentuan undang-undang ini, akan dianggap melakukan tindak pidana kejahatan," ungkap pria yang akrab dengan kemewahan itu.
Hotman mengatakan, hukuman bagi para pengusaha yang tak membayar pesangon adalah penjara hingga maksimal empat tahun.
Melihat perubahan besar tersebut, Hotman meyakini UU Cipta Kerja akan menolong para buruh dan pekerja memeroleh hak mereka mendapat pesangon.
"Pasti majikan kalau di-LP, kalau dibuat laporan polisi ke kepolisian mengenai pesangon, bakal buru-buru membayar uang pesangon," kata Hotman.
"Ini merupakan suatu langkah yang sangat bagus, yang sangat menguntungkan para pekerja maupun para buruh," lanjut pengacara bertubuh tambun itu.
Di akhir video, Hotman kembali menekankan bagaimana para buruh kini bisa melaporkan bos mereka ke polisi apabila tidak memenuhi kewajiban membayarkan pesangon.
"Selamat untuk para buruh dan pekerja," tutup Hotman.
Baca juga: Sederet Alasan Polisi Tangkap Aktivis KAMI, Tuding Dalang Kerusuhan hingga Hoaks UU Cipta Kerja
Simak videonya mulai menit awal:
(TribunWow,com/Brigitta/Anung)