Terkini Nasional

Isu Gatot Nurmantyo Target 2024, Refly Harun Singgung Ucapan Moeldoko: KAMI Diserang di Mana-mana

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Ananda Putri Octaviani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase foto Gatot Nurmantyo (kiri) dan Moeldoko (kanan).

TRIBUNWOW.COM - Pakar hukum tata negara Refly Harun membahas kemungkinan mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo akan mengajukan diri sebagai calon presiden pada Pilpres 2024.

Dilansir TribunWow.com, hal itu terungkap dalam tayangan di kanal YouTube Refly Harun, diunggah Senin (5/10/2020).

Diketahui sebelumnya Gatot sempat membantah Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) yang dicetuskan akan menargetkan Pilpres 2024.

Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo mengaku tiga kali menolak jabatan panglima, diunggah Kamis (27/8/2020). (Capture YouTube Refly Harun)

Dapat Banyak Penolakan, Gatot Nurmantyo Akhirnya Akui KAMI Sedang Berpolitik: Politik Langit

Menanggapi tuduhan tersebut, Refly mengakui kritik itu sempat disampaikan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.

"Soal Moeldoko versus Nurmantyo yang dikaitkan dengan pertarungan untuk 2024," ungkit Refly Harun.

Ia menilai kedua nama purnawirawan tersebut tidak masuk dalam radar kontestasi pemilu.

Hal itu disampaikan Refly berdasarkan survei yang selalu menyangkut nama-nama yang sudah sejak lama beredar di dunia politik.

"Baik sesungguhnya, karena baik Moeldoko maupun Nurmantyo itu tidak masuk dalam pilpres yang berkembang atau diambil belakangan ini," papar Refly Harun.

"Survei selalu mencakup Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, atau Anies Baswedan. Kalau orang nomor empat Ridwan Kamil, ditambah paling Sandi Uno," lanjut pengamat politik ini.

Sebut Sah-sah Saja Gatot Bersama KAMI Punya Agenda di Pilpres 2024, M Qodari: Caranya yang Salah

Ia beranggapan umumnya survei berkembang ke arah nama-nama tersebut.

Meskipun begitu, Refly mengakui langkah yang diambil Gatot Nurmantyo dengan mendeklarasikan KAMI menuai sorotan banyak pihak.

Ia menyebutkan bahkan langkah KAMI cukup mendapat tentangan.

"Kita tahu belakangan ini Gatot Nurmantyo menyeruak dan belum ada surveinya, dengan langkah KAMI yang diadang di mana-mana," kata deklarator KAMI tersebut.

Refly Harun lalu menyinggung komentar Moeldoko yang meminta KAMI tidak mengganggu stabilitas politik.

"Juga komentar Moeldoko tentang KAMI dan Gatot Nurmantyo," ungkitnya.

Meskipun begitu, ia tidak ingin memusingkan isu tersebut.

Refly menilai hal yang lebih penting apakah ada pihak yang hendak mengusung Gatot Nurmantyo atau Moeldoko dalam pilpres empat tahun mendatang.

"Kalau mengatakan mereka 'kebelet' pilpres atau nyapres, saya tidak ingin berkomentar," terangnya.

"Tapi yang ingin saya ketahui apakah mereka bisa mendapatkan perahu untuk candidacy," tambah Refly Harun.

Lihat videonya mulai menit 5.00:

Gatot Nurmantyo Akui KAMI Sedang Berpolitik

Keberadaan dari Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) terus mendapatkan penolakan karena dianggap memiliki tujuan terselebung yakni berkaitan dengan politik dan Pilpres 2024.

Kondisi tersebut dibuktikan dengan adanya kericuhan ataupun bentrokan yang dilakukan oleh massa yang menentang acara KAMI.

Terakhir adalah terjadi di Gedung Juang, Surabaya, Senin (28/9/2020) dan Taman Makam Pahlawan, Kalibata, Jakarta Selatan, Rabu (30/9/2020).

• KAMI Dinilai Ganggu Stabilitas, Eggi Sudjana Singgung Nama Jokowi: Saya Enggak Nyuruh Mundur

Dilansir TribunWow.com, Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) sekaligus deklarator KAMI, Gatot Nurmantyo akhirnya mengakui bahwa pihaknya memang sedang berpolitik.

Hal itu diungkapannya dalam acara Zoom In yang tayang di kanal YouTube Talk Show tvOne, Sabtu (3/10/2020).

"Memang benar bahwa KAMI berpolitik, tidak salah," ujar Gatot.

"Saya ulangi, KAMI benar-benar berpolitik," tegasnya.

Namun yang dimaksud berpolitik oleh Gatot bukanlah seperti berpolitik pada umumnya.

Mantan Panglima TNI, Gatot Nurmantyo, hadir dan memberikan sambutan di hadapan ratusan peserta Deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) se-Jawa Tengah di Alun-alun Kota Magelang, Jumat (18/9/2020). (TRIBUNJOGJA.COM / Rendika Ferri)

Dirinya menyebut sebagai politik langit yang diartikan sebagai mencari jalan dan ridho dari Allah SWT.

"Tapi politik KAMI adalah politik langit, kita mencari ridho dari Allah SWT dengan melakukan kegiatan-kegiatan ini," jelasnya.

Sedangkan saat disinggung artian tujuan politik secara harafiah, Gatot kembali membantah.

Gatot menegaskan bahwa KAMI maupun dirinya pribadi tidak pernah sama sekali berbicara tentang politik, apalagi tentang gelaran Pilpres 2024 mendatang.

• Acara yang Dihadiri Dapat Penolakan dan Selalu Dikaitkan dengan KAMI, Gatot: Emangnya Saya Teroris?

Dikatakannya bahwa tujuan sebenarnya dari KAMI tidak lain adalah untuk mengawasi dan mengontrol jalannya pemerintah, termasuk membantu kondisi negara yang sulit di tengah pandemi Covid-19.

"Tidak ada agenda politik yang dalam artian politik secara harafiah untuk menuju 2024?" tanya presenter Dwi Anggia.

"Saya selalu berbicara di hadapan KAMI jangan berbicara tentang 2024, tetapi bagaimana menyelamatkan negara dan bangsa ini dalam kondisi ada dua permasalahan, masalah kesehatan dan masalah ekonomi," jawab Gatot.

"Ini yang harus segera kita berupaya agar jangan sampai ekonomi makin buruk kemudian penyakit makin tinggi," pungkasnya. (TribunWow.com/Brigitta/Elfan)