Terkini Daerah

Sambil Menangis, Pelaku Pembunuh Ibu dan Anak Ungkap Penyesalannya, Akui Masih Cinta dengan Korban

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelaku pembunuhan ibu dan anak bernama Sumi (40) dan Geby (19) yakni AL mengungkap penyesalanya di Mapolresta Pontianak, Sabtu 3 Oktober 2020.

TRIBUNWOW.COM - Pelaku pembunuhan ibu dan anak bernama Sumiati atau Sumi (40) dan Geby (19) rupanya adalah pria berinisial AL.

AL tak lain adalah suami kedua Sumi.

Dikutip TribunWow.com dari Tribun Pontianak pada Minggu (4/10/2020), AL lantas mengungkapkan penyesalannya.

A terduga pelaku pembunuhan ibu dan anak saat di introgasi penyidik Satreskrim Polresta Pontianak, Jumat 2 Oktober 2020. (TRIBUNPONTIANAK/Ferryanto)

Terungkap Motif Pelaku Pembunuhan Ibu dan Anak dI Pontianak: Geby Sempat Teriak Bawa Cobek

Ia meminta maaf kepada keluarga korban beserta warga Indonesia.

''Saya minta maaf kepada keluarga istri saya dan juga warga negara Indonesia, saya menyesal,'' kata AL di Mapolresta Pontianak, Sabtu (3/10/2020). 

AL mengatakan awal mula masalah dengan istrinya adalah saat sang istri membeli ponsel tanpa seizin dirinya pada tiga bulan lalu.

Terlebih teman istrinya sempat mengirimi video porno ke korban.

''Pas saya periksa handphone itu, saya dapati ada temannya mengirimkan video porno ke handphone istri saya,'' jelas AL.

Semenjak itu, hubungannya dengan sang istri tak harmonis.

Sumi bahkan meminta agar cerai pada AL.

Sedangkan, AL menolaknya karena dirinya masih mencintai korban.

Sehingga ia khilaf dan emosi lalu membunuh istri beserta sang anak.

''Dia memang pernah minta cerai dengan saya, tapi saya tidak mau. Saya sayang sama dia, saya benar-benar khilaf," ucap AL.

Terungkap Waktu Pasti Tewasnya Ibu dan Anak di Pontianak, Forensik: Darah di Rambut Sudah Beku

Kini, AL benar-benar mengaku menyesal telah membunuh keluarganya itu

Demi mempertanggungjawabkan perbuatannya, ia menerima segala bentuk hukuman padanya.

"Saya bunuh istri saya dulu, baru anak saya, saya memang salah, saya minta maaf kepada seluruh keluarga istri saya."

"Saya siap menjalankan semua hukuman yang akan diberikan kepada saya,'' ucap AL sambil menangis.

AL menerangkan, menghabisi nyawa Sumi dan Gaby pada Minggu (20/9/2020).

"Betul, saya melakukan pembunuhan, yang saya bunuh istri dan anak saya sendiri," katanya kepada Penyidik.

"Itu saya lakukan hari Senin malam, sekira pukul 23.00 WIB lewat lah," ungkap AL.

AL rupanya membunuh kedua korban dengan menggunakan sebatang besi dari mesin perahu yang diambilnya dari depan rumah.

Awalnya, ia membunuh istrinya Sumi, baru kemudian Geby.

AL mengatakan, dirinya turut membunuh anak tirinya karena dia teriak sambil membawa cobek.

Sedangkan sebelum membunuh keduanya, AL sempat bertengkar hebat dengan Sumi.

Pada saat rekonstruksi kejadian, terungkap AL memukulkan besi ke bagian leher Sumi hingga wanita itu tersungkur.

Sedangkan, pada Geby pelaku memukulkan pada rahang korban.

Geby sempat mencoba melakukan perlawanan.

Penemuan Jasad Ibu dan Anak di Dalam Rumah, Keluarga Curiga Keadaan Rumah Gelap dan Mati Lampu

Ahli Forensik: Ada Kejanggalan

Sebelumnya, Sumi dan Geby diautopsi di RSUD dr Soedarso Pontianak.

Ahli Forensik Kalbar, dr Monang Siahaan mengatakan pihaknya menemukan sejumlah kejanggalan pada mayat ibu dan anak itu.

Tubuh keduanya ditemukan sejumlah luka lebam.

"Pada jasad ibu ditemui kejanggalan dalam rongga kepala, lalu rongga dada sebelah kanan. Untuk si anak, didapati kejanggalan di kepala, dan rongga rahang kiri, di tubuh korban juga ditemui memar-memar," ujar Dokter Monang ditemui di Kamar Jenazah RSUD dr Soedarso Pontianak.

Dokter Monang mengungkapkan, kejanggalan pada bagian kepala diduga membuat mereka meninggal dunia.

Ia menduga luka-luka di tubuh mereka karena adanya hantaman benda tumpul dan benda tajam.

Menurutnya ibu dan anak itu memiliki dominasi luka yang berbeda.

"Kalau untuk jasad si ibu, itu dominannya senjata tajam. Kalau si anak lebih dominan ke senjata tumpul, walaupun ada tanda dari senjata tajam," jelas dokter Monang.

Lalu Monang juga menjelaskan, kedua korban meninggal lebih dari 18 jam setelah penemuan mayatnya.

Perhitungan itu didasari rambut korban yang sudah membeku dan darahnya sudah mengering.

• Misteri Ibu dan Anak Perempuan Ditemukan Tewas Bersimbah Darah, Polisi: Tak Ada Barang yang Hilang

"Darah pada rambut korban sudah beku, mengikat menjadi anyaman yang susah dipisahkan. Jadi bukan baru meninggal, dan pada permukaan tubuhnya itu darah sudah mengering dan beraroma khas," katanya.

Secara garis besarnya, sang ibu memiliki luka penganiayaan lebih banyak.

"Intinya dari hasil otopsi, efek dari penganiayaan tersebut lebih banyak dijumpai pada sang ibu," tambah Monang. (TribunWow.com/Mariah Gipty)

Artikel ini diolah dari Tribun Pontianak dengan judul DETIK-DETIK Tersangka Pembunuh Istri dan Putrinya di Pontianak Minta Maaf ke Warga Negara IndonesiaIbu dan Putrinya Runtuh di Adegan 10-13! Suami Sadis di Kota Pontianak Terancam Pidana Seumur Hidup, dan BREAKING NEWS - Tangis Ayah Kandung Geby Pecah di Ruang Jenazah! Ungkap Pesan Geby: Hati-hati Pa