TRIBUNWOW.COM - Kecelakaan lalu lintas terjadi di Jalan Magelan KM 7,8 Mlati Glondong, Sendangadi, Kecamatan Mlati, Sleman pada Sabtu (3/10/2020).
Dilansir TribunWow.com, empat orang tewas di tempat dalam kecelakaan maut tersebut.
Semuanya masih berstatus pelajar.
• 4 Fakta Kecelakaan Maut di Sleman yang Tewaskan 4 Orang, Pengemudi Masih Remaja, Ditemukan Miras
Kanit Laka Lantas Polres Sleman, Iptu Galan Adi Dharmawan mengonfirmasi kejadian itu.
Ia menyebutkan terdapat tujuh orang yang masih belasan tahun menumpang dalam mobil Honda Mobilio berwarna oranye tersebut.
Sementara itu, tiga lainnya dilarikan ke Rumah Sakit Murangan karena mengalami luka-luka.
Galan mengungkapkan identitas keempat pelajar yang tewas tersebut.
"Untuk identitas korban meninggal yakni RBT (19), D (14), SD (14), dan A (16). Mereka teman bermain semua dan statusnya masih pelajar," papar Galan, dikutip dari TribunJogja.com.
Remaja yang selamat dalam kejadian tersebut adalah sang sopir WA (16) yang juga belum mengantongi surat izin mengemudi (SIM), serta dua penumpang RAP (16) dan TRW (16).
Diketahui, keempat pelajar yang tewas adalah warga Sawah Besar Kaligawe, Semarang Tengah, Jawa Tengah.
Menurut Galan, ditemukan fakta ketujuh pelajar ini hendak berwisata ke Pantai Indrayanti, Gunung Kidul.
Namun saat melintas di Jalan Magelang, kendaraan tersebut menabrak Mitsubushi XPander berwarna hitam.
Sang pengemudi XPander yang berinisial NJ (58) mengalami luka robek di bagian kepala sehingga harus dirawat di RSA UGM.
NJ diketahui merupakan warga Balikpapan, Kalimantan Timur.
• Pengakuan Saksi Mata Kecelakaan Maut di Jalan Magelang: Ada yang Pingsan Lihat Temannya Tergeletak
Berdasarkan penelusuran polisi, Galan mengonfirmasi ditemukannya empat botol minuman keras (miras) dalam kendaraan Mobilio.
Empat botol miras yang ditemukan terdiri dari dua jenis minuman botolan dan dua minuman oplosan yang terdapat di botol air mineral kemasan.
Galan menuturkan terdapat dugaan miras tersebut sudah dikonsumsi, mengingat jumlahnya dalam botol yang tersisa sepertiga.
Meskipun begitu, ia belum memastikan ada dugaan kelalaian dari pengendara Mobilio karena mengonsumsi Miras.
"Satu botol dari minuman oplosan indikasinya sudah diminum karena ukurannya sudah tinggal sepertiga saja," kata Galan.
"Tapi masih terus didalami dan menunggu apakah ada kandungan alkohol pada korban yang selamat atau tidak. Karena pengemudi Honda Mobilio mendapat benturan yang cukup keras di kepala meskipun dia selamat," tambahnya.
Keterangan Saksi Mata
Menurut keterangan saksi mata Agung Kusuma, awalnya terdengar bunyi ledakan keras di lokasi kejadian sekitar pukul 06.00 WIB.
"Saya 'kan di rumah, tiba-tiba terdengar sepertis suara ledakan keras sekali," jelas Agung yang tinggal tidak jauh dari lokasi kejadian, dikutip dari Kompas.com, Sabtu (3/10/2020)
Ia segera mengecek kejadian apa yang menyebabkan bunyi ledakan tersebut.
Saat ke luar rumah, Agung melihat ada dua mobil yang berhenti di lajur barat jalan.
Kedua mobil sudah dalam kondisi rusak.
Meskipun begitu, kondisi Honda Mobilio lebih parah daripada Xpander.
Agung menuturkan, ia melihat ada minuman keras dalam mobil Mobilio berwarna oranye tersebut.
"(Mobil) yang oranye saat dikeluarkan ada minuman keras, ada (korban) yang juga bau miras," tutur Agung.
Setelah dievakuasi, diketahui kemudian pengemudi Mobilio tersebut adalah seorang pelajar berinisial WA (17).
WA bahkan belum memiliki surat izin mengemudi (SIM).
• UPDATE Kecelakaan Maut di Sleman yang Tewaskan 4 Orang, Sopir Mobilio Masih Remaja dan Tak Punya SIM
Hal itu dikonfirmasi Kanit Laka Lantas Polres Sleman Iptu Galan Adi Darmawan.
"Pengemudi usia 17 tahun. Iya, belum mempunyai SIM," kata Galan.
Kendaraan Mobilio itu berasal dari Semarang, Jawa Tengah.
Diketahui terdapat tujuh orang, termasuk sopir, dalam mobil tersebut.
"Yang di dalam mobil mayoritas pelajar, usianya 14 tahun, 16 tahun hingga 19 tahun," jelas Galan Adi.
Sang pengemudi sendiri selamat dari kejadian tersebut.
WA diketahui mengalami luka dan dilarikan ke RSUD Sleman.
Ia menderita luka-luka di bagian kaki, tangan, dan sobek di kepala belakang. (TribunWow.com/Brigitta WInasis)