Pilkada Serentak 2020

Bantah Isu Dibantu Jokowi Maju Pilkada, Gibran: Apa yang Dimudahkan? Semua Proses Saya Lalui

Penulis: anung aulia malik
Editor: Claudia Noventa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gibran Rakabuming Raka menjelaskan mengapa maju jadi wali kota Solo tahun 2020, ditayangkan dalam acara Mata Najwa, Rabu (30/9/2020).

TRIBUNWOW.COM - Sosok Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) tidak bisa dilepaskan dalam majunya Gibran Rakabuming Raka sebagai calon Wali Kota Solo 2020.

Berbagai dugaan muncul soal Gibran yang mendapat berbagai keistimewaan karena maju menjadi kepala daerah saat ayahnya masih menjabat sebagai RI 1.

Namun Gibran tegas membantah saat dirinya disebut mendapat kemudahan tertentu dari pengaruh ayahnya yang merupakan presiden.

Presiden Jokowi dan Gibran Rakabuming Raka saat santap siang di rumah makan Ayam Goreng Kampung Mbah Karto, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Minggu, 28 Juli 2019. Dalam kesempatan tersebut keduanya berkomentar soal survei Calon Wali Kota Surakarta 2020-2025. Terbaru, Gibran membantah ada bantuan dari ayahnya untuk maju ke Pilkada Solo 2020. (BPMI Setpres)

Pernah Bilang Baru Mau Terjun ke Politik di Tahun 2038, Gibran: Saya Sudah Merasa Siap Sekarang

Politik Dinasti di Mata Keponakan Prabowo Subianto, Rahayu Saraswati: Tuhan Tahu Kebenarannya

Pada acara Mata Najwa, Rabu (30/9/2020), Gibran berulang kali dicecar oleh Najwa Shihab soal pengaruh Jokowi.

Awalnya Gibran menegaskan bahwa dirinya maju atas keinginan sendiri, bukan karena diperintah oleh ayahyna.

"Enggak ada perintah, ini murni keinginan saya sendiri," kata Gibran.

"Tidak ada dorongan?," sahut Najwa.

Ayah dari Jan Ethes tersebut kembali menekankan, dirinya memang maju ke dunia politik atas niatnya sendiri.

"Enggak ada perintah, enggak ada dorongan, ini murni keinginan saya sendiri," ujar Gibran.

Untuk membuktikan kesungguhan niatnya, Gibran mengungkit wawancaranya dengan Najwa yang ditampilkan pada awal acara.

Pada momen tersebut, tepatnya di tahun 2018, Gibran memang menyatakan dirinya tertarik untuk terjun ke dunia politik.

Namun kala itu Gibran mengatakan baru akan masuk ke dunia politik 20 tahun mendatang atau pada tahun 2038.

"Dua tahun lalu saya sudah bilang, saya tertarik, makannya sekarang saya maju," kata Gibran.

Siapa di Antara Anies dan Sandiaga yang Pepet Gerindra soal 2024? Sufmi Dasco Enggan Bongkar: Ada

Najwa lalu kembali menanyakan soal timing Gibran yang maju saat Jokowi masih menjabat.

"Kenapa harus sekarang, tidak menunggu ayahanda selesai menjabat presiden?" tanya Najwa.

Gibran menjelaskan dirinya memang maju karena sudah merasa siap.

"Karena saya sudah merasa siap," kata dia.

Selanjutnya, Najwa mempertanyakan tentang pengaruh posisi Jokowi terhadap jalan Gibran mencalonkan diri menjadi Wali Kota Solo 2020.

Kakak dari Kaesang Pangarep itu kembali membantah dirinya mendapat keistimewaan tertentu untuk maju di Pilkada Solo 2020.

"Kalau dimudahkan, apa sih yang dimudahkan?" ucap Gibran.

"Semua proses kan sudah saya lalui, semua persyaratan sudah saya penuhi."

Gibran lalu menyinggung soal tahap-tahap yang ia lalui mulai dari pendaftaran, memenuhi persyaratan, serta fit and proper test.

"Tidak ada tahapan-tahapan yang saya lompati," kata dia.

"Tidak ada yang namanya shortcut (jalan pintas)," sambungnya.

Jawaban Gibran saat Ditanya soal Lompatan Politik, Najwa Shihab: Sempat Saya Tanyakan pada Ayahanda

Simak video selengkapnya mulai menit ke-5.05:

Optimis Kemenangan Gibran 80 Persen

Sebelumnya diberitakan. Wali Kota Solo sekaligus Ketua DPC PDI Perjuangan (PDIP), FX Hadi Rudyatmo mengaku sangat optimis menghadapi Pilkada Solo 2020.

Dilansir TribunWow.com, Rudy mengatakan keoptimisannya tidak hanya untuk memenangkan pasangan Gibran Rakabuming Raka dan Teguh Amiruddin yang diusung oleh PDIP.

Namun menburutnya PDIP sangat yakin bisa mendapatkan suara mayoritas di Pilkada Solo 2020, hingga 80 persen.

Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo (kanan) dan bakal calon Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka (kiri). DPC PDIP Kota Solo mengusung Gibran Rakabuming Raka berpasangan dengan Teguh Prakosa. (Instagram @fx.rudyatmo)

• Muncul Gerakan Kotak Kosong Lawan Gibran, Refly Harun: Capek-capek Buat Pilkada Langsung, Aneh

Bahkan dikatakannya target PDIP tersebut akan mengukir sejarah perolehan suara terbanyak dari kontestasi pilkada-pilkada sebelumnya.

Hal itu disampaikan FX Rudy dalam acara musyawarah ranting di Gedung Graha Saba Buana, Solo yang tayang di kanal Youtube Official iNews, Minggu (9/8/2020).

Mulanya dirinya memastikan bahwa acara tersebut dihadiri oleh semua kader dari partai berlogo kepala banteng tersebut.

Menurutnya, seluruh kader PDIP sejauh ini sudah sangat solit untuk memenangkan pasangan Gibran dan Teguh.

"Perintah partai semua berangkat, tidak boleh ada yang ndak berangkat, karena partai kalau sudah memerintah itulah yang namanya tegak lurus harus memenangkan Gibran-Teguh untuk menjadi wali kota dan wakil wali kota yang pelaksanaan pencoblosannya nanti pada 9 Desember," ujar FX Rudy.

Menurutnya, target kemenangan suara sebanyak 80 persen itu lantaran mempertimbangkan partai-partai pendukung lainnya.

Sedangkan untuk target dari PDIP sendiri dikatakannya hanyalah 60 persen.

Dirinya lantas menegaskan bahwa target 80 persen bahkan lebih dirasa sangat realistis.

"Target kalau mau mengukir sejarah juga bisa kita pada tahun yang lalu, sehingga kalau Partai PDI Perjuangan sendiri 60 persen," katanya.

"Nanti kalau partai pendukung berapa persen dan sebagainya ya kita mau mencapai 80 persen ke atas sangat-sangat masih realistis," jelasnya menutup. (TribunWow.com/Anung/Elfan)