TRIBUNWOW.COM - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) akan mengadakan sebuah tes yang dapat mendiagnosis Covid-19 dalam hitungan menit.
Hal tersebut akan mempermudah pendeteksian kasus Virus Corona atau Covid-19.
Tes seharga US$5 atau sekitar Rp70.000 ini dinilai akan memperbaiki kemampuan negara-negara miskin untuk melacak Covid-19, mengingat negara-negara tersebut kekurangan petugas layanan kesehatan dan laboratorium.
• Kunci (Chord) Gitar dan Lirik Lagu Pamit - Tulus: Tubuh Saling Bersandar ke Arah Mata Angin Beda
Dalam sebuah kesepakatan dengan pihak pembuat tes, sebanyak 120 juta unit tes akan diproduksi selama enam bulan.
Pejabat WHO menyebutnya sebagai pencapaian besar dalam penanganan Covid-19.
Jarak waktu yang panjang antara menjalani tes dan mendapatkan hasilnya, telah menghambat upaya banyak negara untuk mengendalikan penyebaran Virus Corona.
Di sejumlah negara dengan tingkat penularan tinggi, termasuk India dan Meksiko, para ahli mengatakan jumlah tes yang rendah telah mengaburkan penyebaran aktual wabah Covid-19.
"Tes baru yang mudah dibawa dan mudah digunakan" ini akan memberi hasil dalam 15-30 menit, bukan lagi hitungan jam atau hari, kata Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, dalam siaran persnya, Senin (28/09/2020).
Produsen obat Abbott dan SD Biosensor sudah setuju dengan Bill and Melinda Gates Foundation untuk memproduksi 120 juta unit tes, kata Dr Tedros.
Kesepakatan ini akan menjangkau 133 negara, termasuk banyak negara di Amerika Latin yang terpukul karena pandemi dalam hal tingkat kematian dan penularan.
• Ingin Duet dengan Hari di Panggung, Lesti Kejora Minta Izin Rizky Billar: Papa, Mama Kerja Dulu Ya
"Ini adalah tambahan penting untuk kapasitas tes mereka, terutama di kawasan dengan tingkat transmisi yang tinggi," tambah Dr Tedros.
"Ini akan membuat perluasan tes, khususnya di daerah yang sulit terjangkau, yang tak memiliki fasilitas laboratorium atau tenaga kesehatan yang cukup terlatih untuk mengoperasikan tes," katanya. (*)
Artikel ini telah tayang di BBC dengan judul "Covid-19: Tes terbaru yang memberi hasil 'dalam hitungan menit' akan digelar di 133 negara."