TRIBUNWOW.COM - Enam belas orang diduga terlibat dalam kasus pembunuhan agen jual beli mobil, Jefri Wijaya alias Asiong.
Asiong ditemukan di jurang Jalan Medan-Berastagi Km 54-55 Desa Ndolu Kecamatan Berastagi, Kabupaten Tanah Karo, Sumatera Utara, pada Jumat (18/9/2020) lalu.
Dikutip TribunWow.com dari Tribun Medan pada Kamis (24/9/2020), motif pembunuhan adalah utang judi online.
• Terungkap Motif dan Otak Pembunuhan Asiong yang Ditemukan di Jurang: Tersangka 16 Orang, 1 Oknum TNI
Diduga korban berutang pada Edi sebagai pemenang judi.
Pada Kamis (17/9/2020) siangm Edi mengajak oknum TNI Koptu Suhemi menagih utang ke Asiong.
Edi bersama lima orang lebih menemui korban menggunakan mobil Terios di daerah pintu Tol Bandar Selamat Medan.
Nopol mobil tersebut kini telah dibuang pelaku.
Dengan mobil korban Edi dkk berjalan menuju Marelan sambil mengintimidasi korban di dalam mobil.
Mereka sempat berhenti di daerah tanah garapan kemudian masuk ke sebuah gudang tembakau milik Welli (satu di antara pelaku).
Di gudang tersebut, korban dipukuli dengan selang dan tangannya diikat.
Sedangkan mata korban ditutup lakban.
Ia juga diinjak di bagian dada dan perut hingga korban berteriak keras.
• 6 Fakta Mayat Telanjang Ditemukan di Jurang: Ada Luka Tusuk hingga Istri Asiong Disebut Kerasukan
Lalu sore harinya, korban dibawa lagi menggunakan mobil Terios itu ke rumah kontrakan yang berjarak satu kilometer dari gudang tembakau.
Korban dianiaya lagi dengan memasukkan air ke dalam mulut dengan menggunakan gayung.
Lantaran korban tidak bergerak, satu di antara pelaku melaporkannya ke Koptu Suhemi yang berada di luar rumah.
Kemudian Koptu Suhemi masuk ke dalam untuk mengeceknya.
Korban yang sudah meninggal dunia itu kemudian dibawa lagi dengan mobil Terios.
Para pelaku membuang jasad korban ke hutan di Tanah Karo.
Mereka membuangnya di jurang sekitar 50 meter dari pinggir jalan.
Lalu mobil terios korban disembunyikan di bengkel mobil di Jl.Karya Jaya Medan Johor milik saudara Mukhri (teman Koptu Suhemi).
Kemudian, Koptu Suhemi sendiri mendapat uang Rp 3 juta rupiah dari Saudara Hendi.
• Ada Luka Lebam hingga Luka Bakar pada Mayat Telanjang di Jurang, Polisi Sebut Pelaku 3 Orang Lebih
Peran Para Pelaku
Dikutip TribunWow.com dari Tribun Medan pada Kamis (24/9/2020), pelaku pembunuhan ini rupanya melibatkan 16 orang.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumut Kombes Irwan Anwar menjelaskan motif pembunuhan berawal dari utang judi online.
Tersangka pertama adalah Edi, ia berperan sebagai pemberi perintah untuk penagihan.
Sedangkan, korban sendiri berperan dalam kasus ini adalah penjamin.
Lalu, Andi bertindak sebagai penerima pesanan.
"Kemudian pelaku kedua Andi, bagian dari Edi yang berperan sebagai penerima pesanan. Andi ini terlibat di semua tahapan," ujar Irwan.
Lalu tersangka ketiga adalah Muhammad Dandi yang berperan sebagai perencana sampai prosesnya.
Ada Bagus Arianto yang berperan membantu penculikan.
Kemudian, ada Arif yang berperan di TKP kedua.
• 6 Fakta Mayat Telanjang Ditemukan di Jurang: Ada Luka Tusuk hingga Istri Asiong Disebut Kerasukan
Sedangkan korban sebelum dibuang ke jurang sempat dianiaya di sebuah gudang tembakau serta ke rumah kontrakan yang berjarak satu kilo meter dari gudang tersebut.
"Jadi setelah diculik, dibawa ke TKP pertama namun belum sampai meninggal. Kemudian korban dipindahkan di TKP ke dua. Tersangka ini terlibat," jelas Anwar.
Sedangkan satu oknum yang terlibat kini sudah dibawa ke instansinya.
"Apakah ada oknum. Saya jawab ada. Sudah ditangani ke instansinya," sebutnya.
Dalam melancarkan aksinya para tersangka dijanjikan uang hingga belasan juta.
"Para tersangka ini dijanjikan uang Rp 15 juta per orang. Untuk uang tersebut, belum sempat dibayarkan," ungkap dia.
Sementara itu oknum TNI yang terlibat adalah Kopral Satu (Koptu) Suhemi.
Koptu Suhemi merupakan Gakkumwal Denpom I/5 Medan di Marelan Medan Belawan dengan Nrp 31950342140474 Ta.
Ia diduga ikut menyiksa korban Asiong hingga tewas.
• Ada Luka Lebam hingga Luka Bakar pada Mayat Telanjang di Jurang, Polisi Sebut Pelaku 3 Orang Lebih
Dari laporan Pangdam I Bukit Barisan, pembunuhaan ini bermula dari penyiksaan yang diuga dilakukan Koptu Suhemi terhadap korban saat menagih utang judi online bersama 15 orang lainnya.
Penyiksaan tersebut dilakukan pada Kamis (17/9/2020).
Total ada 10 tersangka yang sudah ditangkap polisi sedangkan enam lainnya masih dalam pengejaran.
TribunWow.com/Mariah Gipty)
Artikel ini diolah dari Tribun Medan dengan judul Inilah Otak Pelaku Pembunuhan Asiong, Berawal dari Utang Judi Online dan Akhirnya Pembunuh Asiong Ditangkap, Gerombolan Sadis yang Tega Menelanjangi dan Menyiksa Korbannya