Virus Corona

Kondisi Terkini Menteri Agama Fachrul Razi yang Positif Covid-19, serta Hasil Swab Para Stafnya

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Claudia Noventa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menag Fachrul Razi menyampaikan pesan terkait datangnya Hari Raya Idul Fitri 1441H, Sabtu (23/5/2020).

TRIBUNWOW.COM - Menteri Agama Fachrul Razi menjalani isolasi mandiri akibat dinyatakan positif terpapar Virus Corona (Covid-19).

Dilansir TribunWow.com, hal itu dikonfirmasi Staf Khusus Menteri Agama Kevin Haikal dalam tayangan Metro TV, Senin (21/9/2020).

Kevin Haikal mengungkapkan kondisi terkini Menteri Agama dan gejala yang dialami setelah dinyatakan positif Covid-19 pada 17 September 2020 lalu.

Staf Khusus Menteri Agama Kevin Haikal menjelaskan kondisi terkini Menteri Agama Fachrul Razi yang dinyatakan positif terpapar Virus Corona (Covid-19), Senin (21/9/2020). (Capture YouTube Metro TV)

BREAKING NEWS - Menag Fachrul Razi Positif Covid-19, Begini Kondisinya

Ia menyebutkan Fachrul Razi tidak mengalami gejala berat penyakit yang tengah menjadi pandemi tersebut.

"Alhamdulillah, terhitung dari tanggal 17 September ketika kita pertama kali mengetahui Beliau positif, hingga hari ini alhamdulillah Beliau masih baik," ungkap Kevin Haikal.

"Hanya ada beberapa gejala, mungkin hanya demam saja, tidak ada gejala yang bagaimana," lanjutnya.

Ia menjelaskan pegawai Kementerian Agama lainnya sudah menjalani tes swab setelah Fachrul Razi dinyatakan positif Covid-19.

"Alhamdulillah kami beserta jajaran lainnya negatif," tutur Kevin.

Setelah dinyatakan positif Covid-19, Fahcrul Razi langsung menjalani isolasi.

Namun, Kevin enggan menginformasikan di mana Menteri Agama dirawat, demi menjaga privasi agar Fachrul dapat memulihkan diri dengan tenang.

Selain itu, ia memohon pengertian atas keputusan tersebut.

"Menag berdasarkan keputusan tersebut, untuk mematuhi peraturan pemerintah dan memutus mata rantai penyebaran beliau melakukan isolasi di rumah sakit," katanya.

Menurut Kevin, saat ini Fachrul sudah tidak lagi mengalami gejala demam.

7 Gejala Baru Virus Corona (Covid-19) yang Buat Dokter Heran, Silent Hypoxia hingga Disorientasi

Pola makan juga sudah teratur.

"Terakhir saya update dari dokter yang mengawasi dan menjaga Beliau, per hari ini kondisinya stabil. Makan tetap berjalan, minum dan lain sebagainya tetap berjalan," jelas Kevin.

"Suhu tubuhnya juga sudah normal. Demam itu ketika dua hari yang lalu," terangnya.

Kevin menyebutkan pihak Kemenag sudah melakukan tracing dan tracking kepada para stafnya yang sempat berinteraksi dengan Fachrul Razi.

Ia menyebutkan sudah banyak yang menjalani tes swab, termasuk Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi, staf ahli, staf khusus, para kepala biro, bagian humas, sopir, bahkan ajudan pribadi Fachrul Razi.

Kevin menegaskan semuanya mendapat hasil tes swab negatif.

Lihat videonya mulai dari awal:

Vaksin Corona Merah Putih akan Diproduksi 2021

Menteri Riset dan Teknologi Bambang Brodjonegoro mengungkapkan perkembangan pengembangan Vaksin Merah Putih untuk Covid-19 atau Virus Corona.

Dilansir TribunWow.com, menurut Bambang, saat ini pengembangan vaksin Merah Putih sudah mencapai 50 persen dan ditargetkan akan selesai pada akhir tahun ini.

Hal itu diungkapkan dalam keterangan pers seusai bertemu Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, Bogor, Rabu (9/5/2020), dikutip dari tayangan Youtube Sekretariat Presiden.

• Jokowi Sebut 20-30 Juta Vaksin Covid-19 Masuk Indonesia Akhir Tahun: Kita Rebutan, Berlomba-Lomba

• BREAKING NEWS - Kabar Duka, Pendiri Kompas Gramedia Jakob Oetama Meninggal Dunia

Dalam kesempatan itu, Bambang mengatakan nantinya pada akhir tahun jika memang pengembangannya sudah selesai 100 persen akan lebih dulu diuji coba pada hewan.

Setelah itu barulah akan diserahkan kepada PT Bio Farma selaku perusahaan yang akan memproduksi vaksin tersebut.

Namun dikatakannya vaksin ini masih tetap harus melewati uji klinis untuk memastikan aman di tubuh manusia.

"Saat ini prosesnya sudah mencapai 50 persen dari tugas lembaga Eijkman mengembangkan bibit vaksin itu di laboratorium," ujar Bambang.

"Targetnya akhir tahun ini uji pada hewan sudah bisa diselesaikan, sehingga awal tahun depan sekitar bulan Januari lembaga Eijkman bisa menyerahkan bibit vaksin tersebut kepada PT Bio Farma, untuk kemudian dilakukan formulasi produksi dalam rangka uji klinis," jelasnya.

Ilustrasi vaksin Covid-19. (Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S)

Bambang mengatakan vaksin Merah Putih baru bisa diproduksi ketika sudah melewati uji klinis tahap ketiga, termasuk juga mendapatkan izin dari Badan Peredaran Obat dan Makanan (BPOM).

Menurutnya, jika sesuai dengan rencana, maka pada tahun 2021 baru bisa dilakukan produksi masal untuk memenuhi vaksinasi sebanyak 267,7 juta penduduk Indonesia.

Lantaran diakui jumlah tersebut membutuhkan waktu yang cukup panjang, maka pemerintah juga sudah bekerja sama dengan pihak luar, yakni dari China dan Arab.

• Pesan dari Tim Peneliti untuk Ridwan Kamil yang Disuntik Vaksin Covid-19

"Setelah uji klinis itu selesai dan BPOM menyatakan bahwa vaksin ini aman untuk digunakan dan cocok untuk menjaga daya tahan tubuh terhadap Covid-19, maka akan dilakukan produksi dalam jumlah masal oleh PT Bio Farma juga," katanya.

"Perkiraannya di triwulan keempat 2021 kita bisa memproduksi dalam jumlah besar, dan nantinya akan melengkapi vaksin Covid-19 yang awalnya akan didatangkan dari kerja sama dengan pihak luar, terutama dengan Sinovac, China dan dengan G42 yang berasal dari UAE," pungkasnya.

Simak video lengkapnya:

(TribunWow.com/Brigitta/Elfan)