Terkini Nasional

Ditanya soal Izin dari Erick Thohir terkait Kritik Ahok, Arya Sinulingga Tertawa: Mancingnya Jago

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Atri Wahyu Mukti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Staf Khusus BUMN Arya Sinulingga bereaksi tertawa saat ditanya dalam acara Indonesia Business Forum, Rabu (16/9/2020).

TRIBUNWOW.COM - Staf Khusus Kementerian BUMN Arya Sinulingga bereaksi tertawa saat diminta menanggapi kritik yang dilontarkan Komisaris Utama (Komut) PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Dilansir TribunWow.com, hal itu terungkap dalam tayangan Indonesia Business Forum di TvOne, Rabu (16/9/2020).

Diketahui baru-baru ini Ahok mengungkapkan sejumlah dugaan keburukan dalam internal BUMN, terutama Pertamina.

Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok ditemui usai menghadiri diskusi kebangsaan di Universitas Kristen Petra, Surabaya, Jawa Timur, Senin (19/8/2019). (KOMPAS.COM/GHINAN SALMAN)

 

Soal Ahok Bongkar Keburukan di Pertamina, Ini Tanggapan Internal BUMN: Kita Berharap Makin Kencang

Ia membongkar praktek kecurangan baik dalam hal penerimaan gaji maupun pengadaan proyek.

Sikap Ahok itu langsung menuai sorotan dari berbagai pejabat publik, termasuk dari pihak BUMN sendiri.

Awalnya presenter Brigita Manohara bertanya tentang reaksi Arya Sinulingga menanggapi kritik tersebut.

"Mas Arya, ini menteri tahu kalau Ahok mengeluarkan statement ini, dan ketika ini keluar sudah sepengetahuan menteri?" tanya Brigitta Manohara.

Ia bermaksud menanyakan izin dari Menteri BUMN Erick Thohir terkait pernyataan Ahok tersebut.

"Maksudnya?" Arya Sinulingga bertanya balik.

Ia menuturkan justru mengetahui kritik tersebut setelah ramai diperbincangkan di media.

"Sepengetahuan? Enggak, lah. Kita tahunya di publik aja, di media," ungkapnya.

Arya membenarkan kritik ini seolah-olah tiba-tiba muncul begitu saja.

Sempat Marah, Ahok Ungkap Sikap Pertamina sejak Menjabat Komut: Kalau Enggak Ada yang Bikin Ribut

"Jadi sebelum beliau mengeluarkan itu, memang tidak ada koordinasi terlebih dahulu," ungkit Brigita Manohara lagi.

Arya justru terkekeh mendengar pertanyaan tersebut.

Ia merasa sedang dipancing untuk menjawab sebagai perwakilan dari Menteri Erick Thohir.

"Kamu pintar banget bilang koordinasi. Mancingnya jago," seloroh Arya Sinulingga.

Brigita Manohara menjelaskan maksud pertanyaannya hanya untuk memperhalus istilah, mengingat pernyataan Ahok dapat berdampak signifikan bagi internal PT Pertamina.

Arya membenarkan hal tersebut.

"Kami sih, anggap itu urusan internal mereka. Apalagi Ahok Komut di sana," tegas Arya.

"Jadi persoalan internal mereka, jadi diselesaikan saja," tambahnya.

Diketahui Ahok juga sempat menyinggung masalah utang dan impor dalam video yang beredar di media sosial tersebut.

Arya lagi-lagi mengembalikan urusan itu kepada pihak dalam PT Pertamina.

"Kalau masalah utang, Pak Ahok kan Komut, ya. Jadi dia punya hak dan dia tahu kok setiap utang itu harus persetujuan beliau juga bersama komisaris lainnya, walaupun kolektif, bukan perorangan," terangnya.

"Silakan selesaikan, kami support komisaris, kami support direksi untuk memperbaiki Pertamina," tegas Arya.

Lihat videonya mulai menit 2:00

Ahok Ungkap Sikap Pertamina sejak Dirinya Menjabat Komut

Komisaris Utama Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengungkapkan soal perusahaan negara yang dikelolanya.

Dilansir TribunWow.com, hal itu terungkap dalam kanal YouTube POIN, diunggah Senin (14/9/2020).

Dalam tayangan itu, Ahok mengungkapkan sistem kerja dan tata kelola yang buruk dalam perusahaan plat merah tersebut. 

• Bahas Korupsi dan Transparansi, Ahok: Saya Digaji untuk Menyelamatkan Uang Pertamina

Ahok bahkan mengusulkan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dibubarkan agar dapat dikelola secara lebih profesional dan tidak dicampuri politik.

Diketahui Ahok telah menjabat posisi Komisaris Utama (Komut) PT Pertamina sejak November 2019 lalu.

Ia lalu mengungkapkan perlakuan yang diterimanya dari perusahaan minyak dan gas negara itu.

"Pertamina udah aman-aman, nyaman-nyaman, kok masuk Komut ini br******," ungkap Ahok menirukan.

Ia menirukan ucapan yang mengibaratkan sikap dari PT Pertamina terhadapnya.

Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengungkapkan fakta tentang BUMN, diunggah Senin (14/9/2020). (Capture YouTube POIN)

Diketahui sejak awal penunjukan dirinya menjadi komisaris telah menuai sorotan publik.

Ahok terang-terangan mengaku banyak yang menilai dirinya hanya membuat keributan di dalam perusahaan BUMN tersebut.

"'Ahok mengganggu keharmonisan. Ahok itu sama saja membuat kekacauan, kekisruhan'," ungkit mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini.

"Kalau enggak ada Ahok, enggak ada yang ribut," lanjutnya.

• Minta Catat Menteri yang Kerap Tampil di TV, Refly Harun Singgung Satu Nama: Bisa Menggerakkan BUMN

Sebagai komisaris utama, tugas Ahok adalah mengawasi kinerja direksi.

Namun Ahok mengungkapkan tugasnya justru jauh berbeda saat menjabat Komisaris Utama Pertamina.

"Saya ini eksekutor, bukan pengawas. Komisaris di BUMN itu sebetulnya ibarat neraka lewat, surga belum masuk," paparnya.

Ia memberi contoh pada rapat umum pemegang saham yang membahas hasil kerja setiap jajaran komisaris dan direksinya,

Diketahui penilaian itu dilakukan langsung oleh Kementerian BUMN.

Ahok lalu membandingkan metode BUMN yang diterapkan di Indonesia dengan di Singapura yang disebut Temasek.

Menurut dia, BUMN sebaiknya dibubarkan dan dibentuk semacam gabungan holding.

"Kalau iya, Kementerian BUMN dibubarkan sebetulnya. Kita membangun semacam Temasek, semacam Indonesia Incorporation," komentar Ahok.

Ahok menuturkan, kewenangannya sebagai komisaris kerap dilangkahi jajaran direksi dan Kementerian BUMN.

Ia memberi contoh pada penentuan jabatan direksi.

"Dia ganti direktur pun bisa tanpa kasih tahu saya, saya sempat marah-marah juga. Jadi direksi-direksi mainnya ke menteri, karena yang menentukan menteri," ungkap mantan Bupati Belitung Timur ini.

"Komisaris pun rata-rata titipan kementerian-kementerian," paparnya. (TribunWow.com/Brigitta)