Syekh Ali Jaber Ditikam

Mahfud MD Perintahkan Usut Dalang Penusukkan Syekh Ali Jaber: Bongkar Jaringan yang Mungkin Ada

Penulis: anung aulia malik
Editor: Claudia Noventa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menko Polhukam Mahfud MD, melalui rilisnya, Minggu (13/9/2020), meminta aparat keamanan segera mengusut tuntas kasus penusukkan yang menimpa Syekh Ali Jaber.

TRIBUNWOW.COM - Luka tusuk diderita oleh pendakwah Syekh Ali Jaber, seusai dirinya diserang oleh AA (20) di Masjid Afaludin Tamin Sukajawa, Tanjungkarang Barat, Bandar Lampung, Minggu, (13/9/2020) sore.

Informasi sementara, orangtua pelaku mengaku anaknya atau pelaku mengalami gangguan jiwa.

Menanggapi kasus ini, Menko Polhukam Mahfud MD memerintahkan kepada aparat penjaga keamanan untuk mengusut tuntas siapa sebenarnya dalang di balik penusukkan Syekh Ali Jaber.

Video amatir detik-detik Syekh Ali Jaber ditusuk AA (20), Minggu (13/9/2020). (Kolase (YouTube Tribun Timur) dan (tangkapan layar via Kompas.com))

3 Fakta Kejiwaan Penusuk Syekh Ali Jaber, Diklaim Alami Gangguan Jiwa hingga Dicurigai Korban

Berdasarkan rilis yang diterima oleh TribunWow.com, Senin (14/9/2020), total ada empat instruksi yang disampaikan oleh Mahfud MD.

Pertama Mahfud meminta supaya aparat keamanan di Lampung segera mengungkap identitas dan motif pelaku melakukan penusukkan.

Mahfud juga berpesan agar proses hukum dilakukan secara adil dan transparan.

Kedua, Mahfud menyinggung soal sumbangsih Syekh Ali Jaber terhadap negara Indonesia yang berperan banyak mulai dari berdakwah hingga memerangi Covid-19.

"Syekh Ali Jaber adalah ulama yang banyak membantu Pemerintah dalam amar makruf nahi munkar dalam kerangka Islam rahmatan lil alamiin, Islam sebagai rahmat dan sumber kedamaian di dunia, Islam wasathiyyah," tulis Mahfud dalam rilisnya.

"Selama ini Beliau selalu berdakwah sekaligus membantu satgas Covid-19 dan BNPB untuk menyadarkan umat agar melakukan sholat di rumah pada awal-awal peristiwa Corona."

"Jadi Syech Ali Jaber adalah ulama yang aktif membantu pemerintah yang bahkan pernah berceramah dan berbuka puasa bersama Presiden Joko Widodo, Presiden SBY, dan Pimpinan lembaga negara lainnya."

Ketiga, Mahfud menginginkan aparat keamanan segera mencari tahu kemungkinan adanya pelaku lain yang terlibat dalam kasus penusukkan Syekh Ali Jaber.

"Pelaku penusukan adalah musuh kedamaian dan perusak kebersatuan yang memusuhi Ulama sehingga harus diadili secara fair dan terbuka serta dibongkar jaringan-jaringannya yang mungkin ada di belakangnya."

Terakhir, menyusul kejadian ini, Mahfud memastikan para ulama di Indonesia dijamin kebebasannya untuk berdakwah dan dipastikan akan memeroleh perlindungan dari aparat berwenang.

Syekh Ali Jaber Duga Pelaku Incar Leher atau Dadanya: Tapi Subhanallah Saya Angkat Tangan

Bukan Orang Gila Sembarangan

Sebelumnya diberitakan, orangtua pelaku, ZA (48) menyebut anaknya mengalami gangguan jiwa.

Bersumber dari rilis yang diterima Tribun-Video.com, Minggu (13/9/2020) malam, sudah empat tahun terakhir pelaku diketahui mengalami gangguan jiwa.

ZA menuturkan, pemicu anaknya mengalami gangguan jiwa lantaran pelaku ditinggal sang ibu yang pergi ke luar negeri menjadi TKW di Hong Kong.

Sejak ditinggal oleh ibunya, pelaku menjadi sering mengurung diri di kamar, dan jarang bersosialisasi dengan orang luar.

Meskipun orangtua pelaku mengklaim anaknya alami gangguan jiwa, Syekh Ali Jaber sebagai korban merasa curiga.

Dikutip dari Kompas.com, Senin (14/9/2020), ia meminta supaya pihak kepolisian segera mengusut tuntas kasus penusukkan yang menimpanya.

Kecurigaan Syekh Ali Jaber berasal dari kondisi fisik pelaku.

“(pelaku) bukan orang yang, maaf, gila sembarangan."

"Pertama dari segi kekuatan, badannya kurus, kecil. Tidak mungkin jika melihat tubuhnya bisa ada kekuatan sampai separuh pisau menusuk,” kata Syekh Ali Jaber.

“Kalau urusan pribadi, saya tidak ada tuduhan, tapi secara hukum, dia (pelaku) harus diproses,” sambungnya saat ditemui usai kejadian di Rumah Hijrah Annaba, Sukarame, Minggu (13/9/2020) malam.

Posting Video saat Penusukan di Instagram, Syekh Ali Jaber: Allah Takdirkan Saya Dapat Musibah

Curiga Pelaku Orang Suruhan

Melihat perawakan fisik pelaku, Syekh Ali Jaber menduga bahwa pelaku hanyalah orang suruhan.

Dikutip dari YouTube tvOneNews, Minggu (13/9/2020), Syekh Ali Jaber menduga pelaku masih berusia sekira 20 tahun.

"Saya lihat anak itu masih anak muda, muda banget," kata dia.

"Orangnya kurus banget."

Syekh Ali Jaber bercerita, dirinya sempat berhadapan tatap muka dengan pelaku.

Melihat raut wajah dan sosok keseluruhan pelaku, Syekh Ali Jaber merasa bahwa pelaku hanya disuruh oleh orang lain.

"Nampaknya bukan mudah untuk melakukan hal seperti ini," ungkapnya.

"Pasti ada dorongan atau ada yang menyuruh."

"Karena saya lihat dari segi, mohon maaf, fisiknya, tidak mungkin dia bisa dengan cara mudah."

"Butuh mental yang kuat untuk melakukan hal seperti itu (penusukkan)," sambung Syekh Ali Jaber. 

Simak video selengkapnya mulai menit ke-5.06:

(TribunWow.com/Anung)

Sebagian artikel ini diolah dari Kompas.com dengan judul "Ditusuk Saat Pengajian, Syekh Ali Jaber Harap Polisi Segera Ungkap Motif Penyerangan"