TRIBUNWOW.COM - Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengungkapkan detik-detik bos pelayaran Sugiarto (51) ditembak di Ruko Royal Gading Square, Kelapa Gading I, Jakarta Utara pada Kamis (13/8/2020) lalu.
Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan saat dihubungi dalam Apa Kabar Indonesia Malam di TvOne, Senin (24/8/2020).
Yusri menyebutkan rencana penembakan itu adalah rencana kedua setelah upaya pembunuhan pertama gagal dilakukan.
• 4 Fakta Penembakan di Kelapa Gading, Ditembak 4 kali hingga Identitas Korban Pengusaha Perkapalan
Wanita berinisial NL (34) dan suami sirinya R (42) lalu mencari eksekutor lain yang mau menggunakan senjata api.
"Kemudian mereka mencari eksekutor, jatuhlah pada saudara DM. DM ini juga sama, sama-sama teman mereka sepermainan yang berada di Bangka Belitung pada saat itu," ungkap Yusri Yunus.
Berdasarkan rekaman CCTV, DM sampai di Jakarta pada 12 Agustus 2020 pagi dan dijemput rekan-rekannya.
"Kemudian dia menyanggupi sebagai eksekutor. Karena memang DM tidak pernah sama sekali menggunakan senjata api, sampai mereka latihan," lanjut Yusri.
NL yang menjadi otak pembunuhan memberikan foto dan ciri-ciri sasaran mereka.
Keesokan harinya mereka berjaga-jaga di sekitar ruko yang menjadi kantor korban.
"Sampai direncanakan besok pagi mereka sudah stand by di depan kantor si korban sekitar pukul 08.30 WIB sambil mencari," papar Yusri.
Diketahui NL adalah pegawai Sugiarto, sehingga ia sangat mengerti jadwal harian bosnya.
Sugiarto selalu pulang berjalan kaki ke rumahnya yang terletak di belakang kantor untuk makan siang pada pukul 12.00 WIB.
Sementara itu NL sudah memberitahu ciri-ciri korbannya kepada DM.
• Soal Motif Penembakan di Kelapa Gading, Polisi Soroti Identitas Korban: Pengusaha Punya Relasi
"Jam 12.30 itu pas kebetulan keluar korban makan siang seperti biasa. Turunlah DM sebagai eksekutor dari motor yang dikendarai R sebagai jokinya," kata Yusri.
Saat itu DM sempat memastikan sasarannya adalah Sugiarto.
"Kemudian sempat berpapasan dulu untuk memastikan apakah itu memang sasarannya," ungkapnya.
Saat melewati sedikit Sugiarto, DM segera menembak dari belakang korban dengan jarak dekat.
"Lima peluru yang ditembakkan, ternyata setelah hasil labfor, ternyata tiga yang masuk. Dua di dada dan satu di kepala," kata Yusri.
Diketahu peluru yang ada di kepala dan dadanya tembus.
Hal ini sesuai dengan lima selongsong peluru yang ditemukan di tempat kejadian perkara (TKP).
Lihat videonya mulai menit 2:20
Motif NL Rencanakan Bunuh Sugiarto: Kerap Ditawari Berhubungan
Polisi akhirnya berhasil menangkap pelaku penembakan terhadap bos pelayaran hingga mengakibatkan korban meninggal dunia.
Kejadian tersebut sebelumnya terjadi di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (13/8/2020) dan sempat menggegerkan masyarakat yang berada di sekitar lokasi kejadian.
Kepastian itu disampaikan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus, seperti yang dikutip dari Tribunnews.com, Senin (24/8/2020).
• BREAKING NEWS - Akhirnya Polisi Tangkap Pelaku Penembakan terhadap Bos Pelayaran di Kelapa Gading
"Ya benar (ditangkap, Red)," kata Yusri Yunus saat dihubungi, Senin (24/8/2020).
Beberapa faktu baru muncul setelah pelaku penembakan berhasil ditangkap.
Berikut TribunWow.com sajikan beberapa fakta baru dalam kasus penembakan di Kelapa Gading:
1. Otak Penembakan Merupakan Karyawati Korban
Dan rupanya otak dari kejadian tersebut adalah karyawati dari korban yang merupakan istri dari pelaku penembakan, yakni NL.
Dikutip dari Kompas.com, NL bekerja sebagai karyawan administrasi di PT DTJ milik Sugianto.
NL merasa terpancing emosinya lantaran sering dimarahi oleh Sugianto.
Tidak hanya sering dimarahi, NL mengaku sempat mendapatkan perlakuan tidak baik dari atasannya tersebut.
"Yang bersangkutan marah karena sering dimarahi oleh korban dan yang kedua beberapa pernyataan dari korban yang dianggap melecehkan," ujar Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana, Senin (24/8/2020).
Merasa emosi dan sakit hati, NL pun mempunyai niat buruk terhadap Sugianto.
Dirinya kemudian membicarakan niatan buruknya tersebut kepada suami sirinya, yakni R alias M.
NL minta tolong kepada suami sirinya supaya menghabisi korban.
Tidak dilakukan sendiri, R lantas meminta bantuan kepada kelompok sindikat pembunuhan yang terdiri dari DM, SY, S, MR, AJ, DW, R, dan RS.
• Soal Motif Penembakan di Kelapa Gading, Polisi Soroti Identitas Korban: Pengusaha Punya Relasi
2. Kerap Diajak Berhubungan Badan
Dikutip dari Kompas.com, NL rupanya juga kerap untuk diajak berhubungan badan oleh Sugianto.
Namun hal itu mendapat penolakan dari NL.
Yang membuat NL merasa sakit hati adalah ketika dirinya disebut sebagai perempuan tidak laku.
Perlakuan tidak menyenangkan tersebutlah yang membuat NL merasa tersinggung dan dengan tega meminta suami tirinya membunuh Sugianto. (TribunWow.com/Brigitta/Elfan)