TRIBUNWOW.COM - Kapolres Sukoharjo AKBP Bambang Yugo Pamungkas mengungkapkan motif pelaku pembunuhan satu keluarga di Kecamatan Baki, Sukoharjo, Jawa Tengah.
Dilansir TribunWow.com, pelaku berinisial HT (41) tersebut membunuh Suranto (43) beserta istrinya, Sri Handayani (36), dan dua anaknya yang berinisial RRI (10) serta DAH (6).
Menurut Yugo, pelaku sempat menjual mobil korban, yakni Toyota Avanza nopol AD 9125 XT.
• Motif Pembunuhan Satu Keluarga di Sukoharjo, Habisi Nyawa Korban demi Hilangkan Jejak Jual Mobil
Dalam konferensi pers di Mapolsek Baki, mobil itu dijual kepada seseorang di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.
Yugo mengungkapkan nilai mobil yang dijual HT.
"Sudah ditransfer Rp 82 juta," kata Yugo Pamungkas, dikutip dari TribunSolo.com, Sabtu (22/8/2020).
"Tapi belum sempat diambil oleh pelaku," jelasnya.
Terungkap motif HT menjual mobil dan membunuh korban karena terlilit utang.
Diketahui utang tersebut bukan dengan keluarga Suranto, melainkan dengan orang lain, yakni kenalan pelaku.
"Mobilnya sempat digadaikan oleh pelaku, karena pelaku memiliki utang," kata Yugo.
Ia lalu nekat membunuh satu keluarga demi menutupi jejaknya telah menggadaikan mobil tersebut.
"Motif pelaku ini karena ingin menguasai harta milik korban," jelas Kapolres Sukoharjo.
Diketahui saksi yang pertama menemukan mayat di rumah tersebut adalah kakak Suranto, yakni Maryono (53).
• Kesaksian Ketua RT soal Misteri Pembunuhan Keluarga di Sukoharjo, Jam 12 Malam Ada Orang Mengintip
Kondisi mayat yang mengenaskan dan bersimbah darah diperkirakan sudah tewas selama tiga hari.
Maryono menyebutkan awalnya ia mendapat laporan dari tetangga sekitar rumah adiknya.
"Karena saya keluarga tetangga minta saya cek, jadi saya lihat, katanya ada bau dari rumah adik saya," jelas Maryono, Jumat (21/8/2020).
Ia lalu mengintip dari jendela rumah yang terbuka.
"Saya lihat dari jendela, ternyata kondisi sudah meninggal," paparnya.
Melihat tidak ada pendobrakan, Maryono segera melaporkan temuan itu ke polisi.
Keterangan Maryono itu dikonfirmasi Yugo seusai penyelidikan.
"Saat itu kami mendapatkan laporan dari warga, yang mencium aroma tidak sedap dari dalam rumah korban," ungkap Yugo.
Selang tiga jam setelah penemuan mayat, polisi berhasil mengamankan pelaku.
"Kita tangkap seorang pelaku ini di kawasan Sukoharjo," katanya.
Diketahui HT adalah warga Kecamatan Baki dan merupakan teman dekat Suranto.
Penampakan Rumah Korban dan Kesaksian Warga
Tempat Kejadian Perkara (TKP) penemuan mayat satu keluargad di Dukuh Slemben RT 01 RW 05, Desa Duwet, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo menjadi sorotan.
Jenazah satu keluarga itu ditemukan mengenaskan pada Jumat (21/8/2020) malam.
Dikutip TribunWow.com dari Tribun Solo pada Sabtu (22/8/2020), TKP saat ini masih dijaga ketat oleh polisi.
• Terungkap Identitas Pembunuhan Satu Keluarga di Sukoharjo, Anak yang Masih TK Ikut Jadi Korban
Polisi telah memasang garis polisi di sekitar rumah milik Suranto tersebut.
Warga juga turut menutup akses jalan di simpang empat menuju rumah Suranto.
Terlihat masih banyak warga mengerumuni TKP meski tak sebanyak pada malam di mana ditemukan mayat-mayat tersebut.
Rumah tersebut juga masih ditutup rapat hingga sekitar pukul 09.00 WIB.
Berdasarkan pantauan dari lapangan, rumah itu bergaya modern minimalis.
Diperkirakan rumah berwarna putih hitam itu berukuran 10x20 meter.
Sedangkan, rumah tersebut juga berada di daerah kawasan padat penduduk.
Rumah berpagar hitam tersebut ditumbuhi tanaman merambat dan pepohonan di depannya.
• Penemuan Mayat Satu Keluarga Bersimbah Darah di Sukoharjo: Korban Eks Driver Online, Mobil Hilang
Sementara itu, Ketua RT setempat, Agung lantas mengungkap kesaksiannya.
Agung mengatakan, dirinya terakhir bertemu dengan sang Kepala Keluarga, Suranto (43) pada Rabu.
Suranto datang bersama dengan kawannya.
"Saat itu dia datang ke warung saya dengan satu orang temannya yang saya juga tidak kenal," ujar Agung.
Setelah itu tidak lagi melihat aktivitas Suranto.
Dari informasi yang didapat oleh warga sekitar, ada tetangga yang mengaku melihat aktivitas di rumah Suranto pada Rabu pukul 00.00 WIB.
Agung mengungkapkan, ada tetangga yang melihat seseorang telah mengintip rumah Suranto.
• Tetangga Cium Bau Busuk di Rumah Adiknya, Kakak Kaget Lihat Keluarganya saat Dicek Lewat Jendela
"Ada mobil yang berhenti dan mengintip rumah Suranto," lanjut Agung.
Sementara itu, dari informasi awal diduga keluarga itu tewas terbunuh karena perampokan.
Namun, Kapolres Sukoharjo AKBP Bambang Yugo Pamungkas mengatakan pihaknya belum bisa memastikan apa penyebab kematian satu keluarga itu.
Pihaknya saat ini masih melakukan penyelidikan.
"Masih diidentifikasi," katanya singkat ditemui di lokasi kejadian Jumat (21/8/2020) malam.
Sempat dikabarkan ada lima orang yang jadi korban pembunuhan, polisi akhirnya memastikan bahwa hanya ada empat orang korban dalam kejadian tersebut.
Kepala keluarga atau suami yang menjadi korban pembunuhan itu adalah Suranto (43).
Suranto merupakan eks driver mobil online yang biasa mencari pelanggannya di sekitar Gentan, Sukoharjo.
Sedangkan istrinya bernama Sri Handayani (36).
Kedua anak mereka yang masih di bawah umur turut menjadi korban.
Mereka adalah RRI (10) yang masih duduk di bangku kelas 5 SD, serta DAH (6) yang masih TK. (TribunWow.com/Brigitta/Gipty)
Artikel ini diolah dari TribunSolo.com dengan judul Seusai Bunuh Satu Keluarga di Baki Sukoharjo, Pelaku Jual Mobil Korban Rp 82 Juta dan Tragedi Pembunuhan Sekeluarga di Baki Sukoharjo, Bocah 6 Tahun & 10 Tahun Ikut Dibunuh Secara Sadis.