Terkini Nasional

Said Didu Sebut KAMI Kena Intrik, Ceritakan Hal Buruk Terjadi: Zoom Dibobol, WA Anggota Dibajak

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Deklarator Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI), Said Didu mengaku ada kejadian tidak mengenakan yang dialami oleh KAMI sejauh ini, dalam acara Satu Meja The Forum, Rabu (19/8/2020).

TRIBUNWOW.COM - Deklarator Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI), Said Didu mengaku ada kejadian tidak mengenakan yang dialami oleh KAMI sejauh ini.

Hal itu disampaikan Said Didu dalam acara Satu Meja The Forum 'Kompas TV' yang mengusung judul 'KAMI, Kritik atau Intrik', Rabu (19/8/2020).

Dilansir TribunWow.com, Said Didu mulanya membenarkan judul dari program acara tersebut lantaran dinilai kurang tepat untuk menggambarkan kondisi KAMI saat ini.

Deklarator KAMI, Said Didu dalam acara Satu Meja The Forum 'KompasTV' yang dipandu oleh Budiman Tanurejo, Rabu (19/8/2020). (Youtube/KompasTV)

 

Tak Setuju Ucapan Said Didu, Adian Napitupulu Serang Balik KAMI sampai Sebut Termasuk Oligarki

Dirinya mengatakan bahwa sikap yang dilakukan KAMI murni bertujuan untuk memberikan kritik terhadap jalannya pemerintahan.

Sehingga tidak benar ketika banyak yang menuding hanya seuah intrik untuk tujuan lain, khususnya dalam dunia politik.

Menurutnya yang benar adalah justru KAMI itu sendiri yang mengalami intrik.

"Sedikit judulnya dulu ini 'kritik atau Intrik', mungkin yang pas adalah KAMI sedang kena intrik," ujar Said Didu.

"Sebelum deklarasi sampai deklarasi sampai sekarang intrik masih berjalan terus, dengan gelar macam-macam," jelasnya.

Selain mendapatkan citra buruk, satu di antaranya dianggap merupakan persiapan di kontetasi pemilihan presiden tahun 2024 mendatang, KAMI dikatakan Said Didu juga mendapatkan perlakuan buruk.

Dirinya mengatakan bentuk perlakuan tidak mengenakkan tersebut mulai dari adanya pembobolan pada saat melakukan meeting melalui sambungan Zoom, termasuk juga ada pembajakan WA yang dialami oleh deklarator.

"Ya kemarin Zoom dibobol, kemudian WA beberapa deklarator juga dibajak ataupun diambil alih, berbagai hal dialami," kata Said Didu.

Tak Masalah KAMI Deklarasikan Diri di Solo, Adian Napitupulu Lebih Persoalkan Poin 5 Jatidiri KAMI

Meski begitu dirinya tidak menyebutkan hal itu dilakukan oleh orang pemerintahan.

Ia hanya memastikan bahwa pelaku tersebut mempunyai kebebasan ataupun kekuatan untuk melakukannya.

"Artinya KAMI memang sangat diperhitungkan oleh pemerintah," tanya pembaca acara.

"Saya tidak menyatakan pemerintah, tapi orang yang bisa melakukan itu pasti yang punya kebebasan melakukan apapun," jelas Said Didu.

Simak videonya mulai menit ke- 3.20

Tanggapi Tudingan KAMI yang Punya Tujuan di 2024

Dalam kesempatan lain, Said Didu memberikan tanggapan terkait tudingan-tudingan miring terhadap Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia.

Dilansir TribunWow.com, tudingan miring yang ditujukkan kepada KAMI satu di antaranya adalah disebut mempunyai tujuan di 2024, yakni kontestasi pemilihan presiden.

Dalam acara Kabar Petang 'tvOne', Kamis (20/8/2020), Said Didu terlebih dulu menangapi hadirnya salah seorang deklamator KAMI, Gatot Nurmantyo di kampung Presiden Joko Widodo (Jokowi), yakni Kota Solo.

Eks Panglima TNI Gatot Nurmantyo saat hadiri deklarasi KAMI di Solo, Kamis (20/8/2020). (TribunSolo.com/Ryantono Puji Santoso)

• Adian Napitupulu Kritik Balik KAMI yang Mengaku Gerakan Moral: Saya Lihat Pak Said Didu Sudah Emosi

Dikabarkan sebelumnya, keberadaan mantan Panglima TNI itu di Kota Solo tidak lain juga untuk mendeklarasikan KAMI, yakni dilakukan di Gedung Umat Islam, Kartopuran Solo.

Namun yang menjadi sorotan publik adalah hanya terlihat sosok Gatot Nurmantyo, tidak ada tokoh-tokoh deklamator lainnya yang dua hari sebelumnya mendeklarasikan di Tugu Proklamasi, Jakarta pada Selasa (18/8/2020).

Said Didu mengatakan bahwa sebenarnya tidak ada kewajiban bagi presidium untuk mengikuti deklarasi di Solo.

Namun apa yang dilakukan oleh Gatot Nurmantyo menurut Said Didu hanya kebetulan karena sempat.

Dirinya menambahkan tidak ada alasan untuk mencari panggung.

"Saya pikir ya kebetulan sempat saja, karena tidak ada juga kewajiban presidium atau deklamator menghadiri deklarasi," ujar Said Didu.

"Kemarin di Surabaya tidak ada yang hadir, jadi begitu saja sebenarnya," imbuhnya.

Sementara itu terkait dengan tudingan ada misi tersembunyi dari terbentuknya KAMI, Said Didu mengaku tidak membenarkan.

• KAMI Gelar Deklarasi di Kampung Halaman Jokowi, Gatot Nurmantyo: Saya Bangkit karena Telah Bersumpah

Dikatakannya bahwa sejauh ini tujuan dari KAMI murni untuk memberikan pengawalan terhadap jalannya pemerintahan.

Meski begitu, Said Didu menilai ketika ada anggapan negatif terhadap KAMI yang disebut mempunyai tujuan politik di 2024 itu wajar terjadi.

Alasannya menurutnya yang memberikan pandangan tersebut adalah para tokoh-tokoh politik.

"Saya sih tidak membaca seperti itu, tapi semua orang bisa menduga-duga karena ini kan dianilisis oleh para politisi, jadi ya normal-normal saja," terang Said Didu.

"Bagi kami itu biasa saja, kalau ada yang menyatakan, tetapi di KAMI, di jati diri KAMI itu jelas tidak ada tujuan untuk itu," jelasnya menutup.

Simak videonya mulai menit ke- 4.57

(TribunWow/Elfan Fajar Nugroho)