Terkini Nasional

Sebut Penumpang Lain juga Pakai HP di Pesawat, Mumtaz Rais: Enggak Seru kalau Enggak Diviralin

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Atri Wahyu Mukti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase foto Nawawi Pomolango dan Mumtaz Rais.

TRIBUNWOW.COM - Putra ketiga Amien Rais sekaligus politisi PAN, Ahmad Mumtaz Rais, angkat bicara tentang kejadian viral dirinya ditegur awak kabin pesawat.

Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan dalam Kabar Petang di TvOne, Sabtu (15/8/2020).

Kejadian itu menjadi viral karena sempat pula terjadi perdebatan dengan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nawawi Pomolango yang ada di pesawat yang sama.

Anak dari Tokoh Politik Senior, Amien Rais yakni Mumtaz Rais terlibat keributan dengan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Pamolango Nawawi pada Rabu (12/8/2020). (Instagram @mumtaz.rais)

 

Mengaku Khilaf saat Ditegur, Mumtaz Rais: Saya sedang Kelelahan dan Terpancing Emosi

Setelah ramai diperbincangkan, Mumtaz membantah dirinya ditegur karena menggunakan HP saat pesawat boarding.

"Sebenarnya yang terjadi antara saya, penumpang, dengan awak kabin itu tidak ada masalah sama sekali," ungkap Mumtaz Rais.

"Pramugarinya juga sangat sopan, baik. Saya pun diservis dengan full," tambahnya.

Mantan anggota DPR Komisi VI ini menilai berita yang beredar di masyarakat sudah simpang siur.

"Jadi intinya saya yang muda di sini mengaku khilaf," kata Mumtaz.

Ia bahkan menganggap peristiwa itu menjadi berkah karena membuatnya dapat berkenalan dengan Nawawi Pomolango.

Mumtaz menegaskan masalah tersebut sudah dibereskan dengan Nawawi.

Diketahui Wakil Ketua KPK itu sempat melaporkan Mumtaz ke kantor kepolisian Bandara Soekarno-Hatta.

"Beliau alhamdulillah orang yang sangat welcome, hangat, dan teduh. Saya hormat kepada beliau dan anggap saja saya yang salah," tegasnya.

"Saya yang muda, darahnya mungkin masih bergejolak, suka menggebu-gebu, apalagi dalam keadaan yang sangat letih," lanjut politisi PAN ini.

Wakil Ketua KPK Ungkap Reaksi Mumtaz Rais saat Ditegur soal HP: Mengucapkan Pahlawan Kesiangan

Ia menjelaskan saat itu pesawat dalam kondisi tengah mengisi bahan bakar.

Mumtaz berdalih para penumpang lainnya juga menggunakan HP saat itu.

"Sejatinya keadaan itu bukan dalam keadaan boarding, tapi refueling," papar Mumtaz.

"Bahkan kanan-kiri saya sebenarnya juga pakai handphone. Bahkan yang di belakang, kelas ekonomi, semua juga pada teleponan," jelas calon kepala daerah Kabupaten Sleman ini.

Mumtaz menilai, kejadian itu menjadi viral karena menyangkut nama besar dirinya sebagai politisi.

"Cuma ini kebetulan saja, naasnya ini 'kan Mumtaz. Kalau enggak Mumtaz, ini namanya Bambang atau Joko atau Tarjo mungkin biasa saja," terangnya.

"Kebetulan karena ini Mumtaz, kayaknya enggak seru kalau enggak diviralin," tambah Mumtaz.

Lihat videonya mulai menit 3:30

Reaksi Mumtaz Rais saat Ditegur soal HP

Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango membantah klarifikasi dari pihak Partai Amanat Nasional (PAN) terkait konflik antara dirinya dengan putra Amien Rais, Mumtaz Rais.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum DPP PAN Yandri Susanto menyebut pertikaian yang terjadi di antara Mumtaz dan Nawawi telah diselesaikan dengan saling memaafkan bahkan telah saling bercanda satu sama lain.

Namun klarifikasi tersebut dibantah mentah-mentah oleh Nawawi, ia menegaskan tidak pernah terjadi acara saling memaafkan antara dirinya dengan Mumtaz Rais.

• Klaim Cekcok di Pesawat Sudah Kelar, PAN Heran Mumtaz Rais Dipolisikan: Sudah Saling Bercanda

Dikutip dari Tribunnews.com, Sabtu (15/8/2020), Nawawi menceritakan sekilas kronologi terjadinya cekcok antara Mumtaz dengan dirinya dan kru awak kabin pesawat Garuda Indonesia.

Seperti yang diketahui, kejadian tersebut terjadi pada Rabu (13/8/2020) lalu saat pesawat yang bersangkutan berangkat dengan rute Gorontalo-Makassar-Jakarta.

Nawawi menjelaskan, saat pesawat mendarat di Bandara Makassar untuk melakukan pengisian bahan bakar, Mumtaz melakukan komunikasi dengan hp atau telepon genggamnya.

"Cara yang bersangkutan berkomunikasi dengan suara yang keras telah sangat menganggu hak kenyamanan yang seharusnya saya peroleh sebagai sesama penumpang," papar Nawawi.

Melihat Mumtaz melakukan pelanggaran aturan, awak kabin telah beberapa kali menegur agar Mumtaz mematikan ponsel.

Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango membantah klarifikasi PAN terkait konflik yang sempat terjadi antara dirinya dengan Mumtaz Rais di pesawat Garuda Indonesia, terkait masalah ponsel. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Namun teguran tersebut tidak digubris oleh Mumtaz, ia lanjut melakukan percakapan menggunakan ponsel miliknya.

Nawawi mengatakan, kala itu ia juga ikut menegur supaya Mumtaz bisa mematuhi aturan.

"Saya ikut mengingatkan. Kalimat awal yang saya ucapkan untuk ikut mengingatkan yang bersangkutan hanyalah 'Mas tolong dipatuhi aja aturannya'," ucap Nawawi.

Alih-alih menurut, Mumtaz justru menyebut Nawawi pahlawan kesiangan.

"Tidak pernah ada acara maaf-memaafkan antara yang bersangkutan dengan saya, bahkan yang bersangkutan meski telah ditenangkan awak kabin dan rekannya, masih terus mengucapkan kata 'pahlawan kesiangan'," sambung Nawawi.

Saat politisi PAN itu tidak terima ditegur, Nawawi menegaskan dirinya telah memberikan peringatan akan meneruskan persoalan cekcok di pesawat kepada pihak berwenang.

"Jadi yang bersangkutan sangat mengetahui kalau saya akan menyampaikan laporan tersebut."

"Ada pihak lain yang merupakan teman bersangkutan, yang saat hendak turun pesawat mengucapkan permohonan maaf, tapi yang bersangkutan sendiri telah buru-buru turun tanpa tegur sapa apapun," tutur Nawawi.

• Sebelum Ditegur Nawawi, Mumtaz Rais Sempat 3 Kali Ditegur Awak Kabin karena Pakai Ponsel di Pesawat

Di sisi lain, Wakil Ketua Umum DPP PAN Yandri Susanto menyebut permasalahan cekcok yang terjadi antara Mumtaz dengan Nawawi sebenarnya sudah selesai di atas pesawat.

Dikutip dari Tribunnews.com, Jumat (14/8/2020), Yandri membenarkan bahwa Mumtaz memang menyalakan ponsel saat berada di atas pesawat.

Ia menambahkan, Mumtaz memang menyalakan ponsel tetapi dinyalakan saat posisi pesawat sedang berhenti transit di Makassar.

"Jadi itu sudah saya konfirmasi, tadi ada tiga rombongan di situ ada Mumtaz, ada Pangeran Khairul dan saudaraku Irvan dan memang kejadian seperti itu. Tapi Mumtaz ini menghidupkan handphone ketika pesawat sudah berhenti dan penumpang semua sudah keluar dan yang transit di Makassar tidak keluar," kata Yandri ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (14/8/2020).

Mumtaz menuturkan, cekcok antara Mumtaz, kru pesawat Garuda, dan Nawai mungkin terjadi karena ego dari masing-masing pihak.

Meskipun sempat cekcok, Yandir menyebut perselisihan tersebut telah usai tak lama setelah perdebatan terjadi.

"Jadi menurut saya, dari klarifikasi Mumtaz dan kawan-kawan sebenarnya sudah selesai di atas, sudah saling memaafkan dan saling bercanda dan saling memahami satu sama lain." (TribunWow.com/Brigitta/Anung)