TRIBUNWOW.COM - Seorang istri muda bernama Arini (30) ditemukan tewas dalam keadaan tergantung tali di dinding truk suaminya, M (40) pada Selasa (11/8/2020).
Pada malam sebelum ditemukannya korban, tetangga bernama Samsudin mengaku sempat mendengar keributan.
Pada Senin (10/8/2020), ia melihat istri tua dan anaknya mendatangi rumah M.
• Menolak saat Diminta Bersihkan Kebun, Suami Bacok Istri hingga Tewas di Depan Anak-anaknya
Lalu entah apa yang terjadi, terdengar M terlibat percekcokan dengan Arini.
Berselang beberapa menit, Samsudin mendengar suara benturan keras ke dinding.
Namun, ia tidak tahu benturan itu berasal dari dinding rumah atau mobil.
Benturan itu terdengar cukup jelas padahal rumahnya dengan TKP berjarak sekitar tiga meter.
Samsudin mengaku sempat mendengar mereka bergantian meminta kunci mobil dan hp.
“Saya mendengar suami minta kunci mobil dan istrinya minta Hp (handphone). Mereka saling bergantian meminta kunci mobil dan Hp."
“‘Mana kunci mobilku, kata suaminya,’ dan ‘istrinya bilang mana Hp ku dulu.’ Selain itu, juga terdengar suara bunyi dinding dan kaca pecah,” jelas Samsudin.
• Isi Status WA Istri Kedua di Aceh sebelum Dibunuh Suami, Adik Korban: Kami Tak Setuju Mereka Menikah
Ia sendiri kaget setelah dua hari kemudian, mayat Arini ditemukan dalam keadaan tergantung tali di dinding truk.
“Rupanya korban sudah di situ sejak kemarin (Selasa-red), saya tidak tahu. Baru hari ini (kemarin-red) saya tahu dia (Arini-red) sudah meninggal dunia,” urainya.
Samsudin menceritakan bahwa mereka baru dua bulan tinggal di sana.
Sebelumnya mereka tinggal di rumah kontrakan yang berjarak sekitar 10 meter dari rumah saat ini.
Samsudin mengatakan, saat tinggal di rumah sewa yang lama mereka juga sering terdengar cekcok.
“Saat tinggal di rumah sewa yang lama, saya juga sering mendengar mereka cekcok,” tutur Samsudin.
Menurutnya, Arini merupakan sosok yang ramah terhadap tetangga.
• Motif Pria di Aceh Gantung Istri Kedua di Samping Truk, Polisi: Seolah-olah Korban Bunuh Diri
Sedangkan, sang suami terkesan cuek dan jarang berkomunikasi dengan tetangga.
“Kalau bertemu muka, dia (suami korban) hanya sekedar basa basi, tidak pernah ngobrol dengan saya,” tuturnya ketika ditanyai Serambi di lokasi kejadian, Rabu (12/8/2020).
Dua Hari Berlutut di Samping Truk
Dikutip TribunWow.com dari Serambinews pada Sabtu (15/8/2020), saksi mata bernama Ibadurahman yang juga tetangga korban mengungkap kesaksiannya.
Pada (11/8/2020) sekitar pukul 08.00 WIB, saat ia hendak pergi ke kebun melihat korban dalam keadaan berlutut di samping truk milik M.
Saat pulang dari kebun, Ibadurahman masih melihat Arini di posisi yang sama sebelum dirinya bekerja.
Ia merasa tak curiga dengan apa yang dilakukan Arini.
Diduga Ariin tengah membantu suaminya memperbaiki truk .
Pada Rabu (12/8/2020), saat akan ke kebun, Ibadurahman kembali melihat Arini masih di posisi berlutut.
Lantaran sudah dua hari posisi Arini tidak berubah sama sekali, Ibadurahman mulai curiga.
Ia kemudian melaporkan kejadian itu kepada istrinya, Faridah.
Ia meminta Faridah untuk mengecek keadaan Arini.
Faridah lantas mendatangi Arini dan memanggil 'kak, kak, kak'.
• Dibunuh Suaminya dengan Leher yang Terikat Kain, Sebelumnya Rini Cekcok soal Utang hingga Subuh
Namun Arini tak menyahut hingga akhirnya mereka melapor ke tetangga lain hingga akhirnya warga sudah ramai di Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Rupanya Arini meninggal dunia dengan kondisi leher terikat tali ke dinding truk,
Kemudian Ibadurahman akhirnya menghubungi aparat Kampung Karang Rejo dan Reje untuk memberitahukan hal itu ke Polsek Bukit.
Lalu, mayat Arini langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum, Muyang Kute, Bener Meriah untuk divisum.
“Kami bersama anggota langsung menuju lokasi dan berkoordinasi dengan Unit Identifikasi Polres Bener Meriah, untuk melakukan olah TKP (tempat kejadian perkara-red) serta mengevakuasi jenazah korban ke RSU Muyang Kute, Bener Meriah, untuk divisum,” ungkap Kapolsek Bukit.
Kronologi dan Motif Pembunuhan
Setelah dilakukan penyelidikan, Sat Reskrim Polres Bener Meriah akhirnya berhasil mengungkap siapa dan penyebab Arini meninggal.
Dikutip dari serambinews.com, Kamis (13/8/2020), Kapolres Bener Meriah, AKBP Siswoyo Adi Wijaya SIK, melalui Kasat Reskrim Iptu Rifki Muslim SH mengkonfirmasi bahwa motif M membunuh AR didasari oleh alasan utang-piutang.
Tersangka diketahui memiliki utang piutang kepada korban sebesar Rp 37 juta beserta dua unit handphone pinjaman.
AR pertama menagih utang puluhan juta itu kepada tersangka.
Tersangka menggunakan mobil truk L300-nya sebagai jaminan utang.
Cekcok mulai terjadi ketika korban dan tersangka saling berebut handphone dan kunci mobil truk tersebut.
"Korban meminta handphone kepada M dan M meminta kunci mobil pada tersangka," ujar Iptu Rifki.
• 5 Fakta Sekretaris Bunuh Bosnya WN Taiwan, Disuruh Gugurkan Kandungan, hingga Pernah Kirim Santet
Di tengah perkelahian, tersangka menelpon istri tua MN (44) dan DP (20) untuk datang ke lokasi kejadian.
Setelah MN dan DP datang, mereka berdua sekaligus tersangka pergi keluar dari lokasi kejadian.
Namun korban mengejar tersangka lantaran masalah utang-piutang tersebut belum terselesaikan.
“Kemudian tersangka dan korban kembali lagi kerumah itu, sedangkan MN dan DP menunggu di pinggir jalan yang jaraknya sekitar 20 meter,’ terang Kasat Reskrim.
“Tersangka dan korban kembali lagi masuk ke dalam rumah itu untuk menyelesaikan permasalahan hutang-piutang, disitulah terjadi eksekusi,” lanjut Iptu Rifki.
Tersangka mengaku korban memulai main fisik dengan melakukan pemukulan menggunakan sebuah balok.
Perkelahian tersebut disaksikan oleh anak dan istri tua tersangka yang berada di lokasi kejadian.
“Berdasarkan keterangan anaknya DP, ia mengakui melihat ayahnya ada mencekik korban. Dan menurut keterangan saksi-saksi, tersangka sendiri yang menggantung korban di bak truk tersebut, seolah-olah korban bunuh diri,” sebut Kasat Reskrim.
Diketahui tersangka sempat berupaya menutupi aksi pembunuhannya dengan menggantung korban di truk miliknya.
Namun hasil visum membuktikan banyak luka kekerasan di tubuh korban termasuk penyebab korban meninggal yakni kehabisan oksigen.
Bukti visum semakin memperkuat dugaan bahwa tersangka telah melakukan pembunuhan.
“Dugaan awal memang seolah-olah korban bunuh diri, namun setelah kita dalami, ada bekas dan tanda kekerasan di tubuh korban sehingga kami melakukan penyelidikan sambil menunggu hasil visum,” papar dia.
“Ternyata di tubuh korban ada luka-luka yang mencurigakan sehingga kita periksa saksi-saksi, termasuk istri pertama dan anaknya,” terang Rifki.
Atas aksinya tersebut, M telah ditahan di Mapolres Bener Meriah.
Sedangkan MN dan DP yang menyaksikan pertikaian itu tidak ditahan lantaran bersifat kooperatif dan berperan membantu polisi mengungkap kasus pembunuhan yang dilakukan oleh tersangka. (TribunWow.com/Mariah Gipty/Anung)
Artikel ini diolah dari serambinews.com dengan judul Istri Muda yang Ditemukan Meninggal Tergantung di Truk Ternyata Dibunuh Suami, Motifnya Bikin Miris, dan Sebelum Dibunuh, Istri Muda Curhat ke Anaknya, 'Mama Nggak Tahan, Pengen Pulang'.