Terkini Daerah

4 Fakta Penembakan Misterius di Tangerang, Motif Ingin Bubarkan Balap Liar, hingga Jadwal Beraksi

Penulis: anung aulia malik
Editor: Claudia Noventa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tersangka kasus penembakan misterius saat gelar rilis di Mapolres Tangsel, Jalan Raya Promoter, Serpong, Tangsel, Selasa (11/8/2020).

TRIBUNWOW.COM - Masyarakat di Tangerang Selatan, Banten sempat dibuat was-was ketika berpergian di malam hari.

Beberapa kali telah terjadi kasus penembakan misterius yang menyasar secara acak para pengendara motor.

Selama tujuh kali beraksi, ketiga tersangka total melukai delapan pengendara motor yang mengalami luka-luka akibat tembakan peluru gotri dari senjata airsoftgun milik tersangka.

Berikut adalah fakta-fakta seputar kasus penembakan misterius yang terjadi di Tangerang Selatan.

Kapolres Tangerang Selatan, AKBP Iman Setiawan (tengah) merilis kasus penembakan misterius, di Mapolres Tangsel, Serpong, Selasa (11/8/2020). (youtube official inews)

1. Ingin Bubarkan Balap Liar

Kapolres Tangerang Selatan AKBP Iman Setiawan menjelaskan bahwa pelaku mengklaim melakukan aksi tersebut untuk membubarkan aksi balap liar.

Saat melakukan penangkapan, pihak kepolisian mengamankan total tiga pucuk senjata airsoft gun, satu kotak peluru mimis, dan satu unit mobil Xenia yang digunakan sebagai alat transportasi.

Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, Iman mengatakan motif ketiga tersangka adalah hendak membubarkan aksi balap liar.

"Kita sedang menggali motif, sejauh pemeriksaan ini mereka menyampaikan bahwa motif mereka adalah ingin membubarkan balap liar," papar Iman.

Namun pengakuan tersangka tidak sesuai dengan fakta di lapangan, lantaran para korban mereka tidak terlibat aksi balap liar.

Penyelidikan motif lain masih didalami oleh pihak kepolisian.

Iman mengatakan penyelidikan akan terus dilakukan terkait asal usul senjata airsoft gun yang dimiliki oleh tersangka.

"Apa motif mereka memilki sebanyak tiga pucuk itu," terangnya, dikutip dari YouTube Kompastv, Selasa (11/8/2020). 

Tembaki Acak Pengguna Jalan di Tangerang, Pelaku Ungkap Kriteria Targetnya: Tidak Memakai Helm

2. Korban Mulai dari Pelajar SMP hingga Driver Ojol

Dikutip dari Kompas.com, Selasa (11/8/2020), ketiga tersangka diketahui telah beraksi sebanyak tujuh kali.

"Kita mendapatkan laporan masyarakat sebanyak tujuh kali dan korban delapan orang. Dari ketujuh kegiatan yang mereka lakukan itu menimbulkan korban delapan orang," ujar Kapolres Tangerang Selatan dalam konferensi pers yang disiarkan secara daring, Selasa (11/8/2020).

Total delapan korban itu adalah sebagai berikut

  • 2 pelajar SMP
  • 2 karyawan swasta
  • 2 mahasiswa
  • 1 pedagang
  • 1 pengemudi (driver) ojek online (ojol)

Aksi Koboi 3 Pria di Tangerang Tembaki Pelajar SMP hingga Pengemudi Ojol, Beraksi Tiap Malam Minggu

Dua dari tiga pelaku masih berumur belasan tahun, yakni Clerence Antonius (19), Christoper Antonius (19), dan Evans Ferdinand (27).

Selama beraksi bertiga menembaki orang, ketiganya memiliki peran yang berbeda-beda.

tersangka yang paling tua yakni Evans berperan sebagai eksekutor yang menembaki korban.

Sedangkan Clerence dan Christoper masing-masing menjadi pengendara mobil serta mencari calon korban yang akan ditembak.

3. Kriteria Korban Sasaran Tembak

Dikutip dari TribunJakarta.com, Selasa (11/8/2020), berasarkan hasil penyelidikan di lapangan, pihak kepolisian menemukan fakta bahwa para korban sama sekali tidak terlibat dalam aksi balap liar.

Sang eksekutor pun mengaku bahwa dirinya sendiri tidak tahu apakah yang ditembak adalah pelaku balap liar atau hanya warga biasa yang kebetulan lewat.

"Menyesal sekali, menyesal sekali. Ya kita harus meminta maaf karena kita salah, karena meresahkan semuanya," ujar Evans saat diberi kesempatan bicara di Mapolres Tangsel, Jalan Raya Promoter, Serpong, Selasa (11/8/2020).

Tiga pelaku tersangka penembakan secara misterius diringkus Sat Reskrim Polres Tangerang Selatan (Tangsel) pada Senin, 10 Agustus 2020 malam. (YouTube Warta Kota Production)

7 Kali Tembaki Pengguna Jalan di Tangerang, 3 Tersangka Mengaku Ingin Bubarkan Balap Liar

Evans mengatakan dirinya bersama dua tersangka lainnya mencari pengendara motor yang tidak mengenakan helm sebagai target mereka.

"Yang disasar yang tidak memakai helm dan lain-lain," ujarnya.

4. Beraksi Setiap Malam Minggu

Dikutip dari acara KABAR SIANG, Selasa (11/8/2020), Kapolres Tangerang Selatan AKBP Iman Setiawan menuturkan ketiga tersangka kesehariannya adalah pekerja wiraswasta.

Ketiga tersangka diketahui rutin beraksi setiap malam minggu.

"Jadi ketiganya beraksi pada setiap akhir pekan, tepatnya pada malam minggu di atas jam 10 malam," ujar Iman.

Awalnya ketiga tersangka berangkat dari rumah mereka di Tangerang.

"Kemudian menyisir jalan yang digunakan masyarakat dan kemudian salah satu tersangka menunjuk kepada target dan tersangka lain melakukan eksekusi penembakan," papar Iman.

Setiap melakukan aksi penembakan, ketiga tersangka terus memiliki peran yang sama.

Tak hanya beraksi di Tangerang Selatan, tersangka juga melakukan aksi penembakan acak di Kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang.

Penyelidikan pun sempat mengalami kendala lantaran minimnya keterangan dari saksi.

"Sejauh ini memang kita terkendala karena beberapa saksi dalam kejadian ini tidak melihat langsung," ujar Iman.

"Bahkan korban juga hanya mengatkan sakit pada bagian punggungnya yang kemudian baru diketahui itu bekas tembakan peluru mimis," sambungnya.

Namun berkat metode penyelidikan yang dimiliki oleh pihak kepolisian, pelaku berhasil diringkus pada Senin (10/8/2020) malam.

Simak video selengkapnya mulai menit ke-4.50:

(TribunWow.com/Anung)

Sebagian artikel ini diolah dari Kompas.com dengan judul "Kronologi Penangkapan 3 Pelaku Penembakan yang Incar Pengendara di Tangsel" dan Tribunjakarta.com dengan judul Pelaku Penembakan Misterius di Tangerang Raya Minta Maaf, Mengaku Salah Karena Bikin Resah