Terkini Daerah

Ingin Lepas Rindu 7 Bulan Tak Temui Anak, Pasutri Asal Tegal Justru Tewas di Kecelakaan Tol Cipali

Penulis: anung aulia malik
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Roinah (kerudung merah), ibu dari salah satu korban kecelakaan di Tol Cipali, saat ditemui di rumahnya yang beralamat di Desa Bersole, RT 18 RW 4, Kecamatan Adiwerna, Kabupaten Tegal.

TRIBUNWOW.COM - Di umurnya yang masih kecil, Alif (10) harus merelakan kepergian kedua orangtuanya dalam waktu satu hari.

Pasangan suami istri Suharjo (40) dan Warkonah (35) adalah dua dari delapan korban jiwa kecelakaan maut yang terjadi di Tol Cipali, Senin (10/8/2020) dini hari.

Alif yang masih duduk di kelas empat bangku sekolah dasar, terakhir kali bertemu orangtua mereka tujuh bulan yang lalu.

Petugas kepolisian saat mengevakuasi kendaraan Isuzu Elf yang terlibat kencelakaan di KM 184 Tol Cipali, Desa Ciwaringin, Kecamatan Ciwaringin, Kabupaten Cirebon, Senin (10/8/2020) dini hari. (istimewa/TribunCirebon)

Penumpang Mayoritas Sedang Tidur saat Kecelakaan Maut di Tol Cipali, Polisi: Pas Bangun Sudah Crash

Dikutip dari TribunJateng.com, Senin (10/8/2020), kakek Alif yakni Roinah (65) dan Rujah mengatakan bahwa korban awalnya pulang lantaran rindu ingin bertemu dengan Alif.

Orangtua korban mengatakan, Suharjo dan Warkonah yang tinggal di Jakarta jarang pulang ke kampung halaman di Tegal lantaran terkendala masalah biaya.

Kedua korban sudah 10 tahun berjualan ketoprak di daerah Pulo Gebang, Jakarta Timur.

Bahkan pada lebaran lalu, korban juga tidak pulang ke kampung halaman.

Namun kemarin rencananya korban akan pulang lantaran ada saudara yang sedang mengadakan acara pernikahan.

"Anak saya selama ini jarang pulang, ini pulang karena bibi nya akan hajatan nikahan," tutur Roinah, pada Tribunjateng.com, Senin (10/8/2020).

"Selain itu dia juga kangen, ingin bertemu dengan anaknya yang saat ini sudah kelas 4 SD."

Roinah mengaku syok mendapat kabar anaknya justru tewas di tengah perjalanan pulang ke kampung.

"Saya masih shock dan tidak menyangka ketika pertama kali dapat kabar dari polisi tentang kecelakaan yang menimpa anak saya," ujarnya.

Rasa gelisah mulai dirasakan oleh Roinah ketika korban tak kunjung tiba di tujuan.

"Saya mulai merasa tidak enak hati dan gelisah, karena anak saya tidak sampai-sampai."

"Saya berpikir ada apa sebenarnya, sampai saya mendapat kabar kecelakaan tersebut."

"Padahal anak saya masih sempat telepon sekitar jam 24.00 WIB. Dia terakhir pulang sekitar 7 bulan yang lalu," jelas Roinah.

Selain pulang untuk melepas rindu kepada anaknya, korban juga berencana ingin mengkhitankan anak mereka.

"Rencananya setelah mendapat hari yang bagus untuk anaknya sunat, mereka akan kembali lagi ke Jakarta," ungkap Roinah.

"Nah nanti sebulan di Jakarta, mereka pulang lagi ke rumah untuk melaksnakan hajatan sunat anaknya."

"Rencana dilangsungkan September atau awal bulan Oktober 2020," tandasnya.

8 Penumpang Mobil Travel Tewas Akibat Kecelakaan Adu Banteng di Tol Cipali, Sopir Diduga Ugal-ugalan

Sopir Oleng Masuk Jalur Lawan Arah

Sebelumnya diberitakan, kecelakaan tak terhindarkan ketika sebuah minibus Isuzu Elf oleng ke kanan dan memasuki jalur yang berlawanan arah.

Mobil travel berpelat nomor D 7013 AN itu menghantam bagian depan mobil Toyota Rush yang melaju dari arah berlawanan di Tol Cikopo-Palimanan (Cipali), Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Senin (10/8/2020).

Sementara ini polisi menyimpulkan dua dugaan sementara penyebab terjadinya kecelakaan yang merenggut delapan korban jiwa itu.

8 Orang Tewas Akibat Kecelakaan di Tol Cipali, Dipicu Minibus Oleng Masuk ke Jalur Lawan Arah

Dikutip dari TribunCirebon.com, Senin (10/8/2020), diketahui minibus travel tersebut mengangkut 16 penumpang sedangkan Toyota Rush membawa delapan penumpang.

Delapan orang yang tewas akibat kecelakaan itu seluruhnya berasal dari penumpang minibus travel.

Sedangkan penumpang mobil Toyota Rush berpelat nomor B 2918 PKL itu berhasil selamat namun tetap mengalami luka-luka.

Kapolda Jabar, Irjen Pol Rudy Sufahriadi sementara ini menyimpulkan dua dugaan penyebab terjadinya kecelakaan di Kilometer 184 Tol Cipali itu.

Kemungkinan pertama adalah sopir Isuzu Elf yang mengantuk kehilangan konsentrasi sehingga mulai oleng ke arah kanan hingga akhirnya memasuki jalur lawan arah.

Sedangkan kemungkinan kedua adalah sopir Isuzu Elf tersebut membawa mobil secara ugal-ugalan dengan kecepatan tinggi yang melebihi batas maksimum.

"Kendaraannya tidak terkendali, jadi dua kemungkinan itu dugaan sementaranya," kata Rudy Sufahriadi saat ditemui di RSUD Arjawinangun, Kabupaten Cirebon, Senin (10/8/2020).

Seluruh korban kecelakaan yang mengalami luka-luka kini telah dievakuasi di RS Mitra Plumbon, Kabupaten Cirebon.

"Korban meninggal dunia juga sudah dievakuasi ke RSUD Arjawinangun, termasuk kendaraannya juga sudah diamankan," ujar Rudy Sufahriadi.

Mobil Sempat Terguling

Dikutip dari Kompas.com, Senin (10/8/2020), kecelakaan terjadi di Kilometer 184 ruas Tol Cipali, Kabupaten Cirebon.

Kecalakaan diketahui terjadi pada dini hari sekira pukul 03.30 WIB.

Awalnya mobil travel Isuzu Elf melaju dari arah Jakarta ke Cirebon.

Lalu memasuki Kilometer 184 ruas Tol Cipali, mobil travel tersebut oleng dan masuk ke jalur berlawanan arah yang berada di sisi kanannya.

Di jalur kanan itu melaju juga mobil Toyota Rush sehingga keduanya saling bertabrakan.

"Kendaraan Elf dari Jakarta menuju Cirebon penumpang 16 orang termasuk sopir dan kondektur. Delapan orang meninggal dunia, 8 lainnya luka-luka," kata Kapolda Jawa Barat Irjen Rudy Sufahriadi kepada Kompas.com di Rumah Sakit Arjawinangun, Senin.

Dikutip dari TribunJabar.id, Kapolresta Cirebon, Kombes Pol M Syahduddi mengatakan bahwa minibus Isuzu Elf sempat terguling setelah menghantam mobil Toyota Rush.

"Peristiwa bermula saat Isuzu Elf melaju dari arah Jakarta menuju Jawa Tengah," ujar M Syahduddi melalui pesan singkatnya, Senin (10/8/2020) pagi.

"Isuzu Elf itu menabrak bagian depan Toyota Rush kemudian terguling," kata M Syahduddi.

"Dua kendaraan yang terlibat kecelakaan juga sudah dievakuasi sehingga arus kendaraan lokasi kejadian sudah normal dan lancar," lanjutnya. (TribunWow.com/Anung)

Artikel ini diolah dari Kompas.com dengan judul "Kronologi Kecelakaan Maut di Tol Cipali", Tribuncirebon.com dengan judul Ini Kemungkinan Penyebab Kecelakaan Maut di Tol Cipali yang Sebabkan 8 Orang Tewas,  tribunjabar.id dengan judul Kronologis Kecelakaan Maut di Cipali, Elf Oleng dan Masuk Jalur Berlawanan, Rush Ringsek, 8 Tewas, dan Tribunjateng.com dengan judul Niat Hati Pulang Hadiri Hajatan, Pasutri Asal Tegal Jadi Korban Kecelakaan Maut di Tol Cipali