TRIBUNWOW.COM - Fabio Quartararo membalas sindiran petinggi Honda Alberto Puig dengan jawaban berkelas.

Belum lama ini, Alberto Puig berbicara soal peluang juara dunia MotoGP 2020.

Ia menilai bahwa pada pebalap memiliki kesempatan yang kecil untuk menjadi kampiun selama Marc Marquez masih eksis.

• Peluang Marc Marquez Pertahankan Gelar Juara MotoGP, Bergantung pada Valentino Rossi dkk

Pernyataan Puig pun dibalas pebalap tim satelit Yamaha Petronas SRT Fabio Quartararo.

Dalam jumpa pers menjelang MotoGP Ceko, Quartararo mengatakan bahwa ada atau tidak adanya Marquez tidak berpengaruh terhadap jalannya kompetisi.

"Ada atau tidak adanya Marquez, kejuaraan tetap sama bagi saya. Anda tetap harus berjuang untuk menang," kata Quartararo, seperti dilansir dari Crash.

• Target Valentino Rossi di MotoGP Ceko 2020: Bukan untuk Naik Podium ke-200, Saya Suka Bersaing

Saat ini, Marquez sedang terkapar. Ia absen pada balapan MotoGP Andalusia karena cedera patah tulang lengan kanannya belum pulih.

Cedera itu diterima Marquez saat balapan pada seri perdana di MotoGP Spanyol.

Pebalap asal Spanyol itu bahkan harus menjalani operasi untuk kali kedua menjelang MotoGP Ceko untuk memperbaiki plat pada tulangnya yang rusak.

• Mau Tak Mau Marc Marquez Dirasa Harus Berikan Dukungan pada Valentino Ross di MotoGP, Ini Alasannya

Marquez pun harus menjalani serangkaian pemulihan sebelum kembali ke lintasan balap.

Sementara itu, kesialan Marquez justru menjadi berkah bagi Quartararo.

Pebalap asal Perancis itu merajai dua seri pembuka MotoGP 2020.

Quartararo finis pertama pada MotoGP Spanyol dan Andalusia, yang sama-sama digelar di Sirkuit Jerez bulan lalu.

Hasil itu menempatkan Quartararo di puncak klasemen pebalap dengan nilai sempurna, 50,

Dua kemenangan itu menjadi modal berharga bagi Quartararo untuk menyambut rangkaian MotoGP Ceko, yang dimulai hari ini, Jumat (7/8/2020). (Kompas.com/Faishal Raihan)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "MotoGP Ceko 2020, Quartararo Balas Sindiran Bos Honda dengan Jawaban Berkelas"