Pilkada Serentak 2020

20 Kursi Dipastikan Dukung Danang WS Menuju Sleman 1, Segera Bahas Calon Pendamping

Editor: Claudia Noventa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Danang Wicaksana Sulistya (DWS)

TRIBUNWOW.COM - Saga koalisi partai politik di Sleman, Yogyakarta, berakhir.

Sebanyak 4 partai mencapai kata sepakat untuk mengusung Danang Wicaksana Sulistya (DWS) pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Sleman 2020, Rabu (06/08/2020) dini hari.

Secara kumulatif, keempat partai yang meliputi Partai Gerindra, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Golkar berkekuatan total 20 kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sleman.

Rinciannya, Gerindra 6 kursi, Golkar 5 kursi, PKB 6 kursi, dan PPP 3 kursi.

Danang Wicaksana Sulistya (DWS) saat bertemu dengan Prabowo Subianto. (Dok. Pri)

FX Hadi Rudyatmo Siap Tempur Menangkan Gibran di Pilkada Solo Siapapun Lawannya: Bukan Kesombongan

Ketua Dewan Pengurus Cabang (DPC) Partai Gerindra Sleman HR Sukaptana menyatakan, lobi-lobi politik panjang yang dilakukan pihaknya telah berhasil mengunci keempat partai dalam sebuah nama.

Keputusan itu dituangkan dalam sebuah nota yang ditandatangani bersama oleh Ketua DPC Gerindra HR Sukaptana, Ketua DPD Partai Golkar Sleman Janu Ismadi, Sekretaris DPC PKB Tri Nugroho, dan Dispilkada DPW PPP DI Yogyakarta Yusron.

"Malam ini, empat partai sudah terkunci, sepakat dengan legalitas tandatangan dan cap basah," kata Sukpatana, seperti rilis yang diterima TribunWow.com.

Sukaptana menyebut, agenda selanjutnya akan membahas nama calon pendamping DWS sebagai Bakal Calon Wakil Bupati Sleman.

Proses seleksi nama-nama yang diajukan oleh masing-masing partai pengusung itu akan dilakukan dengan musyawarah.

"Disepakati nanti mekanisme penentuan pendamping DWSnya dengan musyawarah, tidak ada voting," ungkapnya.

Di tempat yang sama, Ketua DPD Partai Golkar Sleman Janu Ismadi menyatakan, pihaknya akan melakukan seleksi internal dan memilih satu nama yang akan diusulkan sebagai pendamping DWS.

Kendati demikian, sejak awal Golkar bertekad untuk tetap dalam barisan seandainya kandidat Sleman 2 bukan berasal dari kadernya.

"Intinya kita akan menyeleksi nama kader terbaik untuk diajukan, namun jika tidak dipilih, kami tetap berkomitmen tetap pada kesepakatan koalisi ini," tegasnya.

Punya Hubungan dengan Jokowi, Gerindra Pastikan Dukung Gibran Rakabuming di Pilkada Solo 2020

Sementara, Sekretaris DPC PKB Sleman Tri Nugroho telah mengantongi nama yang akan diusulkan sebagai pendamping adalah Agus Kholik, meskipun penentu nama pendamping nantinya bisa siapa saja sesuai hasil musyawarah.

"PKB solid, kami akan tetap menghormati koalisi yang terbentuk malam ini siapapun yang nantinya akan dipilih mendampingi Mas DWS," ujarnya.

Tri Nugroho menambahkan, PKB telah menjalin komunikasi dengan seluruh organ di bawah partai dan Nahdlatul Ulama (NU) serta Badan Otonomnya di seluruh ranting kecamatan.

Bahkan, dia menyebut Tim Sebelas yang terdiri dari 4 tokoh partai dan 7 tokoh NU Kabupaten Sleman sudah membuat nota kesepahaman (memmorandum of understanding/MoU) dengan Ansor, Muslimat, Fatayat, IPNU, IPPNU terkait arah dukungan dalam pilkada kali ini.

Senada, Dispilkada DPW PPP DI Yogyakarta Yusron menyatakan, partainya telah menjalin komunikasi intens dengan basis massa di akar rumput.

"PPP ini boleh dibilang partai kelaskaran, jadi kami sudah berkomunikasi dengan lebih dari 50 laskar dan mendapatkan keputusan untuk bergabung mengusung DWS," katanya.

Menurut Yusron, PPP akan mengusulkan nama kader untuk bersaing dalam bursa pendamping DWS pada Pilkada Sleman 2020.

Dia juga menegaskan, semangat membawa Sleman menuju perubahan akan lebih dikedepankan daripada kepentingan mengusung kader sendiri.

Sejauh ini, baru Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang telah memastikan nama pasangan calon yang akan diusung.

Menutup proses rapat pembentukan di Cangkringan ini, Sukaptana menyatakan koalisi masih dapat menerima jika ada partai lain yang akan bergabung.

Cerita Ayah dari Korban Pengeroyokan, Anaknya Tolak Jadi Saksi Pilkada, Sebut Ya kalau Masih Hidup

Di luar koalisi yang baru terbentuk untuk mengusung DWS ini, masih ada Partai Nasdem, Partai Keadilan Sejahtera dan Partai Amanat Nasional.

"Kita sudah komitmen bersama 4 partai ini, tapi masih membuka diri jika ada partai lain yang akan bergabung," katanya.

Terkait deklarasi, Sukaptana memastikan akan dilakukan dalam waktu dekat setelah seluruh proses seleksi calon wakil terlaksana.

"Yang pasti dalam satu atau dua minggu ini akan ada deklarasi," pungkasnya.(*)