Ledakan di Beirut

Apakah Ledakan Beirut karena Diserang? Pemerintah Israel Langsung Bantah: Tidak Ada Alasan

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Ananda Putri Octaviani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Luar Negeri Israel Gabi Ashkenazi berpidato di Tel Aviv, 21 Februari 2019.

TRIBUNWOW.COM - Pemerintah Israel membantah pihaknya terlibat ledakan yang terjadi di Pelabuhan Beirut, Lebanon.

Diketahui ledakan terjadi di kota pesisir tersebut pada Selasa (4/8/2020) siang waktu setempat.

Dilansir TribunWow.com, kemudian muncul spekulasi penyebab ledakan yang menewaskan lebih dari 70 orang tersebut.

Lokasi ledakan di Beirut, Lebanon, Selasa (3/8/2020). (Aljazeera.com)

Kesaksian Warga Lihat Ledakan di Beirut: Keadaan Mencekam, Kaca Apartemen Pecah dan Dinding Rusak

Diketahui hubungan diplomatik Israel dan Lebanon kerap mengalami konflik dan puncaknya terjadi pada perang 2006.

Dikutip dari surat kabar lokal The Times of Israel, ledakan terjadi setelah ketegangan terjadi antara Israel dan Lebanon.

Beberapa jam sebelum kejadian, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memperingatkan kemungkinan serangan dari kelompok teroris Iran.

Meskipun begitu, organisasi Politik dan Paramiliter di Lebanon Hezbollah membantah isu serangan Israel.

"Tidak ada bukti rumor terkait serangan Israel terhadap senjata milik Hezbollah di pelabuhan," kata seorang pemimpin Hezbollah.

Menteri Luar Negeri Israel Gabi Ashkenazi menyampaikan hal serupa.

Ia menilai pihak Israel tidak ada alasan untuk menyerang Lebanon.

Video detik-detik ledakan dahsyat di Beirut, Lebanon, Selasa (4/8/2020) sore waktu setempat. (Capture YouTube BBC News)

Bantah Donald Trump, Pakar Sebut Ledakan Beirut Lebanon Bukan karena Serangan Militer: Percikan Api

"Saya melihat tidak ada alasan untuk tidak percaya tentang laporan yang menyebutkan kejadian tersebut merupakan kecelakaan," tegas Gabi Ashkenazi.

Mantan Kepala Dewan Keamanan Nasional Israel Yaakov Amidror menduga serangan terjadi karena penyimpanan bahan amunisi milik pasukan Hezbollah sendiri.

"Kita harus melihat siapa yang dengan sangat tidak bertanggung jawab meletakkan benda semacam itu di pelabuhan sipil," kata Yaakov Amidror.

Dikutip dari surat kabar lokal Israel Naharnet, Pemerintah Israel kemudian menawarkan bantuan kepada Pemerintah Lebanon.

"Setelah ledakan yang terjadi di Beirut, Menteri Pertahanan Benny Gantz dan Menteri Luar Negeri Gabi Ashkenazi, mewakili Israel, menawarkan Pemerintah Lebanon melalui perantara internasional, bantuan medis dan kemanusiaan, selain bantuan darurat," kata Juru Bicara Menteri Pertahanan dan Menteri Luar Negeri.

Bantuan tersebut ditawarkan meskipun hubungan kedua belah negara masih tegang selama dua minggu terakhir.

Trump Sebut Ledakan Terjadi karena Serangan

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menanggapi ledakan dahsyat yang terjadi di Pelabuhan Beirut, Lebanon.

Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan dalam konferensi pers yang ditayangkan kanal YouTube Global News, Selasa (4/8/2020).

• Video Detik-detik Ledakan Besar di Beirut Lebanon, Kota Hancur Lebur hingga Mobil-mobil Terbalik

Trump menduga ledakan yang menewaskan setidaknya 70 orang tersebut terjadi akibat serangan.

Awalnya ia menyampaikan keprihatinan atas insiden yang mengejutkan warga Lebanon tersebut.

"Pertama saya menyampaikan simpati mendalam dari Amerika untuk masyarakat Lebanon atas kejadian yang dilaporkan menewaskan banyak orang," ungkap Donald Trump.

Trump turut menyampaikan duka cita terhadap para korban di Beirut.

Diperkirakan setidaknya 3.700 orang terluka dalam insiden tersebut.

"Ratusan orang terluka berat dalam ledakan dahsyat di Beirut," katanya.

"Doa kami beserta para korban dan keluarga mereka," tambah Trump.

Presiden Amerika Serikat (Donald Trump) menanggapi ledakan di Beirut, Lebanon, Selasa (4/8/2020). (Capture YouTube Global News)

Ia lalu menyampaikan pihak AS siap membantu mengatasi akibat dari ledakan tersebut, mengingat hubungan diplomatis yang baik antara dirinya dengan Pemerintah Lebanon.

"Amerika Serikat siap membantu Lebanon, mengingat hubungan baik dengan Lebanon. Kami akan siap untuk membantu," tegasnya.

Ia menambahkan, ada dugaan ledakan terjadi bukan karena kecelakaan kerja.

• Presiden Lebanon Ungkap Dugaan Penyebab Ledakan di Beirut dari Gudang Penyimpanan Amonium Nitrat

"(Kejadian ini) tampak seperti serangan yang mengerikan," ungkap Trump.

Trump menjelaskan dasar ia meyakini penyebab kejadian tersebut.

Ia mengaku sudah berkonsultasi dengan pihak militer untuk mengetahui penyebab ledakan.

"Tampaknya, berdasarkan ledakan yang terjadi, saya sudah berbicara dengan beberapa jenderal ternama dan mereka sendiri merasa ledakan itu bukan tampak seperti ledakan akibat insiden pabrik," kata Trump.

"Ledakan ini tampaknya, berdasarkan para ahli yang lebih tahu daripada saya, mereka pikir ledakan itu terjadi karena serangan. Bom atau sejenisnya," tegasnya.

Dikutip dari The Guardian, Pemerintah Lebanon menilai masih terlalu dini menyatakan penyebab kejadian.

Sementara itu, Presiden Lebanon Michel Aoun menyebutkan ledakan terjadi karena 2.750 amonium nitrat yang telah tersimpan selama enam tahun di pelabuhan tersebut tanpa pengamanan maksimal. (TribunWow.com/Brigitta Winasis)