Ledakan di Beirut

Ancaman PM Lebanon soal Ledakan Dahsyat yang Luluh Lantahkan Beirut: Mereka Harus Membayar Harganya

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Claudia Noventa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Perdana Menteri Lebanon, Hassan Diab memberikan peringatan atau ancaman terkait ledakan itu pada Selasa (5/8/2020).

TRIBUNWOW.COM - Ledakan besar mengguncang ibu kota Lebanon, Beirut, pada Selasa (4/8/2020).

Ledakan besar itu bahkan sampai merusak sebagian besar kota tersebut.

Dikutip TribunWow.com dari laman Al Jazeera pada Rabu (5/8/2020), Perdana Menteri Lebanon, Hassan Diab memberikan peringatan atau ancaman terkait ledakan itu.

Rekaman saksi mata ledakan di Beirut, Lebanon dari jarak dekat, diunggah Rabu (5/8/2020). (Capture Twitter @LunaSafwan)

Reaksi Dunia atas Ledakan Mematikan di Beirut Lebanon, Donald Trump: Serangan yang Mengerikan

Hassan Diab dengan tegas akan meminta pertanggungjawaban pada orang-orang yang bersangkutan.

Pasalnya ledakan itu telah menghilangkan puluhan nyawa serta menyebebakan luka bagi ribuan orang,.

"Apa yang terjadi hari ini tidak akan berlalu tanpa pertanggungjawaban."

"Mereka yang bertanggung jawab atas bencana ini akan membayar harganya," ujar Hassan pada Selasa.

Meski belum diketahui secara pasti apakah penyebab ledakan itu, pemerintah setempat menduga ada kaitannya gudang penyimpanan amonium nitrat bertahun-tahun.

Ia menyebut gudang penyimpanan bahan-bahan itu sudah ada sejak enam tahun lalu.

"Gudang berbahaya ini yang telah ada selama enam tahun, sejak 2014," katanya.

Deretan Foto Beirut Lebanon Sebelum dan Sesudah Ledakan Dahsyat, Kota Indah di Tepi Laut Mediterania

Akibat kejadian tersebut, Hassan Diab meminta pada seluruh negara untuk membantunya.

Apalagi negara Lebanon juga tengah terpuruk dilanda krisis ekonomi serta wabah Virus Corona yang terus meningkat.

"Saya mengirim permohonan mendesak ke semua negara yang adalah teman dan saudara lelaki dan cinta Lebanon, untuk berdiri di sisinya dan membantu kami mengobati luka yang dalam ini," ujar PM yang baru menjabat Februari 2020 ini.

Sementara itu ledakan itu sendiri menghancurkan pelabuhan, merusak gedung-gedung dan menciptakan awan tebal berbentuk jamur di awan.

Menurut pantauan wartawan Al Jazeera, Zeina Khodr mengatakan bahwa ledakan itu menyebabkan kekacauan di jalanan.

"Kekuatannya sangat besar - menghancurkan bangunan, kaca di mana-mana, dan itu memakan korban," jelas Zeina.

Dugaan Penyebab Ledakan di Beirut, PM Lebanon Sebut Terjadi karena 2.750 Ton Amonium yang Tersimpan

Kini rumah sakit penuh akibat menampung korban luka dari ledakan tersebut.

Mereka membutuhkan pasokan darah serta generator agar lampu menyala.

Sebelum ledakan mempeparah Lebanon, negara di Mediterania Timur itu tengah berjuang keras keluar dari krisis ekonomi.

Krisis ekonomi di Lebanon telah menghancurkan bisnis, membuat puluhan ribu orang kehilangan pekerjaan.

Selain itu nilai mata uang negara 6 juta penduduk itu juga turun.

Pengakuan Saksi

Dikutip dari Kompas.com, gudang itu berlokasi beberapa menit dari kawasan distrik hiburan malam dan pusat perbelanjaan.

Bahkan saking besarnya ledakan tersebut, dentumannya sampai terdengar di negara Siprus, yang berjarak 240 kilometer dari Beirut.

Satu di antara korban yang selamat yakni seorang prajurit tak diketahui namanya menyebut bahwa ledakan itu benar-benar dahsyat.

Banyak mayat bergelimpangan serta ambulans terus mengevakuasi.

"Ini seperti bom atom," timpal Makrouhie Yerganian, pensiunan guru berusia 70-an yang sudah bertahun-tahun tinggal dekat pelabuhan.

Makrouhie menilai kekacauan itu lebih parah dibanding perang saudara pada 1975-1990.

Semua bangunan di sekitar tempat tinggal Makrouhi langsung rusak parah.

Pamannya yang sudah 91 tahun tewas akibat kejadian tersebut.

Satu di antara warga lain yang terluka, mengaku dirinya baru saja memancing.

• Video Penampakan Ledakan Lebanon dari Berbagai Sisi Kota, Awalnya Ledakan Kecil Mirip Kembang Api

Setelah mendengar kabar adanya api di dekat tempatnya memancing lantas ia bermaksud langsung pulang ke rumah.

"Aku tidak tahu apa yang terjadi, aku baru memancing." kata korban dikutip dari channel YouTube The Guardian.

"Aku mendengar ada api, lalu aku mengakhiri kegiatanku dan bermaksud segera pulang ke rumah," jelas laki-laki yang tak disebut namanya itu.

Belum sampai di rumah tiba-tiba ia mendengar ledakan besar.

Kini dirinya harus mendapatkan perawatan lantaran tubuhnya dipenuhi luka dan darah.

"Lalu aku mendengar ledakan dan ini lah yang terjadi selanjutnya."

"Aku harus dirawat dan aku tidak tahu apapun," ungkapnya.

Detik-detik Ledakan Berlangsung

Berdasarkan video yang diunggah oleh channel YouTube The Guardian pada Senin menampilkan ledakan itu terjadi di dekat tepi laut.

Mulanya, terlihat asap tebal mengepul di sebuah gedung tersebut.

Ledakan pertama hanya merusak gedung itu.

Namun, setelah itu ledakan kembali muncul dengan kekuatan yang beberapa kali lebih besar dari sebelumnya.

Suara dentuman itu sangat jelas terdengar.

Bahkan, ledakan sampai merambah ke laut yang berada tak jauh dari gedung tersebut.

Dalam video lain beberapa menit setelah kejadian menampilkan bagaimana kota Beirut hancur.

Gedung-gedung rusak parah hingga mobil-mobil yang terparkir ikut rusak.

Terlihat warga berusaha menyelamatkan diri dengan cara keluar dari gedung.

Tak hanya itu saja, tampak sejumlah mobil sampai terbalik akibat menerima ledakan besar. 

Sementara itu, gedung yang menjadi tempat ledakan berasal benar-benar hancur lebur dan menyisakan reruntuhan saja.

• Video Penampakan Ledakan Lebanon dari Berbagai Sisi Kota, Awalnya Ledakan Kecil Mirip Kembang Api

Kota terlihat benar-benar berantakan akibat insiden tersebut.

Asap dari ledakan juga bertahan cukup lama.

 (TribunWow.com/Mariah Gipty)