Virus Corona

Pemerintah Spanyol Nekat Sebut Negaranya 'Aman' Dikunjungi meski Ada Lonjakan Kasus Virus Corona

Penulis: Tiffany Marantika Dewi
Editor: Claudia Noventa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI - Potret jalanan di Spanyol saat ada unjuk rasa. Pemerintah Spanyol Nekat Sebut Negaranya 'Aman' Dikunjungi meski Ada Lonjakan Kasus Virus Corona

TRIBUNWOW.COM - Pemerintah Spanyol bersikeras mengatakan negaranya aman untuk dikunjungi para turis.

Dikutip TribunWow.com dari Channelnewsasia, Menteri Luar Negeri Arancha Gonxalez Laya mengatakan hal itu pada Minggu (26/7/2020).

Pernyataan itu dilontarkan agar para turis tidak takut untuk mengunjungi Spanyol setelah adanya pembatasan perjalanan.

Petugas medis semprotkan disinfektan di rumah sakit di Madrid Spanyol (AFP)

"Spanyol adalah negara yang aman," kata Laya pada wartawan.

Namun, pernyataan tersebut banyak mendapatkan sorotan setelah Spanyol mengalami lonjakan serius penyebaran Virus Corona.

Ilmuwan Singapura Kembangkan Uji Coba Tes Covid-19, Hasil Dapat Dilihat Lebih Cepat dalam 36 Menit

Ada penambahan hampir 1.000 kasus baru selama 2 hari.

Sementara Madrid menjadi kota dengan penyumbang kasus terbanyak.

Pernyataan pemerintah tersebut karena adanya pukulan besar di industri pariwisata Spanyol.

Biasanya, industri pariwisata menyumbang 12 persen dari pajak negara.

Warga Spanyol yang ingin melakukan perjalanan ke negara tetangga pun juga dibatasi.

Mereka harus menjalani karantina mandiri setelah sampai di negara tujuan.

Rapid Test Corona Kini Tersedia di Stasiun Kereta Api, Hanya Rp 85 Ribu, Ini Daftar Stasiunnya

Rapid Test Corona Kini Tersedia di Stasiun Kereta Api, Hanya Rp 85 Ribu, Ini Daftar Stasiunnya

Seperti Inggris yang ketat memberikan pembatasan pada orang yang berasal dari Spanyol.

"Data menunjukkan lompatan besar di daratan Spanyol. Kita harus bisa mengambil tindakan tegas dan tegas" Menteri Luar Negeri Dominic Raab mengatakan kepada Sky News.

Sekretaris bidang transportasi Grant Shapps di Inggris juga turut memperoleh dampak itu.

Ia harus menjalani karantina mandiri jika ingin pulang ke negara asalnya. (TribunWow.com/ Tiffany Marantika)