TRIBUNWOW.COM - Isu cinta segitiga mencuat di tengah misteri kematian editor Metro TV Yodi Prabowo.
Kekasih Yodi Prabowo, Suci Fitri Rohmah mengatakan, ada wanita yang diduga sakit hati lantaran cintanya ditolak Yodi.
Menurutnya, wanita itu adalah rekan kerja sang editor.
• Sosok Pembunuh Editor Metro TV Diketahui Saksi, Waktu Kematiannya Kini Terungkap
Meski begitu Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus mengatakan bahwa pihaknya belum bisa memastikan kabar tersebut.
Meski demikian, Yusri menyebut akan mengantongi informasi itu untuk analisa dan evaluasi (anev) perkara pembunuhan Yodi seperti dikutip TribunnewsBogor.com dari Tribun Jakarta pada Senin (13/7/2020).
Saat ini pihaknya juga masih mengumpulkan informasi yang lain.
"Informasi itu kita butuhkan. Kita masih butuh informasi sebanyak-banyaknya," ujar Yusri di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (13/7/2020).
Sehingga, Yusri meminta agar pihak terkait bisa melaporkan sesuatu jika dirasa ada kaitannya dengan kasus tersebut.
"Kalau emang ada informasi yang lain silakan datang ke kami," lanjutnya.
Suci Fitri Rohmah akhirnya menceritakan soal kejadian sebenarnya dari isu cinta segitiga tersebut.
Menurut Suci Fitri Rohmah, wanita itu memang sudah menyatakan perasaannya pada Yodi Prabowo.
"Temennya emang bilang kalau dia suka sama almarhum (Yodi Prabowo)," kata Suci Fitri Rohmah dikutip dari akun YouTube CSI, TURN BACK CRIME, DAN 10-2 RTV.
Suci lantas menanyakan hal tersebut ke Yoid Prabowo.
Namun Yodi Prabowo mengaku ke Suci Fitri Rohmah telah menolak cinta wanita tersebut.
"Terus ya udah saya coba tanya ke almarhum bagaimana, tapi alamrahun pilihnya saya, " kata Suci Fitri Rohmah.
Suci Fitri Rohmah menduga akibat cintanya ditolak, wanita itu merasa sakit hati pada Yodi Prabowo.
"Mungkin disitu karena temen almarhum saya tahu temen deket almarhum itu datang, dia mungkin ada rasa sakit hati mungkin sama almarhum," kata Suci Fitri Rohmah.
Pasalnya sejak menolak cinta wanita itu, Yodi Prabowo menjadi jaga jarak.
"Karena belakangan ini biasanya bareng almarhum tuh udah renggang," kata Suci.
Suci Fitri Rohmah menduga wanita itu penasaran denngan sosoknya.
Menurut Suci wanita itu tengah mencoba mencari keberadaannya.
"Makanya dia mau coba cari tahu saya gimana penasaran, daripada penasaran mending sini ketemu," kata Suci Fitri Rohmah.
Meski begitu tak dapat disimpulkan kasus kematian editor Metro TV yodi Prabowo berkaitan dengan cerita cinta segitiga Suci Fitri Rohmah.
Polisi juga mengungkapkan, satu dari 34 saksi yang telah diperiksa mengaku tahu pembunuh editor Metro TV Yodi Prabowo.
"Bahwa salah satu saksi yang merupakan rekan dari almarhum sendiri yang mengatakan dia mengetahui (kejadian). Dia berasumsi lah ya," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya dikutip dari Kompas.com.
Meski begitu kata Yusri Yunus, polisi masih akan melakukan pendalaman terkait pengakuan saksi itu.
Dalam waktu dekat polisi kembali memanggil saksi tersebut untuk diminta keterangan tambahan untuk mendapatkan titik terang kasus itu.
"Kita akan lakukan pemeriksaan ulang, pemeriksaan tambahan. Jadi beberapa saksi lainnya juga akan kita lakukan pemeriksaan ulang untuk melengkapi berita acara dan petunjuk lain," katanya.
Waktu kematian Yodi
Hasil penyelidikan lainnya, polisi mendapatkan waktu kematian korban sebelum ditemukan tewas telungkup dengan luka pada dada dan leher.
Polisi memperkirakan peristiwa kematian Yodi terjadi di atas pukul 00.00 WIB.
"Diperkirakan kejadian itu sekitar pukul 00.00 WIB sampai dengan pukul 02.00 WIB. Itu berdasarkan dari hasil keterangan saksi, mulai dia (korban) dari berangkat kantor," ujar Yusri.
Yusri mengatakan, hal itu diketahui berdasarkan temuan sepeda motor korban oleh warga setempat pada pukul 02.00 WIB.
Lokasi motor ditemukan tidak jauh dari tempat korban tergeletak.
"Karena berdasarkan keterangan saksi yang memindahkan sepeda motor yang dia temukan di pinggir jalan dekat TKP tersebut sekitar pukul 02.00," ucapnya.
Namun, polisi masih melakukan pendalaman terkait itu mengingat rekaman CCTV yang didapat tidak dapat memperlihatkan secara jelas.
"Memang ada (rekaman CCTV) kondisi dalam keadaan gelap. Dua CCTV masih pengecekan dan kondisinya masih sangat sulit. Ini masih dicoba sama tim Labfor untul membuka kembali apakah bisa terbaca atau tidak," katanya.
Kronologi kejadian
Sebelumnya, Yodi Prabowo ditemukan tewas di pinggir Tol JORR, Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Jumat (10/7/2020).
Jenazah Yodi ditemukan oleh tiga anak kecil yang sedang bermain layangan di pinggir Tol JORR tepat pukul 11.45 WIB.
• Fakta 2 Orang Pakai Kupluk dan Jalan Kaki Melintas di TKP Pembunuhan Editor Metro TV Rabu Dini Hari
Berdasarkan olah tempat kejadian, Polisi menemukan dompet berisi KTP, NPWP, kartu ATM, sepeda motor Honda Beat warna putih bernomor B 6750 WHC, tiga STNK, uang sebesar Rp 40.000, helm, jaket, dan tas milik korban.
Hasilnya, korban mengalami luka pada dada kiri dan leher yang diduga akibat senjata tajam.
Polisi sudah memeriksa 34 saksi baik dari keluarga, rekan kerja hingga sejumlah orang yang ada di lokasi saat korban ditemukan.
Senin kemarin, Polisi kembali melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Dalam olah TKP kali ini, polisi mengunjungi satu TKP di Jalan Inspeksi Ulujami.
Pantauan Kompas.com, proses olah TKP dilakukan tim gabungan Polda Metro Jaya, Polres Jakarta Selatan, dan Polsek Pesanggrahan.
Polisi mengecek TKP untuk melihat tempat penemuan mayat Yodi, keadaan lalu lintas Tol Pesanggrahan, dan mengunjungi Jalan Inspeksi Ulujami.
Saat itu, polisi meminta keterangan dua saksi baru bernama Syahrul dan Elvin terkait tewasnya Yodi Prabowo.
“Tadi hasil ngobrol di TKP ada yang melihat dua orang. Di mana melihatnya, dari jarak mana. Dari titik mana dia melihatnya. Saya kebetulan lagi di sini. Makanya, kita cek bapak (saksi) di mana melihatnya,” ujar Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat saat ditemui di sekitar TKP, Senin sore.
Tubagus menyebutkan, dua saksi tersebut melihat ada dua orang laki-laki yang berjalan kaki di Jalan Inspeksi Ulujami pada Rabu (8/7/2020) sekitar pukul 02.00 WIB.
Jika dirunut, waktu pada saat dua saksi melihat dua laki-laki tersebut bertepatan dengan penemuan sepeda motor milik Yodi di seberang TKP penemuan mayat Yodi.
“Kebetulan saya ada di sini, ada informasi seperti itu (melihat dua laki-laki), sekalian aja kita cek,” kata Tubagus.
(TribunnewsBogor/Sanjaya Ardhi/Kompas.com)
Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Cerita Editor Metro TV Tolak Cinta Rekan Wanita, Suci Pacar Yodi Beri Pesan : Daripada Penasaran, dan di Kompas.com dengan judul Fakta Baru Kasus Kematian Yodi Prabowo, Terungkapnya Pemilik Sidik Jari hingga Waktu Kematian