Virus Corona
Indonesia Rencanakan Uji Klinis Vaksin Covid-19 Rampung di Januari, Pakai 1.620 Sampel
Vaksin produksi Sinovac Biotech asal China direncanakan bisa segera dipakai oleh publik seusai lolos melewati proses uji klinis.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Atri Wahyu Mukti
TRIBUNWOW.COM - Indonesia kini telah siap memasuki tahap uji klinis vaksin Covid-19.
Seperti yang diketahui, vaksin yang diproduksi oleh Sinovac Biotech Ltd itu telah datang dari China ke Indonesia pada Minggu (19/7/2020).
Peneliti Utama Vaksin Covid-19 UNPAD Prof. Kusnandi Rusmil mengatakan bahwa vaksin akan diuji coba ke ribuan relawan.

• Tegaskan Kalung Antivirus Bukan Vaksin Corona, Kementan: Sudah Puluhan Tahun Orang Kenal Eucalyptus
Hal itu disampaikan oleh Prof Kusnandi pada Konferensi Pers seusai Rapat Terbatas di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (21/7/2020).
"Beliau (Presiden RI Joko Widodo) sangat mendukung uji klinis vaksin ini," ungkap Prof Kusnandi.
Prof Kusnandi menargetkan uji klinis akan rampung pada bulan Januari nanti.
"Kami rencanakan uji klinis ini selesai bulan Januari, dengan jumlah sampel yang ikut uji klinis ada 1.620," jelas dia.
"Setelah itu selanjutnya akan dilakukan tindakan-tindakan penyuntikan yang akan dilakukan oleh Departemen Kesehatan," sambungnya.
Pada kesempatan yang sama, Menteri Kesehatan Terawan mengatakan bahwa Kementerian Kesehatan telah menyiapkan personil untuk melakukan imunisasi.
Kemudian Terawan juga mengatakan akan membahas soal anggaran vaksin bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Selanjutnya, Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Penny Lukito menekankan bahwa tahap uji klinis berarti menandakan bahwa sebentar lagi vaksin bisa ditemukan dan dapat dipakai secara masif.
"Jadi ini adalah tahap yang paling penting dan sudah tahap lanjut," kata dia.
"Artinya sudah hampir kita sampai pada menemukan dan memproduksi vaksin tersebut," imbuh Penny.
Penny menuturkan pihaknya akan mendampingi pengujian vaksin tersebut dan segera memberikan izin edar seusai vaksin lolos melewati uji klinis.
"Badan Pom menjamin protokol dari uji klinis ini adalah valid, kemudian juga nanti kami akan mendampingi uji klinis ini," kata dia.