Pilkada Serentak 2020

Pengamat: Gibran Harus Pastikan Achmad Purnomo Tak Diusung Partai Lain dan Maju sebagai Pesaingnya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Achmad Purnomo saat berada di meja kerjanya di ruang Wakil Wali Kota Solo, Jumat (17/7/2020). Gibran harus memastikan Achmad Purnomo yang kemudian tidak diusung PDIP untuk tidak maju atau diusung partai politik lain dalam kontestasi politik tersebut.

TRIBUNWOW.COM - Setelah resmi ditunjuk PDIP jadi calon wali kota Solo, Gibran Rakabuming Raka masih punya PR.

Yakni memastikan Achmad Purnomo tidak digandeng oleh partai lain untuk maju ke Pilkada Solo 2020.

Hal itu dikatakan oleh Pengamat politik dari Universitas Paramadina Djayadi Hanan.

Djayadi Hanan mulanya menilai kemungkinan Gibran Rakabuming Raka menang dalam pemilihan wali kota Solo pada Pilkada 9 Desember 2020 sangatlah besar.

Beredar Isu Bocah yang Tewas dalam Tandon Dipaksa Ngamen dan Disiksa, Nenek Korban: Mohon Dihapus

"Kota Solo itu sekarang sedang menjadi basis sangat kuat PDI Perjuangan. Saat ini PDI Perjuangan menguasai 67 persen kursi dprd solo.

Maka, kalau PDI Perjuangan solid mendukung satu calon, kemungkinan calon tersebut menang sangat besar," ujar Djayadi, ketika dihubungi Tribunnews.com, Senin (20/7/2020).

Namun, Djayadi menegaskan Gibran harus memastikan Achmad Purnomo yang kemudian tidak diusung PDIP untuk tidak maju atau diusung partai politik lain dalam kontestasi politik tersebut.

Pasalnya dari segi jumlah kursi, dia memprediksi masih mungkin muncul satu pasangan calon lagi di Solo.

Selain itu, Djayadi mengatakan Achmad Purnomo tidak bisa dipandang enteng karena pernah bersaing dengan Joko Widodo (Jokowi) pada pilkada Solo tahun 2005 silam. Kala itu, Achmad Purnomo hanya kalah tipis dari Jokowi.

Koordinasi BIN Dialihkan, Refly Harun Ungkap Spekulasi soal Budi Gunawan: Dekat Partai Penguasa

"Jadi Gibran tinggal memastikan agar dukungan PDIP benar-benar solid, jangan sampai misalnya Pak Achmad Purnomo maju dengan diusung partai lain. Tidak bisa dianggap enteng, karena dia kan didukung arus bawah PDIP di kota Solo," jelas Djayadi.

Untuk saat ini, Djayadi mengatakan tugas PDIP ke depan adalah memastikan agar Achmad Purnomo tidak maju sebagai pesaing Gibran.

Langkah itu juga sudah ditempuh Jokowi dengan mengundang Achmad Purnomo ke Istana Negara.

Pamer Kemapuan Urus Bayi, Aurel Langsung Terdiam saat Dengar Komentar Anang Hermansyah: Enggak Cocok

Menurutnya hal tersebut merupakan upaya Jokowi agar yang bersangkutan tidak maju dalam pemilihan wali kota Solo.

"Pak Jokowi sudah bertemu dengan beliau (Achmad Purnomo) kan di istana negara. Mungkin itu bagian upaya memastikan Pak Purnomo tidak maju dari koalisi partai lain," kata dia.

"Selain itu kalau dia (Achmad Purnomo) maju, berarti kan pencalonan Gibran menimbulkan semacam keretakan di PDIP Solo. Itu kurang baik bagi citra Jokowi," tandasnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews dengan judul "Pengamat: Gibran Harus Pastikan Jangan Sampai Achmad Purnomo Maju Diusung Partai Lain