TRIBUNWOW.COM - Kasus dugaan prostitusi online yang menyeret nama artis FTV berinisial HH masih menjadi sorotan.
HH ditemukan oleh polisi dalam keadaan telanjang bersama seorang pria berinisial A di sebuah hotel di Medan pada Minggu (12/7/2020) malam.
Selain itu polisi juga menyebutkan pihaknya menemukan alat kontrasepsi saat kejadian.
• Tangis Artis FTV HH setelah Terlibat Prostitusi Online, Minta Maaf ke Warga Medan dan Keluarga
Dimintai keterangan soal temuan itu, Pengacara HH yaitu Machi Achmad enggan berkomentar lebih lanjut.
Ia hanya menegaskan bahwa HH adalah saksi.
"Saya tidak tahu soal lain. Yang jelas status klien saya sebagai saksi korban dan tersangkanya adalah J dan R," ujar Machi Achmad dikutip TribunWow.com dari Warta Kota pada Kamis (16/7/2020).
Diketahui J adalah sosok muncikari yang mengenalkan HH dengan pria berinisial A di Medan.
Sedangkan R adalah kaki tangan J yang memfasilitasi HH saat di kota tersebut.
Machi hanya menegaskan bahwa kliennya itu dijanjikan untuk melakukan pemotretan di Medan.
Ia menduga bahwa HH telah dijebak.
"Klien kami tidak tahu karena awalnya dijanjikan hanya untuk pemotretan saat datang ke Medan. Tapi ternyata dia dijebak," ungkapnya.
Machi juga membantah soal tarif Rp 20 juta HH dari pria berinisial A.
Dikabarkan sebelumnya bahwa polisi menyebut HH telah menerima uang Rp 20 juta yang merupakan bagian dari down payment (DP).
Machi mengatakan uang itu bagian dari pemotretan.
• Sosok Muncikari J Penghubung HH dengan Pria Hidung Belang, Sering Ketemu sang Artis di Senayan
"Soal uang Rp 20 juta itu bagian proses pemotretan," katanya.
Sementara itu saat ini HH sendiri sudah berada di Jakarta setelah empat hari diperiksa di Polrestabes Medan.
"Hana sudah pulang ke rumah dijemput keluarga."
"Kondisinya sangat kecapekan," ujar Machi.
Setelah kasus ini, menurut pengakuan HH padanya, artis itu masih ingin melanjutkan kariernya di dunia seni.
"Mental Hana tetap bagus. Dia ingin berkarya lagi," ungkapnya.
• Polisi Sebut HH Sudah Setahun Berkecimpung di Dunia Prostitusi Online, Faktor Ekonomi Jadi Pemicu
Sehingga kini pihak keluarga tengah merehabilitasi nama baik HH sebelum terjun kembali ke dunia seni.
"Semoga kami dan keluarga bisa merehabilitasi namanya," tuturnya
Agar kejadian ini tak kembali berulang, keluarga juga sudah menasihati HH.
HH diminta untuk hati-hati dalam menerima suatu pekerjaan.
"Kami dan keluarga menasihati Hana agar hati-hati dan lebih selektif lagi menerima tawaran pekerjaan."
"Bisa saja orang yang baru dikenal seperti R dan J ini tidak ada itikad baik," katanya.
Kronologi Penggerebekan HH, Telanjang hingga Ditemukan Alat Kontrasepsi
Kapolrestabes Medan, Riko Sunarko membeberkan kronologi tertangkapnya artis FTV, HH di sebuah hotel mewah di Medan pada Minggu (12/7/2020).
Dari pengakuan HH, Kombes Pol Riko Sunarko menjelaskan bahwa artis muda itu yang menghubungi seorang muncikari di Jakarta.
"Yang bersangkutan pengakuan awalnya langsung berkomunikasi dengan temannya yang ada di Jakarta," tutur Riko seperti dikutip TribunWow.com dari Tribun Medan.
Kemudian muncikari itu menghubungi kaki tangannya di Medan untuk mencarikan klien yang mau menggunakan jasa HH.
Setelah perjanjian antara keduanya deal, lantas HH diterbangkan dari Jakarta menuju Medan.
"Kemudian rekannya yang ada di Jakarta, komunikasi dengan rekannya yang ada di Medan. Lalu yang bersangkutan dijemput di bandara," ujar Riko kepada awak media di Mapolrestabes Medan, Senin (13/7/2020).
Sesampainya di Medan, Hana langsung menuju hotel tempatnya bertemu dengan klien.
Sementara itu Personel Satreskrim Polrestabes Meda melakukan penggerebekan dan mengamankan H bersama kliennya berinisial R (35) pada Minggu sekitar 21.30 WIB.
Dalam pengakuan HH, ia memang langsung mengakui bahwa dirinya adalah seorang arti dan juga selebgram.
"Pada saat pemeriksaan tersebut dia mengakui bahwa adalah artis dari FTV kemudian selebrgam dan model," jelas Riko.
Riko menjelaskan bahwa HH dan R diciduk polisi dalam keadaan telanjang.
"Jadi yang bersangkutan (HH) sedang tidak memakai busana, keduanya-duanya," tuturnya.
Pihaknya juga menemukan sejumlah alat bukti di antaranya satu kotak alat kontrasepsi.
"Yang kita amankan ada satu kotak alat kontrasepsi dan kemudian ada dua HP dan kartu ATM, uang tidak ada," sambung Riko.
• Kronologi HH Kepergok dengan Pria di Hotel Medan, Jawaban Manajer, hingga Pengakuan Kriss Hatta
Selain kedua orang itu, polisi juga mengamankan warga Medan, RR (30).
Riko menegaskan bahwa tiga orang itu masih berstastus sebagai saksi.
"Jadi hingga sore hari ini ada tiga orang saksi yang kita periksa, dan statusnya masih saksi," kata Riko.
RR rupanya kaki tangan germo yang diduga tinggal di Jakarta.
"Dia itu pesuruh atau kaki tangannya dari muncikari, selanjutnya kita akan kembangkan dan kita duga bos muncikari adalah orang Jakarta," jelas Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Martuasah Tobing.
Martuasah menjelaskan penetapan tersangka itu bergantung hasil perkara.
"Ketiganya sama-sama kita periksa dari tadi malam, terkait penetapan tersangka itu nanti yang pasti dini hari kepastiannya," ungkap dia.
Selain itu, HH dan kedua orang tersebut diperiksa dari malam hingga menjelang subuh.
"Jadi setelah penindakan pukul 23.30 WIB, kita melakukan pemeriksaan kepada yang bersangkutan secara maraton sampai pagi menjelang subuh. Karena yang bersangkutan capek, kemudian istirahat, kemudian kita lanjutkan pemeriksaan," lanjutnya.
Di sisi lain Kapolda Sumut Irjen Pol Martuani Sormin mengatakan bahwa pihaknya belum berani melakukan penyidikan.
"Nanti kita akan tunggu gelar perkara dari Polrestabes Medan karena sebelum digelar kita belum berani melakukan langkah-langkah penyidikan," ungkapnya di Mapolrestabes Medan, Senin.
Ia menegaskan kasus ini akan dilanjutkan apabila Polrestabes Medan sudah yakin bahwa kasus ini ada unsur tindak pidana di dalamnya.
• HH Diterpa Isu Prostitusi, Manajer Ungkap Komunikasi Terakhir: Dia Bilang Masih di Jakarta
"Nanti kita tunggu hasil gelar perkara yang telah ditemukan Polrestabes Medan. Hal pertama yaitu, setelah digelar apakah penyidik merasa yakin bahwa telah terjadi tindak pidananya dan untuk penyidikan berikutnya," ujar Martuani.
"Sebagai Kapolda Sumut tidak akan mengintervensi jalannya penyidikan karena dalam hal ini bersifat independen," imbuhnya. (TribunWow.com/Mariah Gipty)
Artikel ini diolah dari Warta Kota dengan judul Hana Hanifah Disebut Terima Rp 20 Juta dari Pria Hidung Belang, Pengacara: Itu Bagian Pemotretan, Kembali Pulang ke Jakarta, Hana Hanifah Ingin Rehabilitasi Nama Baiknya Supaya Bisa Bekerja Lagi dan Tribun-Medan.com dengan judul KRONOLOGI Warga Medan Booking Artis Hana Hanifah, Lewat Muncikari dan Dijemput di Bandara