TRIBUNWOW.COM - Pelaku yang melakukan pemerkosaan dan pembunuhan terhadap seorang Guru SD berinisal EY (50) di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan akhirnya diringkus polisi.
Pelaku yang merupakan bekas anak murid korban yang bernama Ardiansyah (AR) ditangkap tim Puma Satreskrim Polres Banyuasin.
Belum lama ini, kasus pembunuhan seorang guru SD di Banyuasin, Sumatera Selatan menggegerkan publik.
• Kesaksian Kakak Guru SD yang Mayatnya di Dalam Ember: Saya yang Angkat Jenazahnya, Sudah Kaku
Pasalnya saat ditemukan, kondisi jasad Guru SD itu tampak mengenaskan.
Tubuh EY terikat tali dan berada di dalam ember plastik berwarna hijau.
Dikutip TribunnewsBogor.com dari Kompas.com, tak selang berapa lama dari penemuan jasad, Polisi berhasil menangkap pelaku, AR.
Pelaku ditangkap di rumahnya, di Jalur V, Kecamatan Muara Telang, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan.
Sebelum ditangkap, AR rupanya sempat berencana kabur.
Namun sayang, penangkapan AR lebih dulu terjadi dibanding aksi nekatnya untuk kabur.
"Pada saat dilakukan penangkapan dan penggeledahan didapati HP milik korban merek Vivo dan Nokia terdapat di dalam saku celananya,” kata Kapolres Banyuasin, AKBP Danny Sianipar dikutip dari KOMPAS.com pada Jumat (8/72020).
Danny mengatakan, AR memperkosa ibu gurunya, EY pada Rabu 8 Juli 2020 sekitar pukul 16.00 WIB.
• Guru SD Dibunuh secara Sadis oleh Pemuda Pecandu Film Porno, Keluarga Berharap Nyawa Dibayar Nyawa
Motif Pelaku
Lebih lanjut, motif AR memperkosa ibu gurunya semasa SD itu pun akhirnya terkuak.
Kapolsek Muara Telang, Iptu Gunawan, mengungkapkan motif pelaku melakukan pemerkosaan sekaligus pembunuhan karena selain kerap mengintip korban dan menonton film porno.
Selain itu, AR juga mengaku selama ini menyimpan dendam kepada EY.
Menurut Gunawan, pelaku memiliki dendam karena kerap ditegur oleh korban ketika dulu masih duduk di bangku Sekolah Dasar.
"Selain niat memperkosa, pelaku juga ada dendam sama korban. Dendam karena dia waktu sekolah sering ditegur oleh korban. Pelaku memang waktu sekolah itu dikenal nakal," ujar Gunawan.
Kronologi Kejadian
Berdasarkan hasil pemeriksaan, pelaku nekat memperkosa korban lantaran dipicu tontonan film porno.
“Terlebih, pelaku juga sering mengintip korban ketika sedang mandi. Dari situlah, timbul niat pelaku untuk memperkosa korban setelah menonton film porno," kata Danny.
Danny menjelaskan, usai menyaksikan tayangan tersebut, pelaku langsung menuju ke rumah korban.
Kala itu, pelaku sempat mengintip saat korban berada di kamar mandi.
Ketika korban hendak selesai mandi, pelaku bersembunyi di balik kulkas dekat kamar mandi.
Tak menyia-nyiakan kesempatan, pelaku langsung mencekik korban sampai pingsan.
• Guru SD Diperkosa setelah Mandi, Dicekik karena Teriak Minta Tolong, Mayatnya Dimasukkan dalam Ember
Oleh pelaku, korban langsung dibawa ke ruang tamu.
Selanjutnya, pelaku mulai memperkosa korban.
Tak lama berselang, korban tiba-tiba sadar dan berontak minta tolong.
Pelaku tak tinggal diam.
Mulut korban disumpal menggunakan ikat rambut berbahan kain.
Bukan cuma itu, pelaku juga mengikat leher korban menggunakan sabuk warna coklat dan kabel charger HP.
“Serta mengikat tangan korban dengan menggunakan tali rafia untuk memastikan bahwa korban sudah meninggal dunia," ujar Danny.
Setelah meninggal dunia, jenazah korban diseret oleh tersangka menggunakan sprei.
Lalu dimasukkan ke dalam ember besar warna hijau dan diikat memakai sprei tersebut dengan menggunakan tali rafia.
"Setelah melakukan pembunuhan, tersangka langsung keluar melalui pintu depan rumah korban dan mengunci rumah korban dari luar.
“Kemudian kunci pintu rumah korban diselipkan ke dalam rumah melalui celah bawah pintu."
Awal Mula Kecurigaan Keluarga
Dikutip dari TribunSumsel.com, EY pertama kali ditemukan oleh rekannya bernama Solehah, yang merupakan rekan sesama guru di SDN 11 Muara Telang.
Menurut Solehah, sudah tiga hari korban tak mengajar ke sekolah.
"Sejak hari Selasa lalu absen mengajar. Ditelepon juga handphone-nya tidak aktif," kata Solehah saat ditemui di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara, Kamis (9/7/2020) malam.
Di saat yang sama, saudara laki-laki korban bernama M. Gani menghubungi Solehah.
Ia menanyakan keberadaan EY yang tak dapat dihubungi salaman beberapa hari terakhir.
"Adiknya dia (korban) tanya di mana kakaknya, saya jawab tidak tahu. Akhirnya kami inisiatif datang ke rumah korban," ujar Solehah.
Solehah bersama suaminya, Jamaluddin, mendatangi rumah EY pada Kamis pagi pukul 08.00.
Pasangan suami istri ini mendapati rumah dalam keadaan terkunci.
Pasangan suami-istri ini lalu mengetuk pintu rumah hingga beberapa kali, namun tak ada respon.
Solehah lalu menemukan kunci rumah di bawah meja di teras rumah korban.
"Kami udah gedor-gedor pintu rumahnya tapi gak ada sahutan. Akhirnya kami buka pintu itu pakai kunci dan kami masuk," kata Solehah.
• Guru SD yang Ditemukan Tewas Telanjang di Ember Sempat Diperkosa, Pelaku Bunuh karena Korban Melawan
Pasutri ini heran karena tak ada seorang pun di dalam rumah.
Solehah mengaku firasatnya mulai tak bagus. Ia kemudian mencari korban hingga ke bagian belakang rumah.
Betapa terkejutnya Solehah karena saat ia masuk kamar mandi, korban sudah tak bernyawa dalam keadaan tanpa busana, berada dalam ember besar.
"Saya kaget sekali. Saya panggil suami kalo korban sudah meninggal. Suami lebih kaget lagi saat lihat jasad korban," ungkap Solehah.
Menurut Solehah, saat ditemukan, jasad EY lehernya dijerat tali, kedua tangan terikat dan mulut disumpal ikat rambut.
Kedua saksi mata yang pertama kali menemukan jasad korban lalu melapor ke perangkat desa dan ke pihak kepolisian.
Solehah juga memberi tahu Gani bahwa saudara perempuannya telah meninggal dunia.
Solehah mengaku masih tak percaya dengan kematian korban.
Mendiang EY, kata Solehah, menjadi guru sejak 20 tahun lalu.
Sejak tujuh tahun lalu, korban yang tak memiliki anak ini berpisah dengan suaminya.
"Kalau cerai setahu saya tidak. Tapi korban sudah tidak mau lagi bersama suamiku karena pernah mengalami KDRT," ungkap Solehah. (*)
Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Terungkap Motif Bekas Anak Murid Perkosa dan Bunuh Ibu Guru, Pelaku Nekat Taruh Jasad di Ember Hijau