TRIBUNWOW.COM - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy meminta masyarakat mematuhi protokol kesehatan dalam menjalani ibadah di Hari Raya Idul Adha 2020.
Dia mengingatkan agar jangan sampai ada klaster baru dari penyelenggaraan Salat Idul Adha.
"Kita harap di penyelenggaraan Salat Idul Adha ini lebih baik dan lebih aman. Dan jangan sampai ada klaster baru dari penyelenggaraan Idul Adha ini," ujar Muhadjir dalam konferensi pers secara daring, Kamis (9/7/2020).
• Idul Adha 2020: Batalnya Pelaksanaan Ibadah Haji Diprediksi Meningkatkan Penjualan Sapi Kurban
• Daftar Harga Hewan Kurban untuk Idul Adha 2020: Rp 1,5 Juta Dapat Kambing, Sapi Mulai Rp 11,8 Juta
Menurut Muhadjir, sebaiknya pelaksanaan Salat Idul Adha dapat dilakukan dengan mempertimbangkan faktor kesehatan seperti penyelenggaraan Salat Idul Fitri.
"Justru karena kita nilai kemarin waktu penyelenggaraan Idul Fitri cukup baik walaupun kemarin tak ada pernyataan secara resmi, tapi berangkat dari penyelenggaraan kemarin," tutur Muhadjir.
• Bacaan Niat dan Tata Cara Salat Idul Adha 2020, Lengkap dengan Terjemahan dan Arabnya
Seperti diketahui, pemerintah mempersilakan masyarakat untuk menggelar Salat Idul Adha pada tahun ini dengan syarat status zona per daerah.
Daerah yang diperbolehkan menggelar salat adalah yang wilayah penyebaran Covid-19 terkendali. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Menko PMK: Jangan Sampai Ada Klaster Baru dari Penyelenggaraan Salat Idul Adha