Terkini Nasional

Ngaku Iseng, Pengunggah Video Zoom Payudara di Starbucks: Kaget, Banyak yang Respons Negatif

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Atri Wahyu Mukti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengakuan DD, pengintip payudara pelanggan wanita di Starbucks melalui CCTV, Jumat (3/7/2020).

TRIBUNWOW.COM - Seorang pria berinisial DD, pelaku yang mengintip payudara pelanggan wanita di gerai kopi Starbucks, menjelaskan alasannya melakukan tindakan mesum tersebut.

Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan dalam tayangan Kabar Petang di TvOne, Jumat (3/7/2020).

Video yang mengarah ke bagian dada wanita tersebut kemudian diunggah DD ke akun Instagramnya dan menjadi viral.

Dua karyawan gerai kopi, Starbucks di kawasan Sunter, Jakarta Utara viral karena melecehkan pelanggan lewat CCTV pada Rabu (1/7/2020). (Youtube/KompasTV)

 

Siswi MTs di Tasikmalaya Jadi Korban Video Asusila dan Pemerasan Lewat Medsos, Polisi Buru Pelaku

Karyawan Starbucks di Sunter Mal, Tanjung Priok, Jakarta Utara tersebut mengaku kaget karena kecaman warganet.

Ia kemudian dipolisikan dan diancam akan terjerat pasal berlapis.

DD mengaku awalnya video tersebut hanya bercanda untuk menggoda temannya sesama barista, KH.

"Saya mikir hanya gurauan aja, jadi saya upload," ungkap DD.

Ia tidak menyangka candaannya tersebut akan berujung kasus hukum.

"Ya udah, cuma bercanda. Cuma ternyata sampai sepanjang ini," kata DD.

DD mengaku melihat banyak warganet yang mengecam tindakan mesum yang ia lakukan.

Menurut DD, tidak semua orang dapat memahami bahwa perilakunya hanya sebagai gurauan.

"Jujur, saya juga kaget banget respons orang-orang banyak yang negatif terhadap video itu," ungkap dia.

"Emang saya anggapnya bercandaan, cuma enggak bisa ke semua orang yang menilai," lanjut mantan pegawai Starbucks ini.

"Kalau videonya baik buat saya, belum tentu baik untuk orang lain," tambah DD.

Viral Video Pegawai Restoran Kopi Intip Dada Pengunjung Lewat CCTV, Polisi Sebut Langgar UU ITE

Ia berharap kasus hukum yang menyeretnya dapat menjadi pelajaran bagi orang lain.

DD kemudian memberi pesan agar selalu berpikir ulang sebelum mengunggah konten di media sosial.

"Pesan saya, untuk ke depannya rekan-rekan atau orang lain yang meng-upload atau menggunakan sosial media, tolong disaring lagi biar lebih hati-hati lagi," pesan DD.

Ia menyinggung segala konten bermuatan negatif dapat dijerat dengan Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).

"Sekarang udah ada undang-undangnya, jadi kita enggak bisa sembarangan juga nge-upload sesuatu yang kita mau tanpa harus disaring lagi," papar DD.

"Bijaksanalah menggunakan sosial media, itu pelajarannya," tutupnya.

DD terancam akan dijerat dengan pasal berlapis, yakni Pasal 45 Ayat 1 Juncto Pasal 27 Ayat 1 Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik dengan ancaman hukuman 6 tahun penjara.

Video Pengeroyokan Remaja Putri di Padang Viral, Warga di Lokasi Kejadian Sempat Lihat Pelaku

Lihat videonya mulai menit 4:00

Dipecat dari Starbucks

Sementara itu, sebelumnya Manajemen Starbucks juga telah menindak tegas mereka dengan cara dipecat.

Senior General Manager Corporate PR and Communications PT Sari Coffe Indonesia, Andrea Siahaan menilai, tindakan dua karyawan itu sudah tidak bisa ditolerir.

"Perilaku tersebut tidak dapat ditoleransi dan kami memastikan bahwa individu yang bersangkutan sudah tidak bekerja lagi bersama PT Sari Coffee Indonesia," kata Andrea dalam keterangan tertulis yang diterima Tribunnews.com, Kamis (2/7/2020).

Andrea merasa bahwa kejadian itu telah membuat PT Sari Coffee Indonesia tercoreng.

Sehingga mau tak mau ditindak secara serius.

• Unilever Bantah Rumahkan 800 Karyawan Imbas Pabrik Ditutup Sementara karena Covid-19: Tidak Benar

"Kami PT Sari Coffee Indonesia merasa sangat tidak nyaman setelah mengetahui adanya insiden di dalam area gerai kami yang harus disikapi secara serius," lanjut Andrea.

Ia memastikan bahwa kejadian itu tak akamn pernah terjadi lagi.

Menurutnya kelakuan dua pegawai itu tak sesuai dengan norma Starbucks di mana disebutnya selalu menerapkan standar yang tinggi.

"Perilaku tersebut di luar norma-norma yang sangat kami junjung, di mana kami menerapkan standar yang tinggi agar setiap pelanggan di seluruh gerai merasa nyaman dan aman."

"Kami telah menindaklanjuti dan memastikan hal ini tidak akan terulang kembali," tegas Andrea.

Diketahui sebelumnya viralnya kejadian tersebut diawali karena satu di antara karyawan yang diciduk itu membagikan detik-detik saat mengintip pelanggan.

Akibatnya, netizen marah melihat kejadian tak senonoh tersebut.

Mereka menuntut agar dua karyawan itu ditindaklanjuti. (TribunWow.com/Brigitta Winasis/Gipty)